Pengertian Kompetensi Guru

Pengertian Kompetensi Guru – Kompetensi guru yaitu kombinasi dr kesanggupan personal, penguasaan ilmu, teknologi, sosial & spiritualnya yg dengan-cara formal membentuk kompetensi dasar profesi guru.

Kali ini wargamasyarakat.org akan menunjukkan pelajaran mengenai Pengertian Kompetensi Guru. Dimana pelajaran ini akan dikupas dengan-cara terperinci, dgn menurut Pengertian, Pedagogik, Standar Dan Profesional.

Pengertian Kompetensi Guru

Pengertian Kompetensi Guru adalah kemampuan yg sudah dimiliki seseorang, yg luas hingga mencakup wawasan, kemampuan, & relasi yg mampu diimplementasikan dlm kejadian pekerjaan yg positif, berkhasiat untuk diri mereka sendiri & lingkungan sekitar mereka.

Ketiga aspek kesanggupan ini saling terkait & saling memengaruhi. Kondisi fisik, mental & spiritual seseorang mempunyai efek besar pada produktivitas tenaga kerja & sumber daya perofesional sehingga ketiga faktor ini harus dijaga sesuai dgn standar yg disepakati.

Pengertian Kompetensi Guru

Sedangkan guru dlm Kamus Bahasa Indonesia mempunyai arti seseorang yg mempunyai jiwa profesi selaku guru. Sedangkan dlm bahasa Arab, seorang guru bisa disebut Al-Mudarris, yg bisa diartikan selaku seseorang yg mendidik atau mengajar & bisa pula disebut Ustadz, yg bermakna seseorang yg mengajar di bidang ilmu agama Islam.

Seorang guru merupakan suatu profesi yg telah ditandai oleh kompetensi, & guru yg kompeten ialah seseorang yg mempunyai keterampilan & kesanggupan mengajar & melaksanakan tugasnya.

Kompetensi guru adalah ukuran yg didefinisikan atau disyaratkan dlm suatu bentuk penguasaan ilmu wawasan & perilaku moral, sehingga guru memiliki hak untuk menduduki jabatan fungsional sesuai dgn bidang pengangkatannya, kualifikasi & tingkat pendidikannya.

Pengertian Kompetensi Guru diklasifikasikan dlm urutan dr tingkat kesederhanaan atau bentuk dasar biar lebih kompleks, yg akan dikaitkan dgn proses mempersiapkan materi atau pengalaman pembinaan, yg berisikan:

  • Pengetahuan minimum ihwal kompetensi dasar.
  • Kompetensi dasar praktik.
  • Menambah, memperbaiki atau menyebarkan kompetensi atau kemampuan.

Kompetensi guru yakni kombinasi dr kemampuan personal, penguasaan ilmu, teknologi, sosial & spiritualnya yg dengan-cara formal membentuk kompetensi dasar profesi guru, yg meliputi kepemilikan materi, pemahaman siswa, pelatihan yg mendidik, pengembangan kepribadian & profesionalisme.

Kompetensi guru akan menuntunnya untuk menjadi guru profesional, yg diharapkan oleh siswa. Seseorang memiliki bidang wawasan jika ia mempunyai kompetensi ilmiah yg mencukupi & mendalam.

Kompetensi ilmiah melahirkan kompetensi moral karena sains & moralitas adalah dua sisi yg tak dapat dipisahkan. Ingat kalimat bijak: “Pengetahuan tanpa belas kasihan seperti pohon tanpa buah”, itu tak akan menjinjing manfaat bagi Anda.

  POAC

“Pengetahuan tanpa belas kasihan, mirip lebah tanpa madu”, selain tak berguna, pula berbahaya karena kemungkinan melukai orang lain dgn pengetahuan Anda.

Kesimpulannya, kompetensi guru yaitu kesanggupan guru untuk menyanggupi keharusan mereka untuk memperlihatkan layanan pendidikan pada penduduk luas.

Kemampuannya meliputi kepribadian, ilmiah, teknologi, sosial & spiritual yg membentuk kompetensi inti profesi guru, yg meliputi wawasan materi, pemahaman siswa, pengembangan kepribadian, & profesionalisme.

Pedagogik Kompetensi Guru

Pemahaman pedagogis yg disebutkan oleh Reani & Lsnawati adalah patokan minimum yg wajib dipenuhi oleh setiap guru untuk dapat membenahi tugasnya selaku guru profesional.

