Proses Mengumpulkan Informasi Pendekatan Saintifik PAUD

Proses Mengumpulkan Informasi Dalam Pembelajaran Saintifik PAUD. Kali ini akan dibahasa wacana bagaimana tahap menghimpun gosip dlm pembelajaran saintifik PAUD. Untuk menyaksikan 5 tahap pendekatan saintifik PAUD lihat link tautan berikut ini.

5 Tahap/ Proses Pendekatan Saintifik PAUD

  1. Proses Mengamati
  2. Proses Menanya
  3. Proses Mengumpulkan Informasi
  4. Proses Menalar
  5. Proses Mengomunikasikan

Proses Mengumpulkan Informasi Pendekatan Saintifik PAUD

Mengumpulkan berita:

  1. Mengumpulkan info/ data merupakan proses mencari balasan dr pertanyaan-pertanyaan yg disampaikan anak ditahap menanya.
  2. Mengumpulkan data mampu dikerjakan berulang-ulang di pijakan permulaan sebelum bermain (pembukaan) saban hari dgn cara yg berlawanan.
  3. Mengumpulkan data dapat berasal dr berbagai sumber, baik insan, buku, film, mengunjungi kawasan atau internet.

Hari ini bu Aristi mengajak anak membaca buku wacana kelinci. Anak dikenalkan bahwa buku sebagai sumber gosip untuk memperbesar wawasan.Sejak dini anak dibiasakan untuk mencintai buku. Tiba-tiba  Aldi  berseru,  “ada  kelinci coklat.
”Bu Aristi menyambut “ ini warna abu-bubuk. Jadi   Aldi kini tahu bila kelinci ada warna bubuk-debu pula ya.”

Hari lainnya bu Aristi mengajak anak- anak mengunjugi kandang kelinci pak Suherman. Kunjungan eksklusif selaku salah satu cara menghimpun gosip.
Anak-anak bertanya tentang kelinci pada pak Suherman. Jadilah pak Suherman selaku nara sumber. Alifa berkata, “bu guru kata pak Suherman kelincinya bakir melompat tetapi tak mampu memanjat.”

Proses Mengumpulkan Informasi Pendekatan Saintifik PAUD

Contoh Implementasi Pendekatan Saintifik PAUD

Pada pola sebelumnya kita mengambil tema “Tumbuhan” & sub tema “pisang”; maka kita dapat memasukkan pendekatan saintifik dlm pembelajaran selaku berikut:

Contoh Penerapan : Anak-anak berusaha menghimpun data wacana pisang
Bentuk Dukungan Guru:

  1. Memberi waktu yg cukup untuk mengeksplorasi pohon pisang melalui pengamatan mendalam (observasi ini ditujukan supaya anak menerima pengalaman mencar ilmu lebih dlm & mendapatkan isu lebih rinci)
  2. Guru memfasilitasi ekplorasi & observasi anak, mirip tatkala anak bertanya guru menjawab, tatkala anak membutuhkan sesuatu untuk melanjutkan eksplorasi guru menyediakannya.
  3. Bagi anak yg guru dapat membantunya dgn pertanyaan-pertanyaan berikut:
  4. “Kalian sudah lihat bagian dalamnya? Coba kalian perhatikan.”
  5. “Kalian telah coba rasakan ada cairan di bonggolnya? Coba kalian raba.”
  6. Mendorong anak untuk mencatat yg didapatnya dgn menggunakan coretan, gambar, symbol, atau bentuk lainnya yg dikuasai anak.
  7. Pastikan anak telah menerima pengalaman mencar ilmu lewat banyak sekali inderanya.

  10 Manfaat dan Pentingnya Pembelajaran Saintifik PAUD