Pada postingan kali ini PAUD Jateng akan melakukan kupas tuntas kurikulum merdeka PAUD dengan-cara full untuk menawarkan pengertian pada ayah bunda perihal apa & bagaimana kurikulum merdeka di jenjang pendidikan anak usia dini sebenarnya. Sebelum menjadi kurikulum nasional di tahun 2024 mendatang ayah bunda pula masih bisa menggunakan kurikulum 2013 & kurikulum darurat PAUD.
Ada beberapa hal yg perlu disampaikan ihwal penerapan kurikulum merdeka di tingkat PAUD. Muatan kurikulum ini kami ambil dr sumber-sumber resmi atau valid sesuai dgn peraturan perundang-usul. Hal-hal yg akan kita bahas tadi antara lain :
Daftar Isi
Cara Memahami Kurikulum PAUD Merdeka
Ada beberapa pengertian yg perlu disampaikan terkait dgn implementasi kurikulum merdeka jenjang paud yakni selaku berikut :
1. Kurikulum merdeka PAUD
kita semua tahu di tingkat satuan PAUD merupakan kunci pembangunan sumberdaya insan. Anak Usia Dini merupakan usia emas. Jika Bapak & Ibu berhasil mendidik anak di tingkat PAUD maka untuk tingkat-tingkat sekolah yg akan datang insya Allah akan lebih gampang. Seperti yg kita jumpai banyak sekali bawah umur yg membenci bahkan malas untuk berangkat sekolah, banyak pula yg tak mengikuti pelajaran di sekolah. Nah jika di PAUD ayah bunda berhasil menciptakan anak cinta dgn buku cinta dgn literasi, maka nanti anak pula akan cinta dgn pelajaran & cinta dgn sekolahnya, jadi ilmunya itu dapat bermanfaat.
2. Karakteristik utama kurikulum merdeka
Untuk pembahasan selanjutnya yakni ihwal karakteristik utama kurikulum Merdeka itu ada tiga :
a. Berbasis materi esensial
Yang pertama berbasis materi esensial atau materi yg diajarkan itu nanti materi pokoknya saja jadi ayah bunda tak perlu kerja tayang, tak usah terlampau banyak materi yg penting bawah umur itu bisa mengetahui materi-materi pokok atau dasar, & bagaimana belum dewasa itu bisa berliterasi & bernumerasi.
b. Fleksibilitas
Yang kedua yaitu adanya fleksibilitas baik itu untuk gurunya & siswanya bahkan untuk satuan pendidikannya artinya disini pemerintah itu ingin mengembalikan otoritas pengelolaan pembelajaran pada satuan pendidikan. Satuan pendidikan bebas untuk berkreativitas, bebas untuk membuat penemuan sesuai karakteristik budaya, & sesuai dgn keperluan siswa di satuan pendidikannya.
c. Pembelajaran berbasis projek
Untuk poin ketiga karakteristik utama kurikulum merdeka yakni pembelajarannya berbasis projek. Maksudnya disini ialah pemerintah itu ingin menanamkan profil pelajar Pancasila dlm diri siswa. Bolehlah bisa dibilang dgn ingin menanamkan karakteristik atau akhlakul karimah pada anak.
3. Karakteristik utama kurikulum paud merdeka
Kemudian untuk karakteristik kurikulum merdeka di tingkat PAUD ada empat. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pondasi untuk meletakkan kesiapan bersekolah, alasannya sesungguhnya calistung itu akan dimulai di tingkat Sekolah Dasar. Kok banyak sekali pertanyaan yg muncul apakah PAUD tak boleh diajarkan calistung? Nah ini nanti kita diskusikan di akhir goresan pena ini.
Dunia anak ialah dunia bermain, disinilah kegiatan bermain yaitu sebagai proses mencar ilmu yg utama untuk anak-anak. Mereka itu butuh bermain, seperti ayah bunda orang akil balig cukup akal butuh akan kerja kalau tak kerja kita akan stres tak bisa menyanggupi kebutuhan sehari-hari. Sama dgn bawah umur, anak-anak pula sama butuh bermain. Nah lewat bermain inilah belum dewasa dengan-cara tak pribadi akan berguru banyak hal.
Bagaimana cara belajarnya dgn penguatan literasi dini & penanaman karakter melalui kegiatan bermain dgn berbasis buku bacaan? Boleh mengenalkan huruf mengenalkan angka tetapi lewat buku bacaan & lewat bermain. Untuk pembelajaran berbasis projek ini disusun untuk penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan lewat perayaan hari besar atau perayaan tradisi lokal baik itu peringatan hari besar agama maupun perayaan hari besar nasional atau perayaan tradisi setempat.
