Contoh SOP PAUD Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan K13

Download Contoh SOP PAUD Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kurikulum 2013 format doc disini. SOP Pembelajaran PAUD didefinisikan selaku langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran PAUD dlm meraih semua kompetensi inti (sikap spiritual, perilaku sosial, pengetahuan & keterampilan) & standar tingkat pencapaian perkembangan anak.

SOP PAUD menjadi metode yg memberikan pedoman kerja, kapan, dimana, oleh siapa & cara bagaimana pembelajaran dijalankan khususnya dlm mengendalikan acara pembelajaran yg bersifat berkala & habituasi. Kegiatan berkala & terus berulang dijalankan guru umumnya aktivitas pembiasaan & keteladanan dlm meraih perilaku spiritual & sikap sosial.

Contoh SOP PAUD Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kurikulum 2013

TUJUAN

  • Membiasakan untuk mempertahankan keselamatan diri (2.1)
  • Membiasakan untuk tertib (2.6)
  • Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12)
  • Mengetahui cara hidup sehat (3.4)
  • Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat (4.4)

PROSEDUR KERJA

MEMAR: 

Merupakan keadaan akibat adanya trauma/benturan dgn benda keras. Bisa berbentuk benjolan pada serpihan yg terantuk, kadang dibarengi warna kebiruan. Cara mengatasinya:

  1. Memberikan kompres acuh taacuh pada potongan yg terbentur untuk mencegah bertambah banyaknya darah yg merembes ke jaringan & pula untuk menangkal pembengkakan (udema)
  2. Perhatikan pada hari berikutnya infeksi berkurang atau tidak. Untuk meminimalkan/ menghilangkan pembengkakan dijalankan kompres panas selama 3-5 menit tujuannya untuk melebarkan pembuluh darah setempat, sehabis itu diganti dgn dikompres masbodoh selama 1 – 2 menit. Lakukan sebanyak 4 -5 kali sehari sampai jerawat menghilang. Tatkala melakukan kompres panas tentukan suhu panas tak sampai menyebabkan luka bakar. Kompres panas dikerjakan dgn menggunakan kantong air panas atau salep/ krim pemanas kulit.
Contoh SOP PAUD Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan K13 p3k anak paud p3k anak panas p3k anak usia dini p3k anak tk kb tpa p3k anak demam p3k anak sekolah p3k pada anak sd p3k pada anak sekolah materi p3k anak sd p3k pada anak sekolah dasar p3k pada anak p3k untuk anak sd p3k untuk anak p3k pada anak demam p3k untuk anak sekolah dasar p3k untuk anak usia dini

LUKA PARUT: 

Biasanya disebabkan lantaran adanya benda keras yg menghancurkan permukaan kulit misal jatuh ketika berlari. Cara mengatasinya:

  1. Hentikan pendarahan yg terjadi dgn cara menekan pecahan yg mengeluarkan darah dgn menggunakan kain kasa steril atau saputangan/kain higienis.
  2. Dengan menggunakan air & sabun bersihkan tempat sekitar luka. Jika ada kerikil, kayu, atau benda lain di luka keluarkan. Setelah itu luka dibersihkan dgn kasa steril atau benda lain yg cukup higienis. Setelah higienis berikan anti infeksi lokal seperti povidon iodin atau kasa anti-infeksi. Bila luka yg terjadi terlalu dalam, secepatnya rujuk ke tempat tinggal sakit.
  Contoh SOP Toileting (Latihan ke Kamar Mandi) PAUD K13

MIMISAN ATAU PENDARAHAN HIDUNG: 

Diatasi dgn cara:

  1. Anak yg mimisan didudukkan sambil agak menunduk, cuping hidung kiri & kanan dipencet bantu-membantu, bernafas melalui lisan. Tunggu sampai 10 menit.
  2. Bila darah masih keluar, secepatnya rujuk ke rumah sakit.
  3. Menggunakan daun sirih selaku cara tradisional pula bisa dijalankan lantaran daun sirih mampu menghentikan pendarahan karena daun sirih mengandung zat yg menyempitkan pemburuh darah.

