Komponen Sistem Informasi Geografis

Komponen Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem komputer yg dimanfaatkan untuk memasukkan, menyelidiki, menyimpan, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisis, serta menampilkan data yg berhubungan dgn aneka macam lokasi yg ada di muka bumi.

Nah, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas dengan-cara lebih lengkap terkait Sistem Informasi Geografis (SIG) mulai dr pengertian hingga misalnya dengan-cara lengkap.

Simak baik – baik ulasan di bawah ini hingga selesai ya!

Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

sebutkan hasil data akhir yg berhasil disusun dlm sig

Sistem Informasi Geografis asalnya dr 3 adonan kata, yaitu: Sistem, Informasi, serta Geografis.

Dari ketiga kata tersebut, bisa diketahui kalau Sistem Informasi Geografis merupakan suatu pemakaian tata cara yg berisi informasi terkait kondisi Bumi di dlm sudut pandang keruangan.

Apakah sebelumnya kalian sudah sempat mempelajari penginderaan jauh?

Sebab, penginderaan jauh serta Sistem Informasi Geografis (SIG) tak dapat dipisahkan, maka dr itu penting untuk mempelajari keduanya.

SIG menjadi suatu metode khusus untuk mengolah data base yg isinya berbentukdata referensi geografis serta mempunyai keterangan spasial.

Masukan data SIG banyak didapatkan dr gambaran penginderaan jauh.

Seluruh keterangan tersebut kemudian diproses dgn memakai komputer yg kemudian bisa dipadukan menjadi keterangan yg diharapkan.

Sehingga mampu dibilang, SIG adalah sistem yg fungsinya untuk mengurus, mengumpulkan, menyimpan, serta menyajikan semua data yg berafiliasi dgn keadaan geografis pada suatu wilayah.

Komponen Sistem Informasi Geografis

dalam komponen sig yg berfungsi untuk menyimpan

Sistem keterangan grafis diciptakan dgn beberapa komponen yg saling berafiliasi, komponen metode informasi grafis tersebut diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras satu ini berwujud peralatan yg mampu mendukung kerja SIG.

Contohnya seperti CPU, printer, monitor, scanner, digitizer, plotter, CD rom, VDU, serta flash disk.

Berikut ini yaitu penggalan perangkat keras beserta dgn fungsinya, yakni:

  • CPU (Central Processing Unit): Merupakan suatu perangkat utama komputer yg berfungsi untuk pemrosesan seluruh isyarat serta program.
  • VDU (Visual Display Unit): Adalah suatu komponen yg dipakai sebagai layar monitor guna memperlihatkan hasil dr pemrosesan CPU
  • Disk drive: Salah satu penggalan dr CPU yg berfungsi membangkitkan suatu program.
  • Tape drive: Menjadi salah satu bagian dr CPU yg memiliki kegunaan untuk menyimpan data hasil pemrosesan.
  • Digitizer: Alat untuk mengubah data teristris ke dlm data digital (digitasi).
  • Printer: Alat yg digunakan untuk mencetak data atau peta dgn ukuran yg relatif kecil.
  • Plotter: Berfungsi seperti printer, dipakai untuk mencetak peta tetapi keluaran nya lebih lebar.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak (Software) merupakan komponen sistem informasi grafis yg berwujud berbagai program pendukung kerja SIG seperti proses data, input data, serta output data.

Pada perangkat lunak yg ada di tata cara keterangan geografis memiliki fungsi untuk memproses, menyimpan, menganalisis, serta menyuguhkan informasi geografis.

Komponen utama pada sistem informasi geografis berisikan:

  • Sistem administrasi basis data.
  • Tools untuk mengerjakan pendapatan serta transformasi data geografis.
  • Tools yg dipakai untuk mendukung analisis, query geografis, serta visualisasi.
  • Geographical User Interface (GUI) yg memungkinkan untuk jalan masuk di dlm tools geografi semoga menjadi lebih mudah.

Contoh perangkat lunak dr SIG merupakan program kerja mirip Q-GIS, ArcGis, serta ArchView.

3. Data

Data geografis ialah suatu komponen di dlm metode keterangan geografis.

SIG ini melakukan pekerjaan dgn memakai dua model data geografis, yakni model data vektor serta model data raster.

Di dlm model data vektor, keterangan posisi titik, garis, serta polygon kemudian disimpan di dlm wujud koordinat x,y.

