KD-3 dan KD-4 Pengetahuan dan Keterampilan PAUD K-13

Inilah Kompetensi Dasar PAUD Kurikulum 2013 untuk yg ketiga & keempat (KD-3 & KD-4) tentang Pengetahuan & Keterampilan PAUD K-13. Kompetensi dasar ketiga & keempat PAUD Kurikulum 2013 –KD 3 mengembangkan kemampuan pengetahuan biar anak mengenal berbagai wawasan fundamental yg terkait dgn kehidupannya sehari-hari,

sedangkan KD 4 penekanannya pada kemampuan keahlian yg terkait dgn wawasan yg sudah didapatkannya. KD 3 & KD 4 untuk anak usia dini tak mampu dipisahkan sebab di saat anak menunjukkan keterampilan tertentu menggambarkan pula pengetahuan yg ia miliki. Oleh alasannya itu dlm membangun pemahaman & pengembangan materi kedua kompetensi dasar tersebut senantiasa dipasangkan.

Daftar Isi

KD-3 & KD-4 Pengetahuan & Keterampilan PAUD K-13

3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari

4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dgn tuntunan orang sampaumur 

Memiliki pengetahuan & keahlian terkait dgn kegiatan beribadah sehari- hari sesuai dgn agama masing-masing anak meliputi doa-doa (doa sebelum & se berguru, doa sebelum & setelah makan, doa sebelum & bangun tidur, doa untuk kedua orang tua), mengenal ibadah sehari-hari, mengenal hari-hari besar agama & ibadah yg terkait dgn hari besar tersebut, tempat ibadah, & to keagamaan sesuai dgn agamanya.

Upaya yg dapat dilakukan guru antara lain;

  1. mencontohkan ta cara berdoa, 
  2. mengenalkan doa-doa, 
  3. mempraktekan berdoa, tertib & terorganisir sehingga anak mampu mengikuti kegiatan ibadah dgn atau tanpa tuntunan dr guru.

3 2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia

4.2 Menunjukkan perilaku santun selaku cerminan budbahasa mulia

Memiliki pengetahuan & kemampuan perihal sikap baik & santun disesuaikan dgn agama & adat setempat, misalnya sistem mengatakan dengan-cara santun, cara berjalan melalui orang tua, cara meminta sumbangan, cara menyampaikankan terima kasih setelah mendapatkan sumbangan, sistem berdoa, metode makan, tata cara memberi salam, cara berpakaian, mau membantu sobat, orang tua, & guru.

Upaya yg mampu dilaksanakan oleh guru di antaranya

  1. mengajak anak berdiskusi wacana sikap budpekerti mulia sesuai dgn pengetahuan anak, 
  2. menceritakan tokoh yg berperilaku baik & tak baik, 
  3. mediskusikan sikap yg disenangi & tak digemari oleh sahabat- temannya, 
  4. mencontohkan metode sopan santun dlm aneka macam kegiatan, 
  5. mengajak anak menggunakan kata maaf, terima kasih, atau permisi dgn atau tanpa panduan guru lagi. 

3.3 Mengenal anggota badan, fungsi, & gerakannya untuk pengembangan motorik bernafsu & motorik halus

4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik bernafsu & halus 

Memiliki pengetahuan & kemampuan tentang anggota tubuh & fungsinya, tergolong mengenal nama anggota tubuh, fungsi anggota tubuh, cara merawat, keperluan untuk menjadi anggota badan tetap sehat, mampu melakukan berbagai gerakan terkoordinasi dengan-cara terkontrol, sebanding, & lincah untuk melatih motorik agresif dlm kekuatan, kestabilan, keseimbangan, kelenturan, & kelincahan.

Kegiatan untuk latihan motorik kasar antara lain merangkak, berjalan, berlari, merayap, berjinjit, melompat, meloncat, memanjat, bergelantungan, menendang, berguling dgn memakai gerakan dengan-cara terkontrol, sepadan & lincah dlm menirukan aneka macam gerakan yg teratur (misal: senam & tarian dll). Keterampilan motorik halus untuk melatih kerjasama mata & tangan, kelenturan pergelangan tangan, kekuatan & kelenturan jari-jari tangan, melalui kegiatan antara lain; meremas, menjumput, meronce, menggunting, menjahit, mengancingkan baju, menali sepatu, menggambar, menempel, makan. Dapat mengikuti permainan dgn hukum, terampil menggunakan tangan kanan & kiri dlm melakukan sesuatu.