4. Standar pencapaian PAUD
Kita teruskan wacana standar kompetensi lulusan PAUD atau STPPA yakni standar tingkat pencapaian perkembangan anak sesudah anak lulus PAUD. Anak itu mesti sudah bisa apa sih sebetulnya banyak sekali ayah bunda yg mengajukan pertanyaan mirip ini. Yang akan kita bahas di point ini, STPPA adalah tolok ukur minimal perihal kesatuan sikap, keahlian, & wawasan yg diraih akseptor didik di tamat jenjang. Perhatikan ya ayah bunda urutannya yakni perilaku, kemampuan, & wawasan di lingkungan PAUD yg paling utama jangan dikejar pengetahuannya dahulu tetapi sesuai lebih yakni sikapnya dulu keterampilan gres wawasan.
Untuk STPPA di tingkat PAUD ranahnya ada enam : (1) yaitu nilai agama & moral; (2) nilai Pancasila; (3) nilai fisik motorik; (4) nilai kognitif; (5) nilai bahasa; & (6) nilai sosial emosional. Nah inilah salah satu perbedaan antara kurikulum sebelumnya dgn kurikulum merdeka adalah terletak pada nilai Pancasila.
5. Struktur kurikulum paud
Struktur kurikulum PAUD untuk kb-tk & SPS ada dua: (1) aktivitas intrakulikuler yakni acara reguler mirip pembelajaran umumnya, aktivitas ini dirancang biar mampu mencapai kesanggupan yg tertuang dlm lambaian pembelajaran; (2) kegiatan ko-kurikuler yakni pembelajaran yg berbasis projek intisari dr aktivitas. Ini ialah bermain bermakna selaku perwujudan dr merdeka bermain, merdeka mencar ilmu.
Dan untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila ini ialah untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yg mengacu pada STPPA. Kegiatan ini dilaksanakan dlm konteks peringatan hari besar. Nanti aktivitas projek ini yg kita lihat utama itu bukan akibatnya, namun prosesnya bagaimana nanti anak itu berkomunikasi tanggungjawab & melati emosi dirinya. Hal itulah nanti yg paling pokok untuk evaluasi, bukan akhirnya. Karena sekolah itu yaitu suatu proses & yg namanya proses pasti ada gagalnya.
Jangan sampai kita memarahi anak karena gagal, justru alasannya gagal itulah anak harus diberi motivasi. gagal itu bukan final dr suatu usaha bawah umur harus tetap bangkit supaya nanti kita remaja mereka tak takut akan gagal. Jika semua belum dewasa Indonesia seperti ini, menjawab soal salah tak dimarahi guru misalnya, bahkan guru merekomendasikan menawarkan motivasi pada muridnya, maka insya Allah anak Indonesia akan lebih jago.
6. Jam mencar ilmu PAUD
selanjutnya untuk alokasi PAUD usia 3-4 tahun timal 360 menit per minggu. Tatkala kita melaksanakan pembelajaran 6 hari, memiliki arti paling sedikit perharinya itu 60 menit atau satu jam. Pas boleh, kurang tak boleh, lebih malah boleh. Untuk usia 4-6 tahun minimal 900 menit per minggu, ini berarti minimal 2.5 jam.
7. Capaian pembelajaran
Untuk pembahasan berikutnya yaitu tentang lingkup capaian pembelajaran. Lingkup capaian pembelajaran (CP) disusun selaku pondasi awal sekolah antisipasi pada jenjang selanjutnya. PAUD itu tujuannya bagaimana merencanakan anak itu tatkala masuk SD, sudah siap atau belum baik dengan-cara mental, kognitif, maupun motoriknya. CP disusun sebagai pendidik untuk memberikan stimulus pada anak usia dini dlm bermain sambil berguru. Harus diperhatikan fisiknya sosialnya, moralnya, linguistiknya, & pula kognitif anak.
Untuk lingkup capaian pembelajaran PAUD ada tiga hal:
a. Nilai agama & akal pekerti
Nilai agama & budi pekerti yaitu perihal bagaimana anak mengenal & mempraktekkan nilai kewajiban pedoman agamanya. Anak mengamalkan aliran-aliran agamanya disamping anak meyakini rukun kepercayaan & rukun Islam anak pula mesti dikenalkan bahwa selaku insan itu tugasnya tak cuma selaku hamba yg berkewajiban untuk beribadah cuma pada Allah saja, tapi pula kita itu sebagai makhluk sosial yg diberi peran untuk memelihara alam.
