STPPA PAUD Kurikulum 2013 –Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan (STPP) PAUD Kurikulum 2013. Struktur Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pengorganisasian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, muatan pembelajaran, acara pengembangan, & beban mencar ilmu.
Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) PAUD KB Taman Kanak-kanak adalah kriteria minimal tentang kualifikasi kemajuan anak usia dini yg mencakup aspek nilai agama & moral, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, & seni.
Daftar Isi
6 STPPA PAUD ( Taman Kanak-kanak / KB )
Dalam penelitian yg berjudul “Achievement of Development on Early Childhood Based on National Education Standard” oleh Kurniah dkk tahun 2019 sudah mendeskripsikan tingkat pencapaian berkembang kembang anak oleh lembaga pendidikan anak usia dini, berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Sebanyak 76 forum pendidikan anak usia dini (PAUD) dr sembilan kecamatan yg dikumpulkan lewat instrumen pengukuhan lembaga yg terstandarisasi. Data dimasak menggunakan teknik statistik persentase kemudian dianalisis menggunakan indikator tingkat ketercapaian tumbuh kembang anak yakni;
- ketercapaian enam aspek perkembangan anak meliputi nilai agama & moral, sosial & bahasa, kognitif, motorik, & nilai seni.
- Mengklasifikasikan kelas berdasarkan usia anak.
- Dokumentasi pencapaian perkembangan pada tingkat harian, mingguan, semester & tahunan. Hasil observasi memberikan bahwa tingkat pencapaian pertumbuhan anak di forum PAUD yg cuma terpenuhi adalah (17%) sedangkan yg belum tercukupi (83%). Sehingga ini menjadi tugas bagi kita pendidik PAUD & pula orang renta di rumah untuk lebih mengamati faktor pencapaian kemajuan anak.
Berikut ini ialah STPPA PAUD yg terdiri dr enam faktor sebagai berikut:
A. Nilai-Nilai Agama & Moral
Nilai nilai agama meliputi mengenal agama yg dianut, melakukan ibadah, bertingkah jujur, penolong, sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri & lingkungan, mengenali hari besar agama, & menghormati (toleransi) agama orang lain.
B. Fisik Motorik
- Motorik Kasar: mempunyai kemampuan gerakan tubuh dengan-cara terkoordinasi, elastis, sepadan, & lincah & mengikuti hukum.
- Motorik Halus: mempunyai kemampuan menggunakan alat untuk mengeksplorasi & mengekspresikan diri dlm aneka macam bentuk.
- Kesehatan & Perilaku Keselamatan: mempunyai berat tubuh, tinggi tubuh, lingkar kepala sesuai usia serta memiliki kesanggupan untuk bertingkah hidup bersih, sehat, & peduli kepada keselamatannya.
C. Kognitif
- Belajar & Pemecahan Masalah: mampu memecahkan masalah sederhana dlm kehidupan sehari-hari dgn cara yg fleksibel & diterima sosial & menerapkan pengetahuan atau pengalaman dlm konteks yg gres.
- Berfikir logis: mengenal berbagai perbedaan, klasifikasi, teladan, mempunyai ide, berniat, & mengenal alasannya adalah akibat.
- Berfikir simbolik: mengenal, menyebutkan, & menggunakan lambang bilangan 1-10, mengenal abjad, serta bisa merepresentasikan banyak sekali benda dlm bentuk gambar.
D. Bahasa
- Memahami (reseptif) bahasa: memahami cerita, perintah, hukum, & menyenangi serta menghargai bacaan.
- Mengekspresikan Bahasa: bisa mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, berkomunikasi dengan-cara mulut, menceritakan kembali apa yg dikenali
- Keaksaraan: mengetahui korelasi bentuk dan bunyi huruf, memalsukan bentuk huruf, serta mengetahui kata dlm dongeng.
E. Sosial-Emosional
- Kesadaran diri: memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri & mengendalikan diri, serta bisa menyesuaian diri dgn orang lain
- Rasa Tanggung Jawab untuk Diri & Orang lain: mengenali hak-haknya, mentaati aturan, mengendalikan diri sendiri, serta bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama.
- Perilaku Prososial: mampu bermain dgn teman sebaya, mengerti perasaan, merespon, membuatkan, serta menghargai hak & usulan orang lain; bersikap kooperatif, toleran, & berperilaku sopan.
F. Seni
Seni meliputi mengeksplorasi & mengekspresikan diri, berimaginasi dgn gerakan, musik, drama, & beragam bidang seni yang lain (seni lukis, seni rupa, kerajinan), serta mampu mengapresiasi karya seni.
Anak-anak kecil meningkat tatkala mereka memiliki relasi yg kondusif & positif dgn orang akil balig cukup akal yg mempunyai wawasan ihwal bagaimana mendukung kemajuan & pembelajaran mereka. Ilmu kemajuan anak & pembelajaran permulaan memperjelas pentingnya & kompleksitas bekerja dgn bawah umur kecil sejak bayi hingga tahun-tahun permulaan sekolah PAUD.
Penelitian selama dekade terakhir sudah mengungkapkan banyak perihal bagaimana anak-anak berguru & meningkat . Penelitian telah memberikan bahwa anak usia dini yaitu masa tatkala pergeseran pertumbuhan terjadi yg dapat memiliki konsekuensi mendalam & terekam di memori masa depan anak. Sementara orang-orang sudah usang memperdebatkan apakah “alam” atau “pengasuhan” memainkan kiprah yg lebih kuat dlm perkembangan anak, penelitian terbaru mengungkapkan pentingnya bagaimana keduanya saling memengaruhi ketika seorang anak berkembang: apa yg dialami & diekspos oleh seorang anak untuk berinteraksi dengannya.
Penelitian pula memperlihatkan bahwa lebih banyak yg terjadi dengan-cara kognitif, sosial, & emosional pada anak kecil – tergolong bayi – daripada yg diketahui sebelumnya oleh para profesional perawatan & pendidikan. Bahkan di tahun-tahun permulaan mereka, bawah umur mulai belajar perihal dunia mereka dgn cara yg canggih yg tak senantiasa tercermin dlm perilaku lahiriah mereka. Pembelajaran & pertumbuhan untuk anak usia dini berlangsung cepat & kumulatif, terus menerus meletakkan dasar untuk pembelajaran selanjutnya.