5K Pembudayaan Sikap Anak Sejak Usia Dini (PAUD)

5K Pembudayaan Sikap Anak Sejak Usia Dini. Membudayakan anak dlm bersikap ialah tindak lanjut dr 5 Strategi Menanamkan Sikap Anak Dalam Pembelajaran PAUD. Penanaman sikap diberikan lewat keteladanan, adaptasi,  dan  pengulangan  dalam  kehidupan sehari-hari. Karenanya penanaman sikap pada anak memerlukan 5 K yg akan diterangkan di bawah ini.

Penanaman sikap bukan kegiatan yg cukup dilakukan sekali-kali atau hanya dijalankan selintas saja, tetapi harus dijalankan terus menerus sehingga menjadi adaptasi. Pembiasaan yg telah dilaksanakan anak pun mesti terus dikuatkan hingga menjadi perilaku yg menetap atau karakter. Untuk itu perlu langkah serius untuk melaksanakan pembudayaan terhadap penanaman sikap pada anak.

Pembudayaan dikerjakan dgn memasukkan proses penanaman sikap ke dlm kesibukan yg lebih bersifat permanen, yakni dimasukkan ke dlm acara harian. Guna pelaksanaannya menjadi konsisten maka disusun Standar Operasional Prosedur pelaksanaan kegiatan harian.

Standar Operasional Prosedur (SOP) ditujukan untuk para guru, pengurus, & semua orang yg bekerja dgn anak di forum PAUD tersebut yg memfasilitasi anak mencar ilmu & membangun sikap.

SOP menjadi penting alasannya adalah penanaman sikap diberikan melalui keteladanan, adaptasi, & pengulangan dlm kehidupan sehari-hari. Karenanya penanaman sikap membutuhkan 5 K, yakni diterangkan gambar berikut:

5K Pembudayaan Sikap Anak Sejak Usia Dini. Membudayakan anak dlm bersikap adalah tindak lanjut dr 5 Strategi Menanamkan Sikap Anak Dalam Pembelajaran PAUD.

5K Pembudayaan Sikap Anak Sejak Usia Dini (PAUD)

  1. Konsensus, ada komitmen bareng antar guru & orang renta wacana huruf yg akan dibangun & cara membangunnya.
  2. Komitmen, ada ketaatan & tanggung jawab bareng oleh guru & orang tua dlm melaksanakan janji penerapan abjad pada anak.
  3. Konsisten, ada keajegan dlm proses penerapan karakter melalui kesibukan bermain di lembaga PAUD maupun di keluarga.
  4. Kontinu, dikerjakan dengan-cara terus menerus seharian sepanjang tahun sampai perilaku tersebut menjadi kebiasaan berikutnya terpatri dlm jiwa & pikiran anak sehingga membantuk karakter.
  5. Konsekuen, ada konsekuensi yg dipraktekkan & mesti dipatuhi baik oleh guru, orang tua, maupun anak bila terjadi pelanggaran terhadap komitmen pengembangan huruf anak. Konsekuensi yg diterapkan untuk anak tak bersifat eksekusi fisik. Bentuk & caranya mampu disepakati dgn anak, contohnya anak boleh memilih tak menonton kartun kesukaannya atau membereskan daerah tidur.

Penanaman aksara pada anak mesti dimulai dr guru, karena anak peniru ulung. Semua yg ditangkap indera anak akan menjadi sikap anak bila dilaksanakan terus-menerus. Guru & seluruh orang cukup umur yg ada di satuan PAUD mesti menyadari bahwa mereka adalah model bagi pengembangan sikap anak.

Oleh karena itu patut guru & siapa saja akil balig cukup akal di satuan PAUD memiliki kesamaan pikir, kesamaan sikap, & kesamaan tanggung jawab dlm menanamkan sikap pada anak. Untuk membangun perilaku yg konsisten pada guru & orang remaja lainnya, maka perlu disusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pada setiap kesibukan berkala yg dikerjakan sehari-hari bersama anak.

Standar Operasional Prosedur dlm tatanan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini bukan hanya menjadi lampiran dr KTSP, namun dokumen penting yg memuat mekanisme penanaman karakter anak-anak usia dini dibentuk. SOP disusun oleh satuan PAUD dgn mengacu pada visi, misi & tujuan satuan.

KLIK DISINI: Kupas Tuntas Cara & Contoh pengerjaan SOP PAUD.

Sama halnya dgn pengembangan pengetahuan & keahlian anak yg dilakukan dgn cara yg menggembirakan, maka pengembangan sikap pun dijalankan dgn cara yg menyenangkan, jauh dr komponen paksaan & tekanan. Pemaksaan & bahaya tak akan mampu menumbuhkan kesadaran & sikap konkret anak.

  Cara Menanamkan Sikap Mandiri Pada Anak Usia Dini