Di tingkat PAUD pula harus dikenalkan perihal keberagaman bahwa tak hanya satu agama, namun ada pula lho agama yg lain. Nah sahabat-sahabat ini penting banget ya untuk dikenalkan aneka macam macam agama ke ke anak usia dini supaya belum dewasa itu tahu & sudah biasa untuk selalu bertoleransi dgn agama yg lain serta menghargai perbedaan di lingkungan masyarakatnya.
b. Jatidiri
Lingkup capaian pembelajaran PAUD yg kedua yaitu Jatidiri, disini anak diharapkan memiliki sikap positif & berpartisipasi aktif dlm menjaga kebersihan, kesehatan atau nutrisi & olahraga & keamanan diri. Kemudian anak pula mampu mengenal mengurus mengekspresikan diri serta membangun sosial dengan-cara sehat, kemudian anak pula dapat memperlihatkan perasaan yg bangga terhadap identitas keluarga, latar belakang budayanya, & jati dirinya selaku anak Indonesia yg berlandaskan Pancasila.
c. Literasi & steam
Untuk poin ketiga yaitu literasi & Steam. STEAM singkatan dr science technologi engineering art & mathematic atau Bahasa Indonesianya adalah sains, teknologi, rekayasa, seni & matematika. Perlu diketahui ayah bunda semua, bahwa perumpamaan teknologi disini yg dimaksud itu bukan alat yg dipakai di pabrik-pabrik itu. Pengertian teknologi pada metode steam ini ialah alat yg dipakai anak untuk bermain, contohnya pulpen, gelas, piring. Nah itu termasuk teknologi ya ayah bunda.
Selanjutnya di literasi & steam ini diperlukan anak mampu memperlihatkan berpikir kritis, inovatif, & kolaboratif lewat pembelajaran projek. Selain itu anak pula mampu mengetahui kekerabatan antara teladan, simbol, & mampu menggunakannya untuk memecahkan dilema dlm kehidupan sehari-hari seperti lebih berat, lebih ringan, lebih panjang, & lain-lain…intinya anak mampu mengenal perbedaan itu.
selain itu tatkala ada aktivitas menggambar contohnya, anak pula akan diajarkan besar hati kepada hasil karya dirinya sendiri, bahkan mencar ilmu untuk mengapresiasi karya orang lain dgn tak saling mengejek antar sahabat. Jadi anak sudah biasa untuk saling mendukung karya temannya.
8. Bermain berbasis buku
Untuk pembahasan berikutnya yakni tentang bermain berbasis buku. Salah satu aspek karakteristik kurikulum merdeka PAUD adalah bermain bermakna yg salah satunya yaitu dgn bermain berbasis buku. Anak-anak yaitu penjelajah alamiah sehingga mereka mempunyai rasa ingin tahu yg tak terbatas untuk mengeksplorasi dirinya. Jangan sampai rasa ingin tahu pada anak kita batasi bahkan kita bunuh. Guru & orang tua bertugas menjadi pendamping sekaligus pendukung semua peluangkebaikan yg dimiliki anak supaya mampu berkembang dengan-cara optimal.
Tugas pendampingan ini mampu dilaksanakan dgn aneka macam macam cara, salah satunya yakni dgn acara bermain berbasis buku. Kita tak tahu bakat anak itu ada dimana, contohnya ada anak yg pinter banget musiknya nah mempunyai arti yg mencolokpada anak itu yakni kecerdasan musikal. Kemudian ada pula anak yg pintar olahraganya nah bermakna kecerdasan yg timbul pada anak tersebut ialah kecerdasan kinestetik. Atau misalnya ada anak yg suka bercerita bisa menirukan MC bermakna pinter bahasanya sehingga yg mencolokpada anak itu yakni kecerdasan linguistiknya.
Yang didapat anak dgn bermain berbasis buku ini ada enam :
- Kegembiraan bahwa buku itu lucu, terlebih kalau guru bisa membawakan ceritanya dgn mempesona maka ditentukan anak-anak akan bisa kian cinta dgn buku.
- Bisa meningkatkan kemandirian anak sehingga anak bisa bebas berpendapat kepada buku yg sudah ia baca, ia bisa dapat mengeluarkan evaluasi terhadap bukunya & mereka bisa mampu berdiri diatas kaki sendiri percaya diri terhadap pendapat yg ia lontarkan.
