Secara umum, latar belakang dr kehadiran bangsa barat ke Indonesia yakni pada dikala jatuhnya konstantinopel, revolusi industri, serta runtuhnya kekaisaran Romawi.
Jika kalian membuka peta kemudian meloncat pada masa 16, maka akan dijumpai pelaut ulung asal Portugis berjulukan Alfonso de Albuquerque yg mengenalkan Nusantara menuju daratan Eropa.
Nah, semenjak itulah awal mula dr kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia.
Pada saat masa penjajahan, sejumlah bangsa Barat menjajal untuk merebut kekayaan Tanah Air dgn cara menunjukkan penderitaan untuk rakyat Indonesia.
Kedatangan bangsa Barat di Indonesia sesungguhnya dipicu dgn adanya kekayaan alam yg ada Tanah Air.
Masa itu, bangsa Barat sangat kesengsem dgn tanah Nusantara yg dinilai sungguh subur, memiliki lautan luas, keanekaragaman hayati, sampai rempah – rempah yg melimpah.
Sehingga pada alhasil, bangsa Barat pun berlayar kemudian mendatangi Nusantara untuk tujuan berdagang serta menguasai hasil kekayaan rempah.
Namun, keinginan untuk berjualan tersebut pupus sebab sifat keserakahan mereka yg sangat besar.Tujuan untuk berjualan risikonya digantikan dgn adanya praktik penjajahan.
Bangsa Barat berupaya untuk menguasai Indonesia selaku negara penghasil rempah terbaik serta paling besar di dunia.
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Berikut ada beberapa hal yg menjadi latar belakang kehadiran bangsa barat di tanah Indonesia, antara lain:
1. Perang Salib (Perang Suci)
Perang Salib ialah perang yg melibatkan masyarakat dr wilayah Eropa melawan Turki Seljuk serta orang Arab.
Perang yg berlangsung selama 200 tahun & terbagi menjadi 7 periode satu ini disebut sebagai Perang Salib oleh orang Katolik serta disebut Perang Suci oleh umat Muslim.
Terjadinya perang ini dikarenakan adanya perebutan kota Yerusalem.
Yang pada hasilnya kota ini mampu direbut kembali dr tangan raja Kristen yg sudah berkuasa selama 100 tahun pada perang Khitin, pendekar Islam yg populer tersebut berjulukan Salahuddin Al-Ayyubi.
Namun bangsa barat tak tinggal diam. Raja Richard The Lion Heart asal Inggris menghimbau para raja di Eropa guna merebut kembali kota Yerusalem, namun mereka gagal.
Faktor terjadinya Perang Salib:
- Adanya larangan bagi para peziarah Katolik untuk mengunjungi Yerusalem.
- Merebut negara Spanyol yg sudah tujuh masa dikuasai oleh Dinasti Umayyah.
- Paus Urbanus berupaya dlm mempersatukan kembali gereja di Romawi Timur dgn gereja Roma, mirip di Konstantinopel, Yerusalem, serta Aleksandria.
Dampak terjadinya Perang Salib:
- Jalur perdagangan Eropa dgn Timur Tengah menjadi terputus. Terlebih lagi dgn dikuasainya Konstantinopel, sehingga para pedagang Eropa mulai mencari jalan lain supaya bisa memperoleh rempah dengan-cara eksklusif.
- Bangsa Eropa mulai mengetahui ketertinggalan & kekurangan mereka dr orang – orang Islam & Timur, sehingga mereka mencoba guna mengejar-ngejar ketertinggalan tersebut dgn cara membuatkan Ilmu Pengetahuan & Teknologi (IPTEK) dengan-cara besar – besaran.
- Memiliki motif balas dendam di kalangan umat Nasrani pada umat Muslim alasannya kekalahannya dlm pertempuran di dunia Timur serta dlm rangka untuk menguasai jalur jual beli.
2. Penjelajahan Samudra
Bangsa Eropa dikenal dgn kehandalannya dlm dunia pelayaran.
