Kali ini kita akan membicarakan cara menghitung peluang peristiwa pada pelemparan dua dadu. Jika kita mempunyai dua dadu (anggap saja dadu merah & dadu putih) & kita akan melempar satu kali maka terdapat sebanyak 36 kemungkinan yg akan timbul. sebanyak 36 kemungkinan yg muncul tersebut dinamakan ruang sampel. Sedangkan anggota-anggota ruang sampel tersebut dinamakan titik sampel. Titik sampel pada pelemparan dua dadu selaku berikut.
Misalkan;
(a, b) = timbul mata dadu a pada dadu merah & mata dadu b pada dadu biru.
(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (1, 5), (1, 6)
(2, 1), (2, 2), (2, 3), (2, 4), (2, 5), (2, 6)
(3, 1), (3, 2), (3, 3), (3, 4), (3, 5), (3, 6)
(4, 1), (4, 2), (4, 3), (4, 4), (4, 5), (4, 6)
(5, 1), (5, 2), (5, 3), (5, 4), (5, 5), (5, 6)
(6, 1), (6, 2), (6, 3), (6, 4), (6, 5), (6, 6)
Dengan demikian diperoleh n(S) yakni 36.
Selanjutnya kita akana menentukan potensi insiden.
1. Jika dua dadu dilempar satu kali, tentukan potensi insiden timbul mata dadu keduanya prima.
Jawaban:
Misalkan A = kejadian muncul mata dadu keduanya bilangan prima
A = (2,2),(2,3),(2, 5), (3,2),(3,3),(3,5),(5,2),(5,3), (5, 5)
n(A) = 9