Upaya yg dikerjakan guru di antaranya

  1. mengajak anak untuk mengamati, mengetahui belahan-serpihan anggota tubuh, 
  2. mengajak anak melakukan gerakan motorik kasar dgn bermain tradisional mirip ular-ularan, ayam & elang, senam irama, senam dgn alat, bermain bola tangan, bola kaki, & bola keranjang, 
  3. mengajak anak melatih motorik halus lewat kegiatan menari, bermain pleydough, membentuk dgn tanah liat, mencocok, menggunting bentuk, melukis, menggambar, bermain pasir, bermain air.

3.4 Mengetahui cara hidup sehat

4.4 Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat

Memiliki pengetahuan & keahlian ihwal cara merawat kebersihan diri (misal: mencuci tangan, merawat gigi, lisan, telinga, hidung, olahraga, mandi 2x sehari; menggunakan baju bersih), memilih masakan & minuman yg sehat, kuliner yg diharapkan badan semoga tetap sehat, cara menghindarkan diri dr kekerasan termasuk kekerasan seksual (melindungi anggota tubuh yg terlarang: verbal, dada, alat kelamin, pinggul; berhati-hati terhadap orang gila/tidak diketahui ), cara menjaga keamanan diri dr benda berbahaya (pisau, listrik, pestisida, kendaraan dikala di jalan raya), cara memakai toilet dgn benar tanpa pertolongan, kebiasaan-kebiasaan buruk yg merusak kesehatan (makan permen, nonton tv rentang waktu usang, makan kekenyangan, tidur larut malam, dll).

Upaya yg dikerjakan guru di antaranya

  1. mengajak anak mempraktikkan pengetahuan dlm kegiatan positif sehingga anak mampu melaksanakan baik sendiri maupun dgn tunjangan, seperti mencampakkan sampah pada tempatnya, menentukan, & mengonsumsi makanan & minuman yg bersih, sehat, & bergizi, menolong diri sendiri (mandi, makan, memakai baju, dll), 
  2. mempertahankan keamanan diri (misalnya berlangsung di tepi, berpegangan tangan ke orang tua ketika menyeberang jalan, dsb).
  3. selalu menempatkan semua anak dlm jangkauan penglihatan guru, 
  4. semua ruangan ditentukan dlm jangkauan & pengawasan guru.

3.5 Mengetahui cara memecahkan persoalan sehari-hari & berperilaku inovatif

4.5 Menyelesaikan persoalan sehari-hari dengan-cara inovatif

Memiliki wawasan & keterampilan dlm menyelesaikan masalah sehari- hari dengan-cara kreatif,ditandai dgn sikap yg kritis, logis, terbuka, percaya diri, berani bertindak sesuai dgn pikirannya sendiri, & mengetahui apa yg ingin dituju sehingga anak menyadari adanya dilema, mengetahui penyebab problem, mempunyai ide dlm mengatasi persoalan (misalnya memakai jaket hujan ketika mau keluar dlm kondisi hujan), mau mencoba dgn aneka macam cara untuk menanggulangi problem dgn caranya sendiri.
Upaya yg dikerjakan guru di antaranya diawali dgn mengajak anak untuk:

  1. mengetahui masalah,
  2. memberi potensi pada anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dgn caranya sendiri,
  3. memberi bantuan pada anak setiap ia mecoba mengatasi masalahnya, 
  4. menghargai setiap perjuangan yg dilakukan anak, 
  5. mengajak anak dialog dgn menggunakan pertanyaan terbuka (mengapa…., bagaimana…., apa yg terjadi bila…., jika….., dst) untuk merangsang/ memunculkan kesanggupan anak mengenal problem sederhana & mencari penyelesaian dengan-cara inovatif.. Pertanyaan tersebut mampu dilontarkan pada anak dikala mereka sedang bermain untuk meningkatkan & memperluas ide bermainnya. Di saat anak mengemukakan pikirannya untuk menanggulangi duduk perkara tersebut sudah terbangun dasar kesanggupan memecahkan duduk perkara dgn kreatif.