- Dapat meningkatkan koordinasi bagaimana bawah umur itu membangun ikatan dgn ketemuannya tatkala membaca bareng .
- Bisa meningkatkan daya kritis kreativitas & empati.
Agar menerima faedah yg maksimal, guru & orangtua harus melakukan tahapan ini dlm acara berguru berbasis buku : yg pertama yaitu bagaimana tahapan persiapannya, yg kedua bagaimana tahapan sebelum membaca, yg ketiga bagaimana tahapan saat membaca, & yg terakhir bagaimana tahapan setelah membaca
9. Literasi & steam
Nah kita lanjut untuk pembahasan selanjutnya yaitu literasi & steam di PAUD. Bagaimana cara mengajarkan literasi & steam di PAUD? Literasi itu bukan sebatas kemampuan membaca & menulis ya namun kemampuan untuk memproses keterangan yg diperoleh anak, terlebih untuk kemajuan zaman saat ini dimana periode sekarang ini kita tak boleh memaksa anak untuk mirip kita. Literasi itu ada banyak jenisnya yakni ada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, literasi sosial budaya, literasi digital, & pula literasi lainnya.
Baik, kini apa itu steam bagaimana cara mengajarkan steam di PAUD? Steam itu akronim dr science, technology, engineering, art, & mathematics, atau Bahasa Indonesianya ialah sains teknologi rekayasa seni & matematika. Steam ini mengintegrasikan kelima disiplin ilmu tadi untuk menjawab permasalahan yg ada di dunia. Kita sebagai guru usahakan ada lingkungan yg kaya akan literasi yaitu lingkungan yg kaya akan gambar tanda, simbol & goresan pena yg bermakna.
Gambaran dr lingkungan yg kaya literasi yakni sebagai berikut : (1) label nama anak terpasang pada barang-barang miliknya & daerah untuk menyimpan barang milik ke anak, contohnya tas yg ia bawa itu kita kasih label nama anak tersebut satu persatu atau di sekolah kita punya loker, kita buat loker tersebut dikasih nama loker anak. (2) Kemudian label nama benda yg tergantung atau tertempel pada benda ataupun rak penyimpanan misalnya kita di sekolah terdapat rak buku, nah kita biasakan atau menciptakan label nama benda rak buku. (3) Kemudian untuk yg tiga yakni gambar tanda ataupun simbol yg bermakna yg terpasang pula di beberapa kawasan, misalnya ada gambar masker atau ada gambar apapun itulah yg bermakna untuk anak.
Adapun manfaat literasi bagi anak ada 4 : (1) dapat membantu anak memahami orang lain & lingkungan sekitar; (2) mampu menolong anak biar menyampaikan fikiran & perasaannya pada orang lain; (3) mampu menumbuhkan minat anak kepada keaksaraan; & (4) munculnya sikap wawasan & keterampilannya yg diperlukan di jenjang berikutnya.
Manfaat steam itu sendiri yakni dapat memberi stimulasi kemampuan berpikir kritis mirip memberi pertanyaan yg melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi. Kita tentunya tak ajaib dgn Taksonomi Bloom. Tahapan Taksonomi Bloom itu bagaimana bawah umur itu lewat steam ini ke level yg atas kalau level mengingat masih mengenang & memahami itu berarti masih di level lower order thinking skill, kemudian di tahapan menerapkan & menganalisis itu masuknya di middle order thinking skill, & yg paling atas itu ialah HOTS atau singkatan dr higher order thinking skill.
Lewat steam ini nanti anda akan diajari bagaimana mereka bisa sudah biasa untuk berpikir dengan-cara HOTS anak usia dini sungguh senang melaksanakan eksplorasi & eksperimen untuk menyanggupi rasa ingin tahunya sehingga anak mampu memperoleh pengetahuan gres melalui pengalaman tersebut. Penggunaan rancangan steam ini yg saling terintegrasi pada acara anak akan memperkaya pengalaman anak serta membantu mereka untuk menyelamatkan masalah yg dihadapi sehari-hari.