Pemahaman ini memfokuskan rancangan pedagogik pada kompetensi guru profesional yg dapat mampu membuatkan suatu proses pendidikan di ruangan kelas & sesuai dgn sudut pandang norma nasional yg merumuskan standar pedagogik dgn standar prosesnya.

Keputusan Menteri Pendidikan & Kebudayaan (Permendikbud) No. 22 tahun 2016, mengenai standar proses pendidikan dasar & menengah, menyalin bahwa standar suatu proses menertibkan suatu kurikulum, planning pelaksanaan, pelatihan & penilaian dr proses & hasil berguru siswa.

Namun hasil dr pembelajaran yg dirumuskan tersebut sungguh ideal & komprehensif. Permendikbud menyatakan bahwa pendidikan dasar & menengah harus sejalan dgn prinsip-prinsip berikut:

  • Peningkatan keseimbangan antara hardkill & soft skill.
  • Pendidikan mendefinisikan peradaban serta pemberdayaan seorang siswa menjadi sepanjang hayat.
  • Pelatihan yg menerapkan nilai-nilai teladan.
  • Pembelajaran yg terjadi di rumah, di sekolah & di penduduk .
  • Sebuah studi yg menerapkan prinsip seseorang yakni siswa, setiap guru, & di mana saja kelas.
  • Penggunaan teknologi informasi (TI) untuk efektivitas & efisiensi pembinaan.
  • Pengakuan perbedaan individu & latar belakang budaya siswa.
  • Dari cerita sampai penjelasan.
  • Dari seorang guru sebagai satu-satunya sumber pengajaran sampai berbagai sumber pengajaran.
  • Dari pendekatan tekstual ke pendekatan ilmiah.
  • Dari pembelajaran berbasis konten sampai pembelajaran berbasis kompetensi.
  • Dari Pembelajaran Parsial ke Pembelajaran Terintegrasi
  • Dari pembelajaran yg memerlukan satu balasan untuk pembelajaran multidimensi.
  • Dari pembelajaran verbal hingga pembelajaran terapan.

Prinsip-Prinsip Mengajar Pedagogik Yang Efektif

Pedagogi tak cuma menyiapkan suatu kurikulum, akan tetapi membuatkan taktik pembelajaran & mengecek proses pembelajaran & hasil pembelajaran itu sendiri, tetapi pula meliputi banyak sekali macam faktor yg mendukung keberhasilan proses pembelajaran.

Salah satu bentuk negara dibagian Australia yg sangat maju di hal bidang ilmu pendidikan & telah merilis bimbingan pengajaran siswa. Buku itu mengatakan bahwa belajar akan menjadi suat proses yg terbaik kalau sesuai dgn tahapan enam prinsip berikut:

  Integrasi Adalah

Lingkungan pembelajaran yg sangat mendukung, seorang guru wajib meyiapkan lingkungan sekolah agar bisa :

  • Mengembangkan suatu seni manajemen pembelajaran agar mampu menciptakan siswa yakin pada diri & berani mencoba cara pembelajaran mereka sendiri.
  • Memastikan akan keberhasilan pada siswa yg mereka didik lewat pengembangan sesi pelatihan guna mampu merangsang berguru siswa & mengenali prestasi mencar ilmu mereka.
  • Membangun korelasi yg positif antara seorang guru & siswa didiknya lewat pemahaman yg baik untuk siswanya.
  • Untuk berbagi bentuk budaya yg baik denan saling menghormati satu sama lain, antara siswa siswanya, serta antara guru & siswanya.

Kebebasan siswa, saling berhubungan antara siswa & guru, & mampu merangsang motivasi siswa untuk peroses pembelajaran. Dikarenakan hal ini, guru mesti dapat:

  • Mendorong & mendukung siswa biar bertanggung jawab atas proses pembelajaran.
  • Menggunakan cara strategi pendidikan agar bisa mengembangkan suatu kemampuan & kerja sama.

Keterkaitan antara psikologis & prasyarat sosiologis, mesti tercermin dlm kurikulum. Karena argumentasi ini, seorang guru wajib mampu:

  • Menggunakan strategi pembelajaran yg fleksibel & memperhitungkan suatu keperluan & minat siswa.
  • Gunakan seni manajemen berguru biar mampu menolong siswa berguru dlm hal banyak sekali cara.
  • Kembangkan ilmu wawasan & kemampuan berdasarkan ilmu & pengalaman sebelumnya.
  • Memperkuat pengalaman, kesanggupan & keahlian siswa.