KEMASUKAN BENDA ASING: 

Adalah adanya benda yg tak umumdi dlm badan misalkan duri menusuk & tertinggal dlm kulit, hidung atau pendengaran kemasukan biji- bijian, indera pendengaran kemasukan serangga, susukan nafas tersumbat masakan. Cara mengatasinya:

  1. Apabila benda yg masuk tak terlalu besar, usahakan untuk bersin, caranya dgn mencium bubuk merica. Jika tak berhasil dibawa atau dirujuk ke rumah sakit. Jangan mengkorek atau menyemprot dgn air lantaran mampu lebih berbahaya.
  2. Jika ada benda gila di pendengaran mesti dikeluarkan dgn meneteskan minyak mineral (gliserin/parafin cair) atau obat tetes telinga, kemudian miringkan & perhatikan benda abnormal tersebut keluar atau tidak. Kalau tak keluar harus segera dirujuk ke tempat tinggal sakit.
  3. Jika mata kemasukan debu, bisa menggunakan cairan pencuci mata atau dgn mengalirkan air bersih.
  4. Ada benda gila di kulit misal duri. Jika ujungnya masih teraba cabut dgn alat penjepit yg telah dibersihkan/ disucihamakan. Bila halus, duri bambu/kaktus/ulat bulu dapat dgn menggunakan plester yg ditempelkan pada kulit yg tertancap duri halus, kemudian plester dicabut dgn cepat. Lakukan berulang-ulang hingga duri/bulu halus tercabut semua
  5. Jika mendapat gigitan binatang, basuh bekas gigitan dgn air bersih & sabun, beri antiseptik balut, & rujuk ke rumah sakit.
  6. Jika menerima sengatan serangga, segera lepas serangga dr tempat gigitannya dgn menggunakan minyak pelumas atau terpentin atau minyak cat kuku. Setelah terlepas luka dibersihkan dgn sabun & diolesi calamin atau krim antihistamin. Bila tersengat lebah, ambil sengatnya dgn jarum halus, bersihkan & oleskan krim antihistamin atau kompres es penggalan yg tersengat. Jika muncul gejala mirip mual & mutah, pucat apalagi hingga sesak nafas secepatnya rujuk ke rumah sakit.
  Contoh SOP PAUD Penataan Alat Main Kurikulum 2013

Preview SOP Pertolongan Pertama Pada Anak PAUD

Untuk download SOP PAUD yang lain silahkan lihat 15 acuan SOP PAUD KLIK DISINI

PAUD Penting Apa Tidak?

PAUD penting atau tak sih? Berdasarkan tinjauan dengan-cara psikologi & ilmu pendidikan, masa usia dini merupakan masa peletakan dasar atau fondasi awal bagi pertumbuhan & pertumbuhan anak.

Apa yg diterima anak pada masa usia dini, apakah itu kuliner, minuman, serta stimulasi dr lingkungannya menunjukkan bantuan yg sangat besar pada pertumbuhan & pertumbuhan anak pada masa itu & kuat besar terhadap pertumbuhan serta kemajuan selanjutnya.

Pertumbuhan & perkembangan anak tak mampu dilepaskan kaitannya dgn kemajuan struktur otak. Dari sisi empiris aneka macam observasi yg menyimpulkan bahwa pendidikan anak usia dini sungguh penting, lantaran pada waktu manusia dilahirkan, kelengkapan organisasi otaknya meraih 100 –200 milyar sel otak yg siap dikembangkan & diaktualisasikan untuk meraih tingkat perkembangan optimal, namun hasil observasi menyatakan bahwa cuma 5% potensi otak yg terpakai karena kurangnya stimulasi yg berfungsi untuk memaksimalkan fungsi otak.