Tak hanya itu, dlm pencarian rempah – rempah sampai perburuan mutiara dr timur, ada pula beberapa aspek yg mendorong penjelajahan samudra, antara lain:
- Semangat untuk menaklukan (reconquista) orang – orang beragama islam.
- Jatuhnya Konstantinopel, ibu kota Imperium di tangan Dinasti Usmani Turki.
- Keinginan untuk mengenali lebih jauh terkait diam-diam alam semesta, keadaan geografi, serta bangsa yg tinggal di belahan bumi lain.
- Keinginan untuk memperoleh rempah – rempah terbaik.
- Kisah dr penjelajahan Marcopolo ( 1254-1324), seorang penjualasal Venesia, Italia menuju Cina yg dituang di dlm buku Book of Various Experience.
- Ingin mendapatkan kekayaan / keuntungan sebanyak – banyaknya.
- Adanya teori Copernicus & Galileo Galilei.
- Ambisi dr konsep 3 G (Gold, Glory & Gospel).
3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Kemajuan dr teknologi pada waktu itu pula turut mendorong bangsa barat guna melakukan penjelajahan hingga pada akhirnya menjumpai bumi Nusantara.
Penemuan mirip navigasi, kompas serta mesiu pula menjadi hal memiliki kiprah sangat penting.
Hal tersebut dibuktikan dgn ditemukannya benua Amerika oleh Colombus.
4. Revolusi Industri
Kedatangan bangsa Barat di Indonesia disokong dgn adanya revolusi industri.
Pada mulanya, bangsa tersebut memiliki kesusahan untuk mendatangi Indonesia karena adanya hambatan dr angkutanyg sungguh terbatas.
Tetapi perkembangan dr revolusi industri yg ada sukses untuk membuat penemuan gres mirip mesin uap.
Teknologi itu kemudian memudahkan bangsa Barat dlm melakukan pelayaran menuju negara Indonesia.
5. Runtuhnya Kekaisaran Romawi
Kekaisaran Romawi mengalami kejayaan pada ketika pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus yg mana wilayah kekuasaannya nyaris mencakup seluruh Eropa, Afrika Utara serta Afrika Barat.
Tetapi selepas runtuhnya kekaisaran Romawi di tahun 476 M, menjadikan kemunduran jalinan dagang antara Asia dgn Eropa.
Zaman kemunduran tersebut disebut dgn ungkapan Zaman Kegelapan (Dark Ages) yg menjadikan tatanan hidup bangsa Eropa menjadi kacau balau.
6. Jatuhnya Konstantinopel ke Umat Islam
Sebelumnya, Konstantinopel sudah dikuasai oleh Kekaisaran Romawi Timur (Kerajaan Romawi-Byzantium) yg membuat bangsa Barat bebas untuk melaksanakan kegiatan berdagang.
Tetapi, mereka pun mulai kesulitan dlm berdagang selepas konstantinopel dikuasai oleh negara Turki Usmani pada tahun 1453 tatkala Khalifah Utsminiyah.
Jatuhnya konstantinopel ini yg dipimpin oleh Sultan Muhammad II memunculkan kesulitan untuk bangsa Eropa terutama dlm bidang jual beli.
Bangsa Barat pun kemudian memutar otak bagaimana agar mereka tetap mampu berjualan.
Hingga pada karenanya, mereka memutuskan guna mencari jalur jual beli di luar daerah laut tengah untuk memperoleh sumber orisinil rempah – rempah.
Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Tak hanya daya tarik Indonesia yg menjadi penghasil rempah – rempah terbaik serta terbesar di dunia, terdapat beberapa faktor yang lain yg turut mendorong bangsa barat untuk menguasai tanah Indonesia yg disebut dgn semboyan 3 G (gold, glory & gospel).
Berikut klarifikasi selengkapnya:
a. Gold (Mencari Kekayaan)
Bangsa barat ingin memperoleh kekayaan sebanyak – banyaknya guna meningkatkan nilai perekonomian negara.
