5 Contoh Sederhana Penerapan Saintifik PAUD Sehari Hari

Inilah 5 Contoh Sederhana Penerapan Saintifik PAUD Kurikulum 2013 dlm aktivitas Sehari Hari di sekolah PAUD. Kapan Pendekatan Saintifik dapat Dialami Anak?

Anak senantiasa berinteraksi dgn lingkungannya, kapanpun. Di situlah pendekatan saintifik dapat dilaksanakan. Pendekatan saintifik dgn proses mengamati, menanya, menghimpun keterangan, menalar & mengomunikasikan akan membangun kesanggupan berpikir saintifik anak.

Sejak awal, kemampuan berpikir ini perlu terus dilatih & disuburkan untuk membangun rasa ingin tahu (inquiry) anak. Orang dewasa baik yg di rumah ataupun di forum PAUD perlu membiasakan cara berpikir anak dgn proses tersebut sehingga terbentuk kemampuan berpikir saintifik.

Contoh Penerapan Saintifik PAUD dlm Kegiatan Harian Anak di PAUD

Kemampuan berpikir saintifik mampu dilaksanakan di rumah dgn derma keluarga & di forum PAUD sehari-harinya dgn santunan guru. Di forum PAUD, stimulasi kepada kesanggupan berpikir saintifik dapat dimulai semenjak anak datang, aktivitas awal pembelajaran, saat proses berguru melalui bermain, makan, main bebas bahkan hingga pulang kembali ke rumah.

Selanjutnya orangtua mampu meneruskan selama anak berada bareng keluarga, demikian pula guru melanjutkan kesanggupan berpikir saintifik yg sudah dibangun oleh keluarga untuk diteruskan di lembaga PAUD.

Inilah 5 Contoh Sederhana Penerapan Saintifik PAUD Kurikulum 2013 dlm kegiatan Sehari Hari di sekolah PAUD.

1. Contoh penerapan pendekatan saintifik saat kedatangan ke sekolah.

Dian turun dr boncengan sepeda motor ayahnya, & menuju ke pintu gerbang sekolah. Ibu guru sudah menyambutnya & mengucapkan salam pada Dian. Dian memperlihatkan sepatunya yg baru pada guru sambil berkata:
Dian : “Bunda, lihat sepatuku……!”
Guru : “Wah…. bunda lihat sepatu Dian berbeda dr sepatu yg biasa digunakan.”
Dian : “Ini kan sepatu gres, Bunda.”
Guru : “Ou… coba diamati, apa saja yg Dian sukai pada sepatu itu ?
Dian : “Aku suka warnanya, biru. Ini ada gambar kupu-kupunya… ada bunga- bunganya.”
Guru : “Apa korelasi kupu-kupu & bunga ya ?”
Dian : “Kupu-kupunya kan suka hinggap di bunga.”
Guru : “Iya… kupu-kupu menggemari bunga yg berwarna menawan & menolong biar kembang-kembang itu menjadi tersebar lebih banyak.”
Dian : “Teman-sobat… bunga bisa jadi banyak sebab ada kupu-kupu.”

  Proses Menanya Dalam Model Pembelajaran Saintifik PAUD

2. Contoh penerapan pendekatan saintifik saat kegiatan pembukaan.

Guru menerangkan perihal semut. Pada saat bulat guru memberikan pandangan baru pada anak wacana menciptakan semut dr bahan-materi limbah yg ada.
Guru : “Pernahkah kalian menyaksikan semut ? Seperti apa bentuknya?
Dio : “Kecil, warnanya merah & ada yg hitam.”
Mei : “Semut jalannya baris panjang ….”
Guru : “Bagian-pecahan apa saja yg dimiliki semut ?”
Dimas : “Ada kepalanya, ada matanya & ada antenanya.”
Riri : “Dia punya kaki juga, tetapi kecil gak kelihatan.”
Guru : “Dari mana kalian tahu bahwa ia punya kaki?”
Riri : “Kan ia bisa jalan, jadi ia punya kaki”.
Guru : “Tahukah kalian ada pula hewan yg tak memiliki kaki, namun bisa berlangsung.”
Roni  : “Iya… gue tahu… ular tidak punya kaki, namun ia bisa berjalan.
Guru : “Makara dgn apa ia berlangsung?”
Roni : “Pakai perut…”

