Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 209 210 211, Kegiatan Literasi 4 Laut Kita Penuh Harta Karun

WARGA MASYARAKAT – Simak di bawah ini kunci tanggapan Tema 6 Kelas 5 Sekolah Dasar/MI halaman 209, 210, 211, Kegiatan Literasi 4 Laut Kita Penuh Harta Karun.

Kegiatan Literasi 4 yg mulai dr halaman 209 sampai 211, merupakan bahan Subtema 4 Literasi, Tema 6 Panas & Perpindahannya.

Buku Tema 6 Kelas 5 yg dibahas di bawah ini ialah Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.

Kunci balasan Tema 6 Kelas 5 di bawah ini diperlukan mampu menolong orang bau tanah & guru dlm mengoreksi tanggapan siswa.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 212 213 214, Kegiatan Literasi 5 Persami Pertama Dea

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 206 207 208, Kegiatan Literasi 3 Kisah Kakak Beradik Nelayan

Laut Kita Penuh Harta Karun

Penulis: Erlita Pratiwi

Minggu pagi yg cerah. Nara bersama ayah & Om Benny, teman ayah, naik perahu motor meninggalkan pelabuhan Tanjung Luar, Lombok Timur, menuju ke tengah laut lepas. Ayah Nara yg mengemudikan bahtera motor itu menuju perahu besar yg berada di tengah bahari.

Sesampainya di perahu besar, Nara menyaksikan sobat-sobat ayah membersihkan kerang mutiara. Kerang-kerang itu kemudian akan dikembalikan ke dlm bahari. Bila telah dewasa, dipanen untuk diambil mutiara yg terdapat di dlm kerang.

Nara mengamati kerang-kerang yg sedang dibersihkan. Lalu, ia memegang salah satunya. Sama sekali tak terlihat ada sesuatu yg mahal di dalamnya.

“Yang ini, mutiaranya sudah sebesar apa, Ayah?” tanya Nara ingin tau.

“Harus diperiksa dgn sinar-X apalagi dulu, Nara. Baru nanti mampu terlihat,” kata ayahnya. Nara pun hanya manggut-manggut.

  Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Halaman 94 97 99 102 103, Subtema 2 Pembelajaran 3

“Tidak semua proses mutiara sukses, Nara. Dengan sumbangan sinar-X, kita bisa tahu kerang yg gagal,” kata Om Benny menerangkan.

Om Benny lalu menunjuk kerang yg sedang dibersihkan. “Ini namanya Pinctada maxima. Jenis kerang ini menghasilkan mutiara berwarna keemasan. Kerang-kerang harus dibersihkan dr siput & binatang lain yg melekat. Hewan-binatang itu akan mengisap kuliner yg ada di dlm kerang. Nanti mutiaranya jadi tak tepat.”

Nara menyimak penjelasan Om Benny itu. “Pantas saja mutiara itu harganya mahal. Prosesnya sulit & usang ya, Om,” kata Nara.

Om Benny mengangguk membenarkan.

“Kamu tahu tidak, mutiara dr perairan Lombok telah populer ke seluruh dunia, Nara. Faktanya, hampir 43 persen mutiara di dunia itu dihasilkan dr Indonesia,” tiba-datang Om Benny berkata lagi.

“Wow, keren!” Nara berseru kagum. ”Indonesia ternyata punya banyak harta karun di bahari, ya, Om,” kata Nara.