SK Mendikbud No 56/M/2022 Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka

Penerapan Kurikulum Merdeka – SK Mendikbudristek no 56/M/2022 ihwal pedoman penerapan kurikulum dlm rangka pemulihan pembelajaran tanggal 10 Februari tahun 2022 dibentuk dlm rangka pemulihan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yg terjadi dlm kondisi khusus, satuan pendidikan atau kalangan satuan pendidikan perlu berbagi kurikulum dgn prinsip diversifikasi sesuai dgn kondisi satuan pendidikan, potensi tempat, & penerima didik.

Muatan SK Mendikbudristek 56/m/2022

Sebanyak 112 lembar, surat keputusan ini memuat beberapa hal terkait kurikulum pendidikan yaitu :

3 Pilihan kurikulum

Di dlm SK ini disebutkan bahwa satuan pendidikan boleh memilih salah satu dr 3 kurikulum yg disediakan yakni:

  1. Kurikulum 2013 – Kurikulum 2013 untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, & pendidikan menengah dgn kompetensi inti & kompetensi dasar dengan-cara utuh;
  2. Kurikulum Darurat – Kurikulum 2013 untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, & pendidikan menengah dgn kompetensi inti & kompetensi dasar yg disederhanakan; atau
  3. Kurikulum Merdeka – Kurikulum Merdeka untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, & pendidikan menengah dengan-cara utuh.

2 Lampiran SK

Terdapat dua buah lampiran SK di dalamnya yaitu :

  1. Lampiran I – tentang kurikulum merdeka pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, & pendidikan menengah
  2. Lampiran II – perihal pemenuhan beban kerja & penataan linieritas guru bersertifikat pendidik dlm implementasi pembelajaran pada kurikulum merdeka

SK Mendikbud No. 56 tahun 2022 Pedoman Kurikulum Merdeka

Download SK Mendikbud No. 56 tahun 2022

Setelah tahu apa isi dr SK, selanjutnya ayah bunda bisa mendapatkan file-nya format PDF dgn cara mengunduh melalui tautan berikut ini :

  Ruang Lingkup Standar Isi PAUD Permen 7 Tahun 2022

Preview :



Kegiatan Pembelajaran PAUD Kurikulum Merdeka

Kemudian kita bahas di lampiran I, terdapat acara pembelajaran kurikulum merdeka paud yg menjadi struktur kurikulum itu sendiri, jenis pembelajarannya yaitu :

1. Kegiatan pembelajaran intrakurikuler

Kegiatan pembelajaran intrakurikuler dirancang semoga anak mampu mencapai kemampuan yg tertuang di dlm capaian pembelajaran. Intisari acara pembelajaran intrakurikuler ialah bermain bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yg dipilih harus memperlihatkan pengalaman yg mengasyikkan & bermakna bagi anak. Kegiatan perlu didukung oleh penggunaan sumber-sumber belajar yg positif & ada di lingkungan sekitar anak. Sumber mencar ilmu yg tak tersedia dengan-cara konkret dapat dihadirkan dgn perlindungan teknologi & buku bacaan anak.

2. P5 : Projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan acara kokurikuler berbasis projek yg dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi & aksara sesuai dgn profil pelajar Pancasila yg disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan dengan-cara fleksibel, dr segi muatan, aktivitas, & waktu pelaksanaan.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila dirancang terpisah dr intrakurikuler. Tujuan, muatan, & acara pembelajaran projek tak harus dikaitkan dgn tujuan & materi pelajaran intrakurikuler. Satuan pendidikan dapat melibatkan masyarakat dan/atau dunia kerja untuk merancang & mengadakan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

PERHATIAN-PERHATIAN
Permendikbudristek Nomor 56/M/2022 ini sudah tak berlaku lagi & diganti model revisi yg baru menjadi Permendikbudristek Nomor 262/M/2022 perihal pedoman penerapan kurikulum dlm rangka pemulihan pembelajaran. Silahkan beralih ke yg modern ini.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila atau disingkat P5 bertujuan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yg mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak untuk PAUD). Penguatan profil pelajar Pancasila di PAUD dilaksanakan dlm konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, & internasional. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila memakai alokasi waktu kegiatan di PAUD. Alokasi waktu pembelajaran di PAUD usia 4 – 6 tahun paling sedikit 900 (sembilan ratus) menit per ahad. Alokasi waktu di PAUD usia 3 – 4 tahun paling sedikit 360 (tiga ratus enam puluh) menit per minggu.

  Permendiknas 58 Tahun 2009 Standar PAUD [Kadaluarsa]

Capaian Pembelajaran (CP)

Hal selanjutnya yg disebutkan dlm lampiran I yakni ihwal CP, yg merupakan kompetensi pembelajaran yg harus dicapai akseptor didik pada setiap fase, dimulai dr fase fondasi pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar & menengah, CP disusun untuk setiap mata pelajaran.

CP untuk PAUD, Sekolah Dasar/MI, SMP/MTs, Sekolah Menengan Atas/MA, SMK/MAK, SDLB, SMPLB,

SMALB, Paket A, Paket B, & Paket C ditetapkan oleh pemimpin unit utama yg membidangi kurikulum, asesmen, & perbukuan.