Oleh alasannya adalah itu, mereka berbondong – bondong mendatangi negara Indonesia yg mana terkenal sebagai sumber rempah – rempah lantaran mempunyai harga jual yg tinggi.
b. Glory (Mencari Kejayaan, Kekuasaan, Kemenangan)
Tak cuma ingin memperoleh kekayaan, bangsa Barat pula berusaha untuk meraih kejayaan.
Mereka ingin menjadi penguasa dr beberapa negara. Hal tersebut disebabkan adanya perkiraan bahwa negara yg banyak mengungguli perang & menguasai tanah dianggap sebagai negara yg paling unggul.
c. Gospel (Menyebarkan Agama)
Bangsa Barat berupaya dlm memperluas keyakinannya di wilayah Asia guna menyanggupi tugas mulia selaku umat Nasrani.
Oleh karena itu, mereka pula turut memberitakan anutan agama Nasrani di seluruh tanah Nusantara.
Selain tujuan di atas, adapun tujuan lain bangsa barat tiba ke negara Indonesia, diantaranya yakni:
- Ikut campur di dlm persoalan politik serta pemerintahan Indonesia.
- Untuk menguasai wilayah penghasil rempah – rempah (Maluku) & melakukan monopoli jual beli.
- Kolonialisme serta Imperialisme.
- Membangun basis militer.
Bangsa Barat yg Datang ke Indonesia
Berikut ialah beberapa bangsa barat yg pernah datang ke negara Indonesia, diantaranya yakni:
1. Negara Portugis
Negara Portugis menjalankan ekspedisinya di tahun 1486 yg mana waktu itu dipimpin oleh Bartolomeus Diaz dgn cara menyusuri pantai Barat afrika.
Tujuan mulanya sebenarnya menuju negara India, tetapi hal itu gagal dilakukan.
Alfonso d’Albuquerqe kemudian sukses sampai di Malaka pada tahun 1511 kemudian sukses menguasai Malaka & pula Myanmar.
Di tahun 1512, negara Portugis yg ada di bawah pimpinan Antonio de Abreu serta Fransisco Serao berhasil hingga di Maluku serta menjalin hubungan jualan disana.
2. Negara Spanyol
Di tahun 1522, degan dibawah pimpinan Juan Sebastian del Cano, ekspedisi Spanyol tiba di Maluku.
Spanyol kemudian menjalin relasi jualan bersama Tidore yg menimbulkan kompetisi dagang antara Portugis dgn Spanyol di area Maluku.
Hingga pada akibatnya di tahun 1527, berlangsunglah pertempuran antara Ternate dgn sumbangan Portugis untuk melawan Tidore yg pula dibantu oleh Spanyol.
Pertempuran yg terjadi antara Portugis dgn Spanyol berakhir selepas keduanya menyepakati Perjanjian Saragosa di tahun 1534.
3. Negara Belanda
Kedatangan negara Belanda dimulai di tahun 1595 dgn menyusuri ujung selatan Afrika dibawah pimpinan Cornelis de houtman.
Belanda kemudian tiba di tanah Indonesia tepatnya di wilayah pelabuhan Banten lewat selat sunda di tahun 1596.
Pada tahun 1602, terciptalah VOC / perserikatan perusahaan jualan Belanda.
Belanda sukses untuk menyingkirkan Portugis dr Malaka serta membujuk penguasa Banten guna mencabut izin.
4. Negara Inggris
Ekspedisi yg dilakukan oleh negara Inggris dipelopori oleh Francis Drake serta Thomas Cavendish yg berlayar mengikuti jalur yg dijumpai oleh Magelhaens di tahun 1957.
Negara Inggris sukses melakukan ekspor rempah – rempah dr Ternate serta membawanya menuju Inggris lewat Samudera Hindia.
Lewat komplotan dagang EIC (East Indian Company), negara Inggris berhasil menjadi salah satu negara penjajah dgn wilayah jajahan terluas yg ada di Asia.