Siswa harus mengalami peroses kesusahan & mendapatkan perlindungan biar mampu berpikir pada tingkat tinggi & menjalankan ilmu wawasan mereka dlm kehidupan nyata. Karena alasan ini, pengajar mesti bisa:

  • Gunakan strategi pembelajaran yg mendorong siswa untuk bertanya & berefleksi.
  • Menggunakan seni manajemen pembelajaran yg mendorong siswa untuk melaksanakan penelitian & bisa memecahkan duduk perkara.
  • Mampu berbagi seni manajemen pembelajaran yg dapat menolong siswa berpikir inovatif & kreatif.
  • Mengembangkan kurikulum dgn urutan yg dapat mendorong mereka untuk menjadi siswa sepanjang hidup mereka, serta membuatkan korelasi antara ide & ide, koneksi antara teori yg akan membentuk desain perilaku yg komprehensif.
  • Dorong diskusi perihal ide-pemikiran kunci.
  • Mendorong kenaikan kualitas proses pendidikan & menerima prestasi akademik yg baik.

Penilaian yakni cuilan integral dr proses pembelajaran. Karena alasan ini, guru harus mampu:

  • Kembangkan nilai & nilai yg mencakup semua tujuan pembelajaran.
  • Pastikan bahwa siswa selalu menerima umpan balik perihal hasil tes mereka, & mendorong pembelajaran lebih lanjut yg aktif.
  • Mampu mengembangkan kriteria penilaian dengan-cara eksplisit.
  • Mengembangkan nilai yg mendorong siswa untuk berpikir & harga diri.
  • Gunakan data nilai selaku bahan untuk kurikulum Anda berikutnya.
  Cara Mengusir Tikus dalam Islam untuk Menjaga Kesehatan

Standar Kompetensi Guru

  • 1) Kompetensi Kepribadian
    Ini yakni kemampuan individu atau pribadi yg mencerminkan kepribadian yg stabil, bijak, cukup umur, bermartabat, & mampu menjadi pola bagi siswa & memiliki karakter yg mulia. Kompetensi langsung ini mampu mewujudkan dirinya sebagai guru yg disiplin, jujur, luas, bertanggung jawab & mampu menjadi sumber ilham positif bagi siswanya.
  • 2) Kompetensi profesional
    Kemampuan ini untuk menguasai materi pendidikan dengan-cara mendalam & luas. Tidak cuma penguasaan subjek, tetapi pula penguasaan materi bimbing yg berhubungan , desain & struktur ilmiah, persoalan pendidikan & pengertian yg memadai wacana materi yg relevan.
  • 3) Kompetensi sosial
    Kemampuan seorang guru untuk berkomunikasi dengan-cara lisan, tertulis, & dlm praktik dgn siswa, pendidik, pengasuh, & penduduk sekitar dengan-cara efektif, ramah, atau sopan, & sesuai dgn kebiasaan & norma yg berlaku. Selain itu, dlm kompetensi sosial ini, guru mampu melakukan pekerjaan bareng & menyesuaikan diri dgn keragaman etnis & budaya di tempat tugas.

Profesional Kompetensi Guru

  • A) Kompetensi Guru Sebagai Alat Untuk Memilih Guru
    Secara biasa , perlu untuk menentukan jenis kompetensi apa yg mesti dipenuhi selaku syarat bagi orang untuk menjadi guru. Dengan memikirkan persyaratan selaku standar untuk adopsi guru masa depan, akan ada nasehat bagi administrator untuk memilih mana yg diperlukan untuk satu sekolah. Asumsi yg mendasari patokan ini ialah bahwa setiap calon guru yg menyanggupi persyaratan ini menghendaki atau menghendaki bahwa calon guru akan berhasil memenuhi tanggung jawab gurunya di sekolah.
  • B) Kompetensi Guru Penting Dalam Pengembangan Guru
    Jika jenis kompetensi guru yg dibutuhkan diputuskan, maka atas dasar ukuran ini dapat diamati & ditentukan bahwa guru memiliki kompetensi sarat , & guru – kompetensi masih belum memadai. Informasi perihal problem ini sungguh diperlukan bagi eksekutif dlm upaya mereka untuk mendidik & menyebarkan guru.
  • C) Kompetensi Guru Penting Dalam Pengembangan Kurikulum
    Kurikulum untuk guru harus disiapkan menurut kompetensi yg diperlukan oleh masing-masing guru. Tujuan acara pendidikan, sistem penyampaian, evaluasi, dll. Harus direncanakan sedemikian rupa sehingga menyanggupi persyaratan kompetensi guru dengan-cara keseluruhan. Dengan cara ini, guru diharapkan mampu memenuhi tugas & tanggung jawabnya sebaik mungkin.

Baca Juga: