Biografi Ilmuwan Dunia
Selama hidupnya orang rata-rata mempelajari barang baru yang banyak mencengangkan mengenai dunia sekitarnya. Tetapi, sepanjang sejarah hanya beberapa orang mempunyai kesanggupan istimewa untuk mengetahui wawasan. Lima orang ini termasuk diantara orang paling mengagumkan belajarnya, mulai dari seorang dokter Islam pada masa ke-10, Ibn. Sina, hingga seorang ahli ekonomi Inggris pada periode ke-18, John Stuart Mill.
Johann Wolfgang von Goethe :
Ilmuwan yang hidup antara tahun 1749 dan 1832, ialah penyair jerman paling besar. Pada usia 16 tahun dia telah menulis syair keagamaan, sebuah epik prosa. Sementara terus menulis, beliau juga mempelajari aturan dan kedoteran.
Ia dipanggil untuk tinggal di kepangeranan Saxe – Weimar untuk membantu persoalan pemerintah. Di sana dia mendalami pertanian, perkebunan dan pertambangan. Ia terus belajar sehingga menguasai anatomi biologi, optika dan meneralogi.
Ibn. Sina :
Menurut lafal latin Avicenna, adalah orang Persi yang hidup dari tahun 980 sampai 1037. Karya terbesarnya adalah Kanon Kedokteran, suatu ensiklopedi kedokteran yang maju sehingga dipakai selama lima kala.
Ia menulis sekitar 150 buku tentang pengetahuan mirip filsafat, matematika, teologi dan astonomi. Ia menjadi dokter langsung sultan pada usia 18 tahun.
Giovanni Pico delta Mirandola :
Adalah seorang yang hebat, bahkan diantara para cendikiawan Humanis terkenal pada era ke-15. Pada usia 17 tahun Pico sudah mendalami karya Aristoteles di samping bahasa Ibrani dan Arab.
Pada usia 23 tahun beliau menguasai terlalu banyak bidang ilmu filsafat dan agama sehingga beliau mendaftar 900 duduk perkara dan menantang para cendikiawan Eropa untuk memperdebatkannya. Ia tutup usia pada usia 31 tahun dan meninggalkan salah satu perpustakaan paling besar di Eropa.
Denis Dedirot :
Filsuf serta sastrawan Perancis Abad ke-18, yaitu editor utama Encyklopedie yang berisikan 28 jilid. Karya ini hasil dari pengumpulan wawasan paling berambisi yang pernah dilaksanakan hingga waktu itu. Ia sendiri mengarang beratus-ratus halaman.
Selain itu, beliau menciptakan tiga novel hebat, sandiwara dan artikel besar lengan berkuasa mengenai seni serta hasil karya lain yang mengungkapkan pengetahuan neurofisiologi, biologi, kimia, puisi, linguistik dan estetika.
John Stuart Mill :
Ahli ekonomi dan filsuf Inggris pada era ke-19, mempunyai pengetahuan lebih banyak dari pada orang-orang selama hidupnya. Ia mendalami karya Yunani dan Latin pada usia 12 tahun. Selanjutnya dia berpaling ke nalar dan ekonomi politik.
Pada usia 17 tahun beliau menulis untuk Westminster Review. Karya besarnya antara lain : Asas – Asas Ekonomi Politik dan Tentang Kebebasan.