Contoh Teks Anekdot Singkat Beserta Strukturnya

Contoh teks anekdot

Ini yaitu daftar yg lebih lengkap wacana aneka macam pola teks anekdot. Kali ini kita cuma akan membicarakan contohnya. Buka postingan ihwal apa itu teks anekdot untuk pembahasan lebih mendalam.

Di sana pula dijelaskan mengenai struktur teks anekdot yakni abtraksi, orientasi, krisis, reaksi, koda, & reorientasi. Oke pribadi saja, mari kita mulai pembahasan kisah lucu kali ini. Semoga lucu ya.

Contoh Teks Anekdot Narasi Singkat

Contoh teks anekdot narasi singkat
Contoh teks anekdot narasi

Bersedekah

Ada seorang kakek duduk di kursi roda sedang meminta-minta pada satu orang anak muda. “Nak, sedekahnya, Nak,” ucap kakek itu. Anak muda itu kemudian mengambil selembar duit sepuluh ribuan dr sakunya & memberi pada kakek itu sambil berujar, “Kembalikan dua ribu ya, kek.”

Sesaat setelahnya, kakek itu kemudian menjulurkan mangkuk yg berisi uang kembalian. “Ini, Nak, kembaliannya buatmu,” kata kakek itu. “Lho, Pak, kembaliannya kok tujuh ribu?” tanya si perjaka keheranan. “Oh, iya. Anggap saja saya sedekah.”

Contoh Teks Anekdot Hukum & Sosial

Contoh teks anekdot hukum
Contoh teks anekdot hukum

Pencuri Talok & Koruptor

Di suatu persidangan, seorang hakim menawarkan putusan 5 tahun penjara bagi perjaka berusia 19 tahun yg kedapatan mencuri talok di rumah milik seorang tokoh masyarakat.

Pemuda tersesat: “Tunggu dulu, talok yg saya curi harganya tak sampai lima puruh ribu. Kenapa saya harus dipenjarakan 5 tahun? Para tikus berdasi yg mengantongi duit rakyat saja bisa jalan-jalan ke mall.”
Hakim: “Anda sudah merugikan seseorang dgn nilai jauh lebih besar dibandingkan dengan koruptor. Anggap ada korupsi dana sebesar 5M, bagi dgn 250 juta. Itu cuma 20 rupiah. Anda mengambil Rp50.000 dr pak Tono. Manakah yg lebih besar?”
Pemuda kesasar: *mengambil kunci penjara.*

Contoh Teks Anekdot Pendidikan

Tanda-Tanda Orang Pintar

Di kelas, seorang guru mengadakan tanya jawab dgn murid-muridnya ihwal sebuah pelajaran.

Pak guru: “Anak-anak, apa tandanya seseorang dapat dikatakan terpelajar?”
Bagus: “Dia tekun membaca, pak.”
Pak guru: “Benar. Ada lagi?”
Rendi: “Rajin menulis juga, pak.”
Pak guru: “Ya. ananda pula betul, ren.”
Andi: “Dan yg rajin menyontek, pak.”
Pak guru: (Terkejut) “Kok begitu?”
Andi: “Iya, pak. Kalau tak menjiplak, kita tak bisa apa-apa. Contohnya, menciptakan pesawat dr kertas. Tanpa mencontoh, kita tak akan mampu membuat pesawat. Betul kan, pak?”
Pak guru: “Oh iya. Betul kau.”
Andi: “Yes! Ini berarti kita boleh mencontek semoga kita jadi bakir! Terima kasih, pak!”
Pak guru: *Bingung.*

Contoh Teks Anekdot Dialog Tema Politik

Teks anekdot politik
Teks anekdot politik

Membuat Undang-Undang

Pada suatu hari Denny & Dono berangkat sekolah bareng menaiki sepeda motor. Jam sudah menunjukan pukul 06.55 WIB artinya waktu masuk kelas sudah bersahabat. Padahal jarak antara rumah keduanya & sekolah cukup jauh.