Wujud garis, seperti jalan serta sungai digambarkan sebagai kumpulan dr aneka macam koordinat titik.

Sementara untuk data raster, terdiri atas sekumpulan grid maupun sel mirip peta hasil scanning maupun gambar.

Data itu dapat ditampilkan berbentukhasil foto maupun pencitraan satelit.

4. Manusia (User/ Brainware)

Manusia sebagai pengguna (brainware) merupakan pelaksana yg mempunyai tanggung jawab dlm proses, pengumpulan, analisis, serta publikasi data geografis.

Komponen brainware-lah yg nantinya akan mengolah data hasil lapangan untuk kemudian diproses maupun di-digitasi menjadi suatu peta yg bisa digunakan untuk keperluan tertentu sesuai dgn fungsinya.

5. Metode

Sistem informasi geografis yg baik mempunyai keselarasan antara rancangan planning bersama tujuan simpulan analisis.

Pemakaian metode harus sesuai bareng ketersediaan data.

Tak hanya itu saja, akurasi hasil analisis mesti sama seperti kondisi yg bekerjsama di dlm dunia nyata.

Itulah beberapa komponen dr tata cara keterangan geografis.

Tahapan Kerja SIG

tahapan kerja sig

Sebagai suatu metode, maka terdapat tahapan kerja SIG yg mencangkup:

1. Tahap Masukan (Input)

Tahap pertama di dlm suatu tahapan kerja SIG merupakan tahap masukan (input).

Tahapan input satu ini terdiri atas sumber data serta proses memasukkan data, yaitu:

a. Sumber Data

Hal pertama yg mesti kalian lakukan adalah menyiapkan dulu data – data yg akan di-input di dlm metode SIG.

Berbagai data itu dapat bersumber dari:

  • Data penginderaan jauh seperti gambaran, baik citra foto atau gambaran non-foto, data foto udara, serta gambaran satelit.
  • Data teristris maupun data dr lapangan mirip data salinitas air, pH tanah, persebaran penduduk, curah hujan, data pasien positif Covid, & yg lainnya. Data teristris satu ini dapat disuguhkan ke dlm wujud tabel, peta, grafik, maupun hasil perhitungan saja.
  • Data peta kebanyakan telah dlm wujud peta digital. Terdapat data spasial jalan, sungai, tata guna lahan, & yg lainnya. Kalian tinggal input saja sesuai dgn kebutuhan pembuatan.

5 komponen sig
Sumber: Peta Rupa Bumi Digital Indonesia Kecamatan Balongpanggang Gresik

b. Proses Pemasukan Data

Selepas data yg diperlukan sudah terkumpul, maka mampu pribadi dimasukkan ke dlm aplikasi SIG.

Terdapat dua jenis data yg mampu kalian input di dlm SIG, yakni:

  • Data Spasial

Data spasial merupakan suatu data maupun informasi yg mempunyai referensi atau koordinat geografis.

Cara untuk memasukkan data spasial ke dlm tata cara SIG bisa kalian kerjakan lewat dua cara, yakni digitasi atau penyiaman (scanning).

gambar komponen sistem informasi geografis

Contoh hasil digitasi jalan Peta Rupa Bumi Kecamatan Balongpanggang Gresik

  • Data Atribut

Data atribut merupakan suatu data yg akan menawarkan keterangan terkait setiap objek, fenomena, atau informasi yg berada di tampang bumi.

Di dlm data atribut, sebuah objek bisa berwujud data kualitatif serta kuantitatif, yakni:

  1. Data kualitatif merupakan suatu data hasil observasi yg dinyatakan ke dlm wujud deskriptif yg ditemukan dr pengisian angket, wawancara, serta tanya jawab. Data kualitatif contohnya pada peta tata guna lahan, seperti data permukiman, kawasan industri, sawah, tegalan & yg yang lain.
  2. Data kuantitatif merupakan data hasil observasi yg dinyatakan ke dlm bentuk bilangan. Pada data kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan dr nilai suatu objek.

komponen sig & fungsinya

Contoh data atribut kuantitatif jalan di Kecamatan Balongpanggang Gresik

2. Tahap Pengolahan

Selepas kalian berhasil menghimpun data – data dr beragam sumber serta data itu telah diinputkan ke dlm SIG, barulah kalian dapat mengawali tahap pengolahan data.

Tahap pengolahan data satu ini mencangkup manipulasi serta analisis data seperti:

  • Membuat basis data gres,
  • meniadakan basis data,
  • mengedit data,
  • mengisi serta menyisipkan data kedalam tabel.