3.6 Mengenal benda-benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara,tekstur, fungsi, & ciri-ciri lainnya)

4.6 Menyampaikan tentang apa & bagaimana benda-benda disekitar yg dikenalnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, & ciri-ciri yang lain) melalui berbagai hasil karya

Memiliki wawasan & keahlian terkait dgn benda-benda di sekitar anak. Benda-benda di sekeliling selaku alat permainan untuk membangun wawasan anak wacana: warna, bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga, bundar, sisi panjang), bentuk tiga dimensi (kubus, balok, limas, tabung),ukuran (panjang-pendek, besar- kecil, berat-ringan, sebentar-usang), bilangan (satuan, puluhan), tekstur (bernafsu-halus, keras-lunak), suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggi-rendah), pengelompokkan (menurut warna, bentuk, ukuran, fungsi, warna-bentuk, warna-ukuran, ukuran- bentuk, warna-ukuran-bentuk), seriasi (kecil-sedang-besar, sangat kecil-lebih kecil- kecil-besar-lebih besar-paling besar), pola (AB-AB, ABC-ABC, AAB-AAB).

Upaya yg dijalankan guru di antaranya

  1. mengajak anak mengenal nama, warna, bentuk, ukuran, tekstur, bunyi, sifat, fungsi, & ciri-ciri benda/obyek yg ada di lingkungan sekitar (kerikil, daun, ranting, alat makan, dst) untuk dipakai bermain matematika, seperti membilang, mengukur, menggolongkan, mengurutkan, membandingkan, menyusunpola, membuatgrafik, menciptakan seriasi. 
  2. menawarkan bantuan saat anak memakai beragam alat, benda & materi dgn menyebutkan, membedakan, menyamakan, mengelompokkan, menyusun pola, mengurutkan, membandingkan bentuk, ukuran, warna, besar-kecil, banyak-sedikit, panjang-pendek, berat- ringan, tinggi-rendah, baik disampaikan lewat lisan, memakai benda pribadi, lewat gerakan, maupun lewat hasil karyanya. 
  3. memfasilitasi kegiatan yg bermacam-macam dgn melibatkan anak dengan-cara aktif untuk membangun wawasan & keahlian tentang pengenalan benda-benda di sekitarnya.

3.7 Mengenal lingkungan sosial (keluarga, teman, tempat tinggal, daerah ibadah, budaya, transportasi)

4.7 Menyajikan aneka macam karyanya dlm bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak badan, dll. tentang lingkungan sosial (keluarga, sahabat, daerah tinggal, tempat ibadah, budaya, transportasi)

Merupakan pengetahuan & kemampuan mengenai lingkungan sosial yg terkait perihal kehidupan & dinamika masyarakat.
Misalnya perihal :

  1. keluarga (korelasi dlm keluarga, peran, kebiasaan, garis keturunan, dst), 
  2. sahabat (nama, ciri-ciri, kesukaan, daerah tinggal dst), 
  3. lingkungan geografis (pedesaan/ pantai/ pegunungan/ kota), 
  4. kegiatan orang-orang (di pagi/ sore hari, dst), 
  5. pekerjaan (petani, buruh, guru, dll), 
  6. budaya (perayaan terkait akhlak, pakaian, tarian, masakan, dst), 
  7. kawasan-daerah biasa (sekolah, pasar, kantor pos, kantor polisi, terminal dst), 
  8. aneka macam jenis transportasi (transportasi darat, air, udara, transportasi dulu, & sekarang).

Upaya yg dijalankan guru di antaranya

  1. mengajak anak memperhatikan eksklusif apa yg ada di lingkungannya,
  2. mengajak anak serta mendorong anak menuangkan pengetahuannya ke dlm berbagai bentuk karya & anak memberikan hasil karyanya.

keterampilan anak paud keterampilan tangan anak paud keterampilan berbicara anak paud keterampilan tangan untuk anak paud contoh keterampilan untuk anak paud keterampilan anak usia dini contoh keterampilan anak paud seni keterampilan anak paud keterampilan buat anak paud cara membuat keterampilan anak paud pengetahuan anak pengetahuan anak tentang kesehatan gigi pengetahuan anak tentang cuci tangan pengetahuan anak tentang karies gigi pengetahuan anak usia 4 tahun pengetahuan anak muslim pengetahuan anak gaul pengertian anak berkebutuhan khusus pengetahuan sosial anak usia dini pengetahuan psikologi anak artikel pengetahuan anak khazanah pengetahuan anak konsep pengetahuan anak usia dini

3.8 Mengenal lingkungan alam (hewan, tumbuhan, cuaca, tanah, air, watu-batuan, dll.)

4.8 Menyajikan aneka macam karyanya dlm bentuk gambar, bercerita, bernyanyi, gerak badan, tentang lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air, kerikil-batuan, dll.) 