Mengetahui itu Dono kebut-kebutan naik motor. Hingga di pertigaan Dono menerobos lampu merah. Meski jalannya lengang, Denny khawatir & mengingatkan temannya tersebut, namun tak dihiraukan.

Dono & Denny telah tiba di sekolah. Denny terus mengomel karena temannya menerobos lampu merah.

Denny: “Kamu aneh ya. Kenapa menerobos lampu merah? Itu bahaya loh. Kalau ada polisi kita bisa kena tilang terus telat.”
Dono: “Tenang saja mitra. Kita bisa kok membuat undang-undang sesuai keinginankita.”
Denny: “Ngaco deh kau. Yang buat undang-undang kan DPR.”
Dono: “Kita mampu kok. Caranya begini” Andi pertanda dompet
Denny: “Yaelah.”

Contoh Teks Anekdot Sindiran

Contoh teks anekdot beserta strukturnya
Sindiran

Negara yg Lucu

Dua orang sahabat lintas negara, Tania & Masha sedang berbicara perihal kelucuan suatu negara.

Tania: “Swiss itu negara yg lucu.”
Masha: “Mengapa?”
Tania: “Sebab punya angkatan bahari, padahal tak punya bahari!”

  1.    Program Komputer Yang Berfungsi Sebagai Sarana Interaksi Antara Pengguna Dengan Perangkat Keras Atau Sebagai Penterjemah Perintah Yang Dijalankan Pengguna Komputer Disebut  ….

Sampai sini mereka tergelak. Namun kemudian, Masha berhenti tertawa.

Masha: “Kalau begitu, negaramu lebih lucu dong.”
Tania: “Lho, mengapa?”
Masha: “Sebab punya kementerian keuangan, padahal tidak memiliki uang!”
Tania: *Menutup wajah sebab malu.*

Anekdot Lingkungan Sekolah

Teks anekdot tentang lingkungan
Contoh dongeng anekdot di sekolah

Sekolah Adiwiyata

Di suatu hari, petugas penilaian adiwiyata tiba ke sebuah sekolah untuk melakukan tugasnya. Mereka berkeliling menyaksikan lingkungan di sekolah tersebut.

Sesekali mengajukan pertanyaan pada siswa yg ditemui perihal lingkungan sekolah tempatnya belajar. Salah seorang siswa yg ditanyai, ternyata menciptakan pernyataan yg polos.

Petugas: Mas, menurutmu adiwiyata di sekolahmu seperti apa?
Siswa: Kayak ujian, pak.
Petugas: Loh, kok mampu? Kenapa?
Siswa: Begini, pak. Persiapan adiwiyata di sekolah ini gres mulai kemarin pak, kayak mencar ilmu sebelum ujian.
Petugas: Weladalah.

Anekdot ihwal Kesehatan

Cerita lucu kesehatan
Cerita lucu kesehatan

Merokok Membunuhmu

Suatu hari, seorang anak sedang menonton berita di televisi bareng ibunya.

“Selamat pagi, jumpa lagi dgn saya Jeremy Tetanus, di gosip gelap. Berita dibuka dgn kabar murung, artis kenamaan negeri ini, Oni-Oni tutup usia setelah bergelut melawan penyakit kanker yg dideritanya,” kata pembaca gosip.

Mendengar itu, anak tersebut lantas bertanya pada ibunya, “Kanker membunuh banyak orang. Apa kanker itu bahaya, bu?” tanya anak itu. Dijawab dgn anggukan oleh sang ibu.

“Tapi bu, lebih ancaman mana, kanker sama hachim-hachim,” tanya si anak. “Lebih ancaman kanker, lah,” jawab ibunya.

Beberapa hari setelahnya, anak kecil itu menciptakan kampung. Anak tersebut lari-lari sambil teriak minta tolong. Warga yg mendengar anak itu bertanya apa masalahnya.