3. Tahap Keluaran (Output)

Jika peta rupa bumi kalian telah selesai dibentuk, maka kalian mampu pribadi menyajikannya.

Penyajian dr data SIG bisa kalian lakukan ke dlm tiga bentuk, yakni: Hardcopy, softcopy, serta wujud elektronik (bentuk biner).

Berikut teladan hasil final dr tahapan kerja SIG dr digitasi Kecamatan Balongpanggang Gresik.

tahapan kerja sistem informasi geografis (sig) adalah

Analisis Data SIG

Analisis SIG bisa dilaksanakan dgn beragam cara sesuai dgn keperluan dr pengguna data mirip analisis klasifikasi, networking, overlay, buffering, serta tiga dimensi.

Berikut penjelasan dr masing – masing point di atas, antara lain:

1. Analisis Overlay

Analisis overlay merupakan suatu proses yg dipakai untuk menganalisis serta mengintegrasikan (tumpang tindih) dua maupun lebih data keruangan yg berbeda.

Contohnya di dlm analisis daerah rawan erosi dgn cara mamadukan data ketinggian, jenis tanah serta kadar air.

contoh sistem informasi geografis
Sumber: Fakultas Ilmu Kelautan UNRI

2. Analisis Klasifikasi

Analisis klasifikasi merupakan suatu proses mengelompokkan data keruangan (spasial).

Contohnya ada di dlm pembagian terstruktur mengenai pola tata guna lahan dlm pertanian, permukiman, perkebunan, maupun hutan menurut analisis data.

3. Analisis Buffering

Analisis satu ini akan menciptakan penyangga dgn bentuk bundar maupun poligon yg mencangkup sebuah objek selaku pusatnya.

Dengan memakai analisis buffering satu ini, maka kalian mampu mengetahui berapa parameter objek serta luas daerahnya.

manfaat sig

4. Analisis Networking

Analisis satu ini bertitik tolak di dlm jaringan yg terdiri atas berbagai garis serta titik – titik yg saling terhubung.

Dalam analisis networking pula seringkali digunakan di dlm metode jaringan telepon, pipa minyak atau gas, kabel listrik, hingga pipa air minum maupun saluran pembuangan.

5. Analisis Tiga Dimensi

Analisis satu ini dipakai untuk membuat lebih mudah pengertian sebab data divisualisasikan ke dlm wujud tiga dimensi.

Penerapan nya dapat digunakan untuk menganalisis kawasan yg beresiko terkena bencana.

Manfaat Sistem Informasi Geografis

manfaat sig

Berikut ini ialah beberapa faedah dr metode informasi geografis yg perlu kalian ketahui, antara lain:

1. SIG untuk Perencanaan Pembangunan

Perencanaan pembangunan dgn memakai SIG bisa dijalankan lewat analisis peta – peta tematik.

Dengan analisis satu ini, maka kalian bisa mengenali kesanggupan lahan.

Misalnya pada perencanaan pembangunan terminal bus bisa menggunakan peta tata guna lahan, peta jaringan jalan, peta trayek transportasi , peta kepadatan penduduk, serta peta harga tanah.

2. SIG untuk Inventarisasi Sumber Daya Alam

Manfaat dr SIG untuk inventarisasi Sumber Daya Alam (SDA) ini merupakan sebagai berikut:

Guna mengenali persebaran beragam SDA, contonya mirip watu bara, minyak bumi, besi, emas, serta barang tambang yang lain.

  • Untuk mengetahui daerah lahan berpotensi serta lahan yg kritis.
  • Guna mengetahui kawasan lahan pertanian & pula perkebunan.
  • Untuk mengenali pergeseran dr pemakaian lahan.
  • Guna mengawasi tempat pasang surut untuk berbagi lokasi pertanian maupun kepentingan yg lain.
  • Untuk memetakan kesuburan tanah yg dibutuhkan di dlm perjuangan pertanian.

3. SIG untuk Perencanaan Transportasi

Di dlm bidang transportasi, pemetaan SIG ini dimanfaatkan untuk inventarisasi jaringan transportasi publik, perencanaan ekspansi tata cara jaringan jalan, kesesuaian rute alternatif, & pula analisis area yg riskan macem atau kecelakaan.

4. SIG untuk Perencanaan Ruang

SIG sangat berguna untuk penyusunan rencana suatu wilayah.

Pendataan serta pengembangan aneka macam sentra kemajuan serta pembangunan telah memakai SIG.

SIG pun dimanfaatkan untuk mengetahui persebaran penduduk.

Persebaran pemakaian lahan, baik itu untuk pengembangan permukiman penduduk, area industri, sekolah, hingga rumah sakit yg seluruhnya pula menggunakan SIG.

5. SIG untuk Mitigasi Bencana

SIG di dlm mitigasi bencana bisa digunakan untuk memilih area yg menjadi prioritas utama dlm penanggulangan tragedi.

Dalam SIG pun digunakan untuk mengidentifikasi sumber bencana, memilih lokasi sebagai lokasi penyelamatan, mengidentifikasi luas kawasan yg terkena peristiwa, atau yg lainnya.

Contoh Sistem Informasi Geografis

contoh aplikasi sig

Berikut ini ialah beberapa teladan dr aplikasi sistem informasi geografis yg perlu kalian ketahui, antara lain:

1. Portal WebGIS

Portal WebGIS (peta daring) merupakan teladan penggunaan SIG untuk pemetaan sebaran Covid-19 yg dibangun oleh adonan tim ahli serta peneliti Universitas Indonesia (UI).

Dalam portal satu ini akan memuat keterangan terkait persebaran lokasi pasien yg positif Covid-19, ilustrasi zona wilayah berdasar dr kerawanan penularan Covid-19, hingga jarak para pasien bersama akomodasi kesehatan.

2. Sistem Informasi Geospasial-BPS

Contoh aplikasi SIG yg lain dibangun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dgn nama Sistem Informasi Geospasial-BPS dlm bentuk situs web.

Situs tersebut menyuguhkan beragam keterangan yg berhubungan dgn data statistik Indonesia dlm wujud peta.

Alamat situs web BPS tersebut ialah sig.bps.go.org

Di dlm sig.bps.go.org, peta yg dihidangkan terdapat 3 jenis utama, yakni:

a. Peta Interaktif terdiri dari:

  • Peta Tematik (peta statistik) yg memberikan informasi menggunakan tema sosial serta kependudukan.
  • Pertanian serta ekonomi

b. Peta Indeks yg menghidangkan kerangka wilayah kerja statistik di dlm wujud spasial.

c. Peta Analog yakni kumpulan peta tematik yg disimpan ke dlm format siap cetak.

Lewat halaman sig.bps.go.org, publik dapat mengakses data inflasi pada masing – masing kota di Indonesia yg disuguhkan dlm peta.

Data statistik pertanian, kemiskinan, kependudukan, pertambangan, & yg lain pada setiap kawasan pula dapat dilihat lewat peta tersebut.

3. Ina-Geoportal

Situs Ina-Geoportal beralamat di tanahair.indonesia.go.org pula menjadi salah teladan aplikasi SIG yg ada di Indonesia.

Dalam situs satu ini dibangun dgn Badan Informasi Geospasial (BIG) guna memberikan Informasi Geospasial Dasar (IGD).

Situs satu ini pula menunjukkan sajian peta tematik kebencanaan, peta sebaran covid-19, peta batas desa, peta kelautan serta lingkungan Indonesia, & masih banyak lagi yang lain.

4. Program Satu Peta Indonesia

Program Satu Peta Indonesia menjadi salah satu acuan aplikasi Sistem Informasi Geografis.

Portal dlm satu peta diciptakan oleh pemerintah Indonesia untuk kebutuhan aneka macam jenis kebijakan.

Presiden Jokowi meluncurkan geoportal kebijakan satu peta Indonesia ini pada bulan Desember 2018 tahun lalu.

5. Geoportal Kebijakan Satu Peta

Situs resmi dr Geoportal Kebijakan Satu Peta beralamat di portalksp.ina-sdi.or.org.

Dalam portal satu ini memuat 85 peta tematik yg meliputi 7 tema besar, yaitu:

  • Batas wilayah,
  • kehutanan,
  • perencanaan ruang,
  • sarana prasarana,
  • perizinan & pertanahan,
  • sumber daya alam & lingkungan,
  • Dan area khusus & transmigrasi.

Ketujuh tema itu tersebar pada 34 Provinsi yg menjadi kewenangan 19 Kementerian atau Lembaga yg terlibat sebagai Walidata IGT.

Tetapi untuk jalan masuk data hanya dapat dibuka untuk pihak berwenang saja.

  Mitigasi Bencana Kebakaran