Pengetahuan & keahlian mengenai lingkungan alam Indonesia yg dapat menjadi sumber belajar yg sangat kaya & menguntungkan untuk dikenalkan pada anak.

Berbagai wawasan tentang binatang, misalnya: jenis (nama, ciri-ciri, bentuk), menurut lingkungan hidup (darat, udara, air), makanan (herbivora, omnivora, karnivora), kalangan hidup (binatang ternak/ peliharaan/ buas), tumbuhan dikenalkan denga jenis (tanaman darat/air, perdu/ batang, buah/ hias/ kayu, semusim/ tahunan),bermacam bentuk & warna daun & bermacam akar), berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/ beranak/ membelah diri/ daun), cara merawat flora, dst, tanda-tanda alam (angin, hujan, cuaca, siang-malam, mendung, siklus air, dst), tanah, batu, dsb.

Upaya yg dilaksanakan guru di antaranya

  1. menawarkan kesempatan anak untuk bereksplorasi dgn banyak sekali media yg ada di alam sekitarnya sehingga anak dapat membangun pengetahuannya sendiri dgn pendekatan saintifik. 
  2. menggunakan aneka macam jenis flora & binatang sebagai tema berguru, 
  3. memfasilitasi proses membangun pengetahuan & kemampuan lewat bermain yg diwujudkan dlm banyak sekali bentuk karya seperti nyanyian, puisi, gambar, lukisan, lipatan,
  4. mengenalkan sistem ibadah dsb.

3.9 Mengenal teknologi sederhana (perlengkapan rumah tangga, perlengkapan bermain, peralatan pertukangan, dll.)

4.9 Menggunakan teknologi sederhana (perlengkapan rumah tangga, peralatan bermain, perlengkapan pertukangan, dll.) untuk menyelesaikan tugas & kegiatannya.

Pengetahuan & keterampilan mengenai aneka macam benda & alat yg biasa digunakan anak atau keluarganya sehari-hari tergolong ke dlm pengetahuan wacana teknologi. Pengetahuan teknologi meliputi nama benda, penggalan-pecahan benda, fungsi, cara memakai dengan-cara sempurna, & cara merawat.

Alat & benda yg dimaksud mampu berbentukperlengkapan sekolah, perabot rumah tangga, perkakas kerja, perlengkapan elektronik, barang-barang bekas pakai, cara menyusun benda berdasarkan seriasi ukuran, warna. Dll.

Upaya yg dijalankan guru di antaranya

  1. menawarkan peluang anak untuk bereksplorasi dgn berbagai alat & materi main berupa benda-benda bermuatan teknologi sederhana sehingga anak mampu membangun pengetahuannya sendiri dgn pendekatan saintifik, 
  2. memakai alat- alat tersebut selaku alat permainan edukatif dengan-cara benar.

3.10 Memahami bahasa reseptif (menyimak & membaca)

4.10 Menunjukkan kemampuan berbahasa reseptif (menyimak & membaca) 

Kemampuanbahasareseptifanakditunjukkan dgn perilaku yang: menjawab dgn tepat tatkala ditanya, merespons dgn tepat saat mendengar dongeng atau buku yg dibacakan guru, melaksanakan sesuai yg diminta, menceritakan kembali apa yg sudah didengarnya.

Upaya yg dijalankan guru di antaranya dgn meningkatkan kemampuan bahasa reseptif tersebut dgn cara:

  1. mengajak anak mengatakan, 
  2. berceritera, 
  3. membacakan buku, 
  4. serta meminta anak untuk menceritakan kembali.

3.11 Memahami bahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa dengan-cara verbal & nonverbal)

4.11 Menunjukkan kesanggupan berbahasa ekspresif (mengungkapkan bahasa dengan-cara verbal & nonverbal)

Anak mempunyai kemampuan berbahasa ekspresif tatkala ia bisa mengungkapkan keinginannya, menceritakan kembali, bercerita wacana apa yg sudah dilakukannya, mengungkapkan perasaan emosinya dgn lewat bahasa dengan-cara tepat.

