Sejarah Bali Masa penjajahan Belanda.
Sejak kerajaan Buleleng jatuh ke tangan Belanda mulailah pemerintah Belanda ikut campur mengelola soal pemerintahan di Bali. Hal ini dikerjakan dengan mengganti nama raja selaku penguasa kawasan dengan nama regent untuk tempat Buleleng dan Jembrana serta menempatkan P.L. Van Bloemen Waanders sebagai controleur yang pertama di Bali.
Struktur pemerintahan di Bali masih berakar pada struktur pemerintahan tradisional, yaitu tetap mengaktifkan kepemimpinan tradisional dalam melaksanakan pemerintahan di tempat-tempat. Untuk di tempat Bali, kedudukan raja merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, yang pada waktu pemerintahan kolonial didampingi oleh seorang controleur. Di dalam bidang pertanggungjawaban, raja eksklusif bertanggung jawab terhadap Residen Bali dan Lombok yang berkedudukan di Singaraja, sedangkan untuk Bali Selatan, raja-rajanya betanggung jawab kepada Asisten Residen yang berkedudukan di Denpasar.
Untuk menyanggupi keperluan tenaga manajemen, pemerintah Belanda telah membuka suatu sekolah rendah yang pertama di Bali, adalah di Singaraja (1875) yang dikenal dengan nama Tweede Klasse School. Pada tahun 1913 dibuka suatu sekolah dengan nama Erste Inlandsche School dan kemudian disusul dengan sebuah sekolah Belanda dengan nama Hollands Inlandshe School (HIS) yang muridnya pada umumnya berasal dari bawah umur ningrat dan kalangan kaya. (sumber disini). Berikut yaitu video/film dokumenter Bali tempo dahulu kala penjajahan Belanda :
Film Dokumenter Menari Tari Trompang
video dibuat tahun 1928
Film Dokumenter kehidupan
Bali Tahun Tempo Dulu 1910 part 1
Film Dokumenter Suasana
Bali Tahun Tempo Dulu 1910 part 2
Film Dokumenter Suasana Bali Tempo Dulu 1920
Suasana Bali tahun 1930’an