Banyak candlestick yg harus dimengerti oleh pemula supaya bisa mendapatkan profit di dunia saham, salah satunya yaitu hanging man candlestick. Apabila ananda belum paham perihal hanging man candlestick ini maka simak artikel berikut.
Daftar Isi
Pengertian Hanging Man Candlestick
Sebenarnya definisi candlestick ini mudah untuk dipahami bagi para pemula yg gres terjun di dunia saham. Hanging man candlestick yakni suatu sinyal yg memperlihatkan pembalikan bearish. Hal ini terkait dgn nilai resistance yg begitu kuat sehingga timbul sinyal pembalikan.
Makara, apabila nilai aset saham miliki mengalami peningkatan hingga titik puncak, maka ananda bisa pribadi menjualnya. Sebab candle ini memperlihatkan bahwa para pedagang jumlahnya akan melampaui para pembelinnya.
Supaya lebih jelas mengenai hanging man candlestick maka dr itu simak gambaran yg satu ini.
Penggambaran Sinyal
Istilah dr candlestick ini pada dasarnya berhubungan dgn bentuk sebuah lilin. Sinyal hanging man candlestick ini mewakili pembalikan dlm tren bullish. Apabila ananda menjual aset cuma bermodalkan hanging man candlestick akan menimbulkan proposisi yg cukup beresiko.
Pola yg dimiliki oleh candlestick ini merupakan lawan dr hammer. Candlestick pattern tersebut akan timbul tatkala animo bergerak naik atau lebih sering disebut dgn istilah uptrend.
Nantinya, acuan yg timbul tatkala uptrend tersebut menunjukkan sinyal pembalikan alias reversal, sehingga candlestick dapat menjadi suatu garis resisten pada dikala downtrend.
Dengan kata lain, pola candlestick hanging man & hammer begitu mirip meski mempunyai makna yg jauh berlawanan, apalagi pada saat keduanya mengalami downtrend alias di posisi demam isu yg melemah maupun uptrend tatkala berada di posisi animo yg berpengaruh.
Satu hal yg mirip antara keduanya yaitu pada teladan candlestick hammer & hanging man tetap mempunyai bentuk yg mirip palu.
Bahkan, ukuran tubuh kecil dgn sumbu panjang lebih panjang yg berada di belahan bawah dimiliki oleh keduanya. Satu hal yg membedakan teladan hanging man dgn hammer tak lain yaitu pada ketika muncul di downtrend.
Pola hammer akan membentuk palu berwarna putih dikala downtrend, sedangkan hanging man akan membentuk palu berwarna hitam pada ketika uptrend. Sampai di sini, sebaiknya ananda sudah sedikit memahami fungsi candle ini.
Hal penting yang lain yg harus disadari yaitu pola hanging man mempunyai ekor berupa lower shadow yg begitu panjang, sedangkan upper shadow dr hanging man ini nantinya akan begitu kecil atau bahkan tak ada sama sekali.
Umumnya candlestick ini mampu ananda jumpai di potongan final isu terkini bullish. Setelah candle ini muncul akan disusul dgn harga yg mulai turun.
Penutup
Itulah klarifikasi singkat tentang fungsi & penggambaran salah satu candlestick yg bisa ananda gunakan untuk analisa saham. Penting untuk diingat bahwa analisa harus dilaksanakan dengan-cara berkesinambungan untuk menerima harga beli maupun harga jual terbaik.
Kamu mesti senantiasa mengasah kemampuanmu menganalisa harga saham berdasarkan live-time chart yg umumnya disediakan agar ananda bisa semakin cepat mengetahui gejala-tanda-tanda pembalikan ekspresi dominan.
Semoga ulasan saya mampu menolong ananda untuk lebih mengetahui cara membaca chart saham yg ingin ananda perdagangkan ke depannya.