Upaya yg dilaksanakan guru di antaranya

  1. memberikan potensi pada anak untuk memberikan ilham pemikiran & pendapatnya, 
  2. mengomunikasikan hasil pengalaman bermainnya, dan 
  3. membiasakan anak menceritakan pengalaman mainnya sebelum kegiatan penutup.

3.12 Mengenal keaksaraan permulaan melalui bermain

4.12 Menunjukkan kesanggupan keaksaraan awal dlm aneka macam bentuk karya

Kemampuan keaksaraan awal anak dimulai sejak anak mengenal warna, bentuk, membaca gambar, membaca simbol, menjiplak huruf, mengetahui huruf awal di namanya, menuliskan huruf-huruf namanya, menuliskan pikirannya meskipun hurufnya masih terbalik atau tak lengkap, mengucapkan kata yg sering diulang-ulang tulisannya pada buku dongeng, mengeja huruf, membaca sendiri, korelasi bunyi dgn huruf, menyebutkan nama bilangan bisa ditunjukkan dgn angka.

Upaya yg dikerjakan guru di antaranya

  1. membangun kemampuan keaksaraan awal pada anak melalui bermain dgn menyediakan alat tulis di setiap kegiatan pada setiap harinya, 
  2. mengajak anak membaca buku, 
  3. bermain kartu huruf, 
  4. memancing huruf namanya, 
  5. mencetak huruf-huruf, & banyak lagi.

3.13 Mengenal emosi diri & orang lain

4.13 Menunjukkan reaksi emosi diri dengan-cara wajar 

Pengetahuan & keterampilan tentang perasaan dirinya, contohnya memahami penyebab sedih, murka, gembira, kecewa, atau mengerti bila ia menganggu temannya akan murka, jikalau ia menolong temannya akan senang, jikalau bermain mampu menertibkan emosi & saling berbagi.

Upaya yg dilaksanakan guru di antaranya:

  1. membiasakan anak bermain dlm kelompok, 
  2. menengahi dengan-cara adil tatkala anak bertikai paham/bertengkar, 
  3. mengajak anak mendiskusikan perasaan diri & orang lain, 
  4. membacakan buku cerita lalu dikaitkan dgn perasaan anak, 
  5. menawarkan kesempatan pada anak untuk memperlihatkan reaksi emosinya mulai dikala anak datang sampai pulang yg diusulkan lewat bahasa.

3.14 Mengenali keperluan, impian, & minat diri

4.14 Mengungkapkan keperluan, keinginan & minat diri dgn cara yg sempurna

Pengetahuan & kemampuan dlm mengenali kebutuhan, keinginan, & minat diri sendiri, contohnya dgn cara: mengungkapkan apa yg dirasakannya (lapar ingin makan, kedinginan memerlukan baju hangat, perlu payung supaya tak kehujanan, kepanasan, sakit perut perlu obat), menentukan kegiatan main yg ditawarkan, mengambil kuliner sesuai dgn kebutuhan, memakai alat main sesuai dgn ide yg dimilikinya, membuat karya sesuai dgn gagasannya, dsb.

Upaya yg dilakukan guru di antaranya

  1. memperlihatkan peluang pada anak untuk menyampaikan pandangan baru ide, 
  2. menyediakan berbagai kegiatan bermain, 
  3. melakukan penilaian autentik dengan-cara tepat sehingga kebutuhan,impian & minat diri anak mampu teridentifikasi & terpenuhi, 
  4. memberi keleluasaan anak memakai alat sepanjang sesuai dgn fungsi alat tersebut.

3.15 Mengenal banyak sekali karya & aktivitas seni

4.15 Menunjukkan karya & kegiatan seni dgn menggunakan berbagai media. 

Merupakan pengetahuan & kemampuan dlm mengenal aneka macam hasil karya & acara seni gambar & lukis, seni bunyi, seni musik, karya tangan & lainnya. Upaya yg dilakukan guru di antaranya dgn menawarkan potensi anak untuk bermain bereksplorasi dgn berbagai materi & alat main untuk membuat banyak sekali hasil karya seni (musik, gerak & lagu, bernyanyi, melukis dgn aneka macam media, & hasil karya seni lainnya).

  Menurunkan KD Menjadi Materi/Muatan Ajar – Kompetensi Dasar PAUD