A. Himpunan
Himpunan yaitu sekelompok/sekumpulan objek yg memiliki ciri, identitas, sifat, atau karakter yg telah terang/pasti.
Cara menyatakan himpunan:
1. Mendaftarkan semua anggotanya (tata cara enumerasi/tabulasi)
Contoh:
a. A = 1, 3, 5, 7
b. B = a, e, i, o, u
2. Menyatakan sifat yg dimiliki anggotanya (sistem deskripsi)
Contoh:
a. A = himpunan bilangan ganjil kurang dr 8
b. B = himpunan huruf vokal dlm huruf karakter
3. Menuliskan notasi pembentuk himpunan (metode bersyarat).
Contoh:
a. A = x, x < 8 x bilangan ganjil
b. B = y, y merupakan huruf vokal
B. Himpunan Semesta & Himpunan Bagian
Himpunan semesta ialah himpunan yg memuat seluruh objek atau anggota himpunan yg dibicarakan. Himpunan semesta disimbolkan dgn S.
Himpunan A dikatakan himpunan bagian dr himpunan B yg disimbolkan dgn A ⊂B jikalau semua anggota A pula menjadi anggota B.
Jika banyaknya anggota suatu himpunan yakni n maka banyaknya himpunan bagian dr himpunan itu yakni 2n.
Contoh:
A = 1, 3, 5, 7, 9
Himpunan semesta dr A antara lain:
S = Himpunan bilangan ganjil
S = Himpunan bilangan orisinil kurang dr 10
C. Diagram Venn
Diagram Venn merupakan bentuk lain dr penghidangan suatu himpunan dgn cara memakai gambar. Adapun semua anggota dr himpunan semesta ditunjukan dgn noktah atau titik dlm suatu gambar persegi panjang. Adapun ketentuan dlm membuat diagram venn dlm yaitu sebagai berikut :
1. Himpunan semesta dinyatakan dlm persegi panjang. Simbol S untuk semesta disimpan di pojok kiri atas.
2. Setiap himpunan yg dibicarakan selain (himpunan kosong)digambarkan dgn kurva tertutup.
3. Setiap anggota ditunjukan dgn noktah (titik).
4. Jika anggotanya sangat banyak maka cukup ditulis himpunannya saja
Titik, Garis, Segmen Garis, dan Hubungan Antargaris