“Ayahku, ayahku mau bunuh diri!” kata anak itu. “Innalillahi. Ayo cepat kita kesana, sebelum semuanya telat!” ajak seorang warga. Mereka lantas berlari menuju rumah anak itu.

Sesampainya di rumah seorang warga berteriak, “Pak, tolong apapun kondisi yg sedang dihadapi, jangan memilih jalan singkat”

Namun tatkala didapatinya sang ayah, ternyata ia sedang membaca koran & menghisap rokok. “Siapa yg mau bunuh diri?” tanya ayah anak itu yg ikut cemas. Suasanapun rumah itupun menjadi tenang meski ramai dipenuhi warga sekampung.

  Menumbuhkan Kesadaran Dan Mengamalkan Tata Krama Di Sekolah: Pentingnya Etika Dalam Pembelajaran

Anak: “Yah, udah. Tolong hentikan.”
Warga: “Berhenti apa?”
Anak: “Merokok.”
Warga: “Katamu tadi ayah mau bunuh diri? Terus apa keterkaitannya dgn merokok.”

Anak polos tersebut lantas pergi ke arah ayahnya, kemudian mengambil bungkus rokok di tangan ayahnya, & memperlihatkan kepingan belakang bungkus rokok tersebut. “Lihat, di sini ada gambar kanker & tulisan merokok membunuhmu.”

Anekdot perihal Layanan Publik

Layanan publik
Layanan publik

Obat Penurun Panas

Dokter rumah sakit jiwa melihat pasiennya membuat kopi kemudian memasukkan sebutir obat ke dalamnya.

Dokter: “Obat apa yg ananda masukkan ke kopimu?”
Pasien: “Obat penurun panas biar kopi cepet hambar!”
Dokter: “Tapi kok belum acuh taacuh?”
Pasien: “Dasar dokter setres.”
Dokter: “Tolong buatkan kopi untuk saya juga!”
Pasien: “Nggak mau. Kopinya sudah habis.”
Dokter: “Kok habis? Tadi saya lihat masih banyak.”
Pasien: “Tadi saya masukin seluruhnya.”
Dokter: “Buatin teh aja deh.”
Pasien: “Oke.”

Contoh Anekdot perihal Budaya

Tari tinikling adalah tarian bambu tradisional khas Filipina.
Tari tinikling ialah tarian bambu tradisional khas Filipina.

Budaya Bahasa Indonesia

Pada suatu hari, 3 anak dr 3 daerah yg berbeda berada di suatu perumahan yg sedang dibangun. Kuncung dr Jawa Tengah, Reno dr Jakarta, & Dadang dr Jawa Barat. Tatkala sedang asik bermain, Dadang tiba-tiba terperosok ke lubang yg rencananya akan dijadikan sumur.

Kuncung: “Eh Dang, ngopo ning kunu?”
Dadang: “Tulung. Tulung!”
Reno: “Eh Cung, ape katanye?”
Kuncung: “Ndak mudeng. Minta tolong paling.”
Reno: “Ape Dang? Kagak kedengeran.”
Dadang: “Tulungan atuh euy.”
Reno: “Hah? Coba cari tali yg panjang sana Cung!”
Kuncung: “Njeh Ren. Tunggu sik Dang.”
Dadang: “Atuh euy. Tulung! Taraje mana taraje?”
Reno: “Hah, ape Dang? Ntar aje?”
Kuncung: “Iki taline Ren”
Reno: “Kagak jadi Cung. Katanye ntar aje.”
Kuncung: “Oh. Rapopo? Yowis dolanan neh.”

Reno & Kuncung pun bermain lagi sedangkan Dadang menduga mereka pergi mencari santunan. Keesokan harinya, orang tua Dadang mendapatkan anaknya sedang masak lele dlm sumur.

Itulah acuan teks anekdot yg bisa ananda jadikan referensi. Kamu pun mampu membaca bahwa beberapa teladan tak hanya sekedar kelakar & lelucon. Ada sedikit kritik & sindiran yg ditujukan bagi satu pihak tertentu.