3. Contoh penerapan pendekatan saintifik ketika bermain.

Evan sedang menggambar & menyapa guru yg lewat di dekatnya.
Evan : “Bu, ini gue menggambar helikopter. Helikopternya sedang bergerak.”
Guru : “Menurut Evan, apa yg mengakibatkan helikopter itu bisa bergerak?”
Evan : “Ada mesinnya. Mesinnya bunyinya keras…”
Angin bertiup & menerpa rambut Evan, Evan menyikapi dgn berkata,”Ini ada angin…”
Guru : “Wah.. ada angin. Angin bisa menerbangkan benda-benda di sini. Benda apa saja yg dapat diterbangkan oleh angin?”
Evan sambil memegang rambutnya : “Rambutku.. ini kena angin.”
Guru : “Betul, angin bisa menggerakkan rambut, kertas, daun & benda-benda lainnya. “
Evan tiba-tiba berseru sambil menunjuk ke suatu arah,”Lihat.. itu ada crane… Crane nya bergerak putar-putar.”
Guru : ”Menurut Evan, crane itu bergerak karena angin atau mesin?”
Evan : ”Ya alasannya ada mesin & pula ada anginnya.”

  Contoh Pendekatan Saintifik PAUD Lingkup Perkembangan Seni

4. Contoh penerapan pendekatan saintifik ketika makan bekal.

Amira & Aisyah sudah mempersiapkan kotak bekal & minumannya di meja. Sambil menunggu sahabat-sahabat lain menyiapkan diri, mereka duduk berdua & bercakap-mahir:
Amira : “Lihat, botol minuman kita sama ya…?”
Aisyah : “Iya… sama… “
Amira : “Ini ada gambar Elsa.. ”
Aisyah : “Itu Ana….” tunjuk Aisyah pada tokoh Ana dlm film Disney Frozen di botol minumnya.
Amira : ”Sama kan…. Tos…”, seru Amira sambil menunjukkan lima jarinya ke arah
Aisyah. Aisyah menepukkan lima jarinya ke jari Amira sambil tersenyum.

5. Contoh penerapan pendekatan saintifik ketika berbaris pulang.

Saat berbaris, ada beberapa anak yg berdiri di depan pintu kepulangan sambil menanti beberapa teman yg lain yg sedang mempersiapkan diri untuk pulang. Ria menunjukkan tas punggungnya pada Fira.
Ria : ”Lihat, tas kita sama ya….!”
Fira : “Iya…. sama warnanya. Biru…..”
Guru mendekati kedua anak itu sambil mengajak bercakap-mahir.
Guru : Coba kita amati, apa saja persamaan kedua tas ini ya?”
Rendi : “Sama-sama ada talinya…”
Dimas : “Juga sama-sama ada rodanya.
Dinda : “Sama ada tongkatnya pula !”
Nona : ”Bunda, kenapa sudah ada talinya mesti ada rodanya?
Guru : “Coba kalian pertimbangkan, kenapa ada tali, roda & tongkatnya? Untuk apakah benda-benda ini ?(sambil guru memegang tali & roda pada tas).
Ria : “Aku tahu…. Kalau tasnya berat, tinggal ditarik saja tongkatnya. Kan ada rodanya, jadi tasnya bisa jalan. Makara kita tak capai bawanya.”
Fira : ”Tapi kalau isinya sedikit, kita bisa pakai talinya.. taruh di sini… (kata Fira sambil memperagakan gerakan menaruh tali tas di punggungnya).
Rendi : “Ayahku pula punya tas besar, ada tongkat & rodanya. Kalau pergi naik kereta, ayahku bawa tas besar itu.”
Guru : ”Oh ya… mungkin ayah Rendi akan ke luar kota. Menurut sahabat-sobat, kenapa ayah Rendi menjinjing tas besar kalau akan ke luar kota?”
Dimas : “Soalnya ayah Rendi mesti bawa macam-macam barang. Itu niscaya ada bajunya…
ada celana, & ada handuknya…”.
Guru : ”Betul Dimas, tas besar itu berisi aneka macam kebutuhan ayah selama di luar kota.
Jika ke sekolah kita tak perlu membawa tas besar, alasannya barang yg kita bawa sedikit. Baiklah sobat-teman….., kita akan secepatnya pulang, tentukan kita siap dgn tas kita, tanpa ada yg tertinggal di sekolah.”
Anak-anak berdiri dgn rapi & bersiap-siap berjalan menuju ruang penjemputan.

  Mengapa PAUD Perlu Pendekatan Saintifik Dalam Belajar