Contohnya: tatkala anak dlm kegiatan bermain warna, contohnya nih tatkala anak sedang bermain warna disekolah maupun dirumah nah hal apa saja sih, hal apa saja steam yg terpampang dlm acara tersebut? Nah sainsnya kita mampu mengambil kesimpulan bagaimana anak itu mengamati benda yg ada disekitarnya, pergeseran bentuk & warna saat mencampur beberapa bahan itu sudah masuk science, kemudian tatkala anak menggunakan teknologi untuk memuat air misalnya. Anak mau memuat air & tanah nah anak memakai alat tertentu untuk mengaduk itu pula sudah mengadopsi konsep teknologi nah alat untuk mengaduknya, terus alat untuk menampung air & tanah itu sudah masuknya teknologi, yakni alat yg digunakan anak tatkala bermain. Dan tatkala anda menjajal dgn banyak sekali materi untuk diaduk menjajal mendapatkan alat untuk mengaduk itu sudah masuknya ke rekayasa. Dan tatkala anak membentuk tanah menjadi bentuk-bentuk tertentu & membuat warna dr proses mencampur materi, itu sudah masuknya seni. Dan tatkala anak mengerti rancangan misalnya lebih banyak, lebih sedikit, dua dimensi tiga dimensi itu sudah masuk ke matematika.
Kaprikornus bermainnya anak itu biar bermakna kita selaku guru & orangtua mendampingi bahwa yg mereka kerjakan itu yaitu sudah masuk ke ilmu wawasan.
10. Pembelajaran projek
Pembahasan berikutnya yakni perihal pembelajaran proyek. Apa sih pembelajaran berbasis proyek itu? Dalam akan pendekatan proyek dimaknai selaku pemeriksaan mendalam ihwal suatu topik yg menarik untuk dipelajari. Investigasi ini biasanya dilakukan oleh golongan kunci utama pendekatan proyek yakni suatu penelitian yg dikerjakan sebagai upaya untuk mendapatkan jawaban dr pertanyaan-pertanyaan terkait suatu topik yg dimunculkan oleh anak, guru, atau guru yg bekerjasama dgn anak.
Anak-anak yg terlatih belajar berdasarkan keperluan hidupnya & bisa menjawab pertanyaan kritis, mereka akan lebih berpengalaman mengambil keputusan mempunyai solusi persoalan & pula berani mengambil resiko. Sekali lagi pembelajaran berbasis proyek ini dengan-cara simple bisa kita lihat tatkala anak-anak bermain masak-kuliner, tatkala bawah umur bermain rumah-rumahan, bagaimana anak gembiranya mereka dikala bermain masak-kuliner ketika bermain rumah-rumahan mereka itu bisa membuatkan peran lho! Mereka sangat senang sekali melakukan itu. Lah kenapa kebahagiaan itu tak kita hadirkan di sekolah sehingga sekolah itu mengasyikkan, jadi bisa mengakibatkan kerinduan bersekolah tatkala anak sedang di rumah.
Skema pembelajaran projek di PAUD ada tiga tahapannya yakni permulaan, pengembangan, & penyimpulan. Untuk tahapan permulaan bisa berupa kegiatan membaca buku atau menonton video & nanti perlindungan nya yaitu akomodasi guru saat anak kegiatan, termasuk siapkan pertanyaan misalnya sehabis anak membaca buku kita beri pertanyaan nih sama belum dewasa misalnya temanya wacana sampah… itu anak-anak selesai membaca buku kita kasih pertanyaan nih sama anak-anak, kenapa sih sampah itu dapat menggunung atau bagaimana sih caranya supaya tak terjadi banjir.
Bah Biarkanlah bawah umur untuk menjawab & bebas beropini & nanti kita tinggal menyimpulkan, & nanti kalau kita memperoleh duduk perkara, nanti anak akan melakukan pembelajaran berbasis projek dengan-cara sederhana. Misalnya membuat tong sampah dengan-cara kalangan. Nah tadi proses tadi tatkala menghimpun data media yg akan dipakai termasuk ke dlm tahapan pengembangan. Untuk tahapan penyimpulannya yakni refleksi dr guru & dr anaknya masing-masing. Untuk pembelajaran proyek pada PAUD ini menekankan pada prosesnya bukan produknya. ingat ya ayah bunda menekankan proses bukan produk supaya anak mampu mengembangkan sikapnya karakternya & akhlakul karimah & pula profil pelajar Pancasila.
Nah ingat ya ayah bunda dlm pembelajaran berbasis projek ini merupakan sebuah proses hargailah kegagalan & terus melaksanakan pergeseran. Alat, materi, media, & daerah bermain ditentukan kondusif untuk anak ya, kemudian guru menampilkan keselamatan anak ketika bermain, yuk bapak & ibu guru Mari bareng -sama sukseskan mereka belajar & merdeka mengajar!