Planning Pemindahan Ibukota Dari Batavia Ke Bandung

GUBERNUR JENDRAL L.VAN LIMBURG STIRUM

Rencana Pemindahan Ibukota Dari Batavia ke Bandung 
Pada kala pemerintahan Gubernur Jenderal J.P.Graaf van Limburg Stirum(1916-1921), timbul gagasan untuk memindahkan Ibukota Hindia-Belanda dari Batavia ke Bandung.

Gagasan pemindahan Ibukota Hindia-Belanda itu bermula dari sebuah studi pendidikan ihwal kesehatan kota-kota  pantai di pulau Jawa oleh tuan H.F. Tilllema, seorang Ahli Kesehatan Belanda kelahiran Groningen – Holand yang bertugas di Semarang.

Hasil study dari H.F.Tilllema menyimpulkan :
“De havensteden van java’s ongezonde kust,kieze men daarom nooit uit voor regeeringsbureaux, hooofdkantoren van handel en, indusstrieonderwijsirichtingen, enz, enz !” ( Kota-kota pelabuhan di pantai Jawa yang tak sehat, menyebabkan orang tidak pernah menentukan selaku kedudukan kantor Pemerintah, Kantor Pusat Niaga dan Industri, PusatPendidikan dan lain sebagainya.”).

Umumnya kota-kota pelabuhan udaranya panas, tidak sehat, gampang terjangkit wabah. Hawa tidak nyaman, menyebabkan orang cepat lelah, semangat kerja menurun.

Demikianlah keadaan biasa dari kota-kota pantai di Pulau Jawa, lebih dari setengah abad yang lalu. Tak terkecuali Batavia, kota pelabuhan itu kurang menyanggupi patokan selaku sentra pemerintahan Ibukota Hindia-Belanda, tulis meneer H.F. Tillema.

  Ulah Wisatawan Belanda Di Kota Bandung