WARGA MASYARAKAT – Simak di bawah ini kunci jawaban Sepucuk Surat Menjelang Ujian, Tema 9 Kelas 6 SD/MI halaman 224 225
Sepucuk Surat Menjelang Ujian yg mulai dr halaman 221 hingga 225, merupakan materi Tema 9 Menjelajah Angkasa Luar.
Buku Tema 9 Kelas 6 yg dibahas di bawah ini merupakan Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018.
Kunci jawaban Tema 9 Kelas 6 di bawah ini diharapkan mampu menolong orang renta & guru dlm mengoreksi jawaban siswa.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 9 Halaman 228 229, Membangun Kincir Air Bersama
Baca juga:Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 9 Halaman 219 220, Senyum Sang Juara
Ayo Membaca
Sepucuk Surat Menjelang Ujian
Oleh Hanni Darwanti
Risma menyantap pelan menu sarapannya sambil bengong. Hari ini adalah hari pertama cobaan selesai siswa kelas enam. Risma sudah siap untuk menghadapi soal-soal ujiannya. Ia sudah berguru dgn rajin selama beberapa bulan menjelang ujian jadinya.
Ia ingin mengakhiri jenjang sekolah dasarnya dgn baik. Risma seorang siswa yg cemerlang. Pekerjaan sekolahnya senantiasa mampu diselesaikannya dgn sangat baik. Ia seorang siswa yg rajin & senantiasa menyiapkan dirinya dgn baik.
Tetapi, pagi ini ia terlihat gelisah. Di hari yg menurutnya penting karena ia akan menghadapi ujian hasilnya, ia merasa kecewa sebab ayah & ibunya tak bersamanya. Kedua orang tuanya sedang bertugas di luar kota, sehingga tak mampu menemaninya & memberikan dukungan kepadanya untuk menghadapi ujiannya.
Ia mulai membandingkan dirinya dgn beberapa temannya yg akan ditemani orang tuanya selama ujian tamat ini. Sedangkan orang tuanya tak bersamanya saat ini. Risma tahu bahwa kedua orang tuanya sungguh mendukungnya selama ini, tetapi tetap saja ia merasa kecewa.
Tiba-tiba lamunan Risma dibuyarkan oleh tepukan di pundak oleh Kak Dini, kakaknya.
“Dik, ini ada titipan surat dr Ayah & Ibu untukmu. Sebelum Ayah & Ibu berangkat ke luar kota kemarin, mereka berpesan pada Kakak untuk memperlihatkan ini kepadamu saat sarapan sebelum berangkat cobaan. Dibaca kini ya, Dik. Kakak mesti berangkat lebih pagi hari ini,” kata Kak Dini sambil bergegas berangkat sekolah.
“Surat? Mengapa Ayah & Ibu menitipkan surat untukku?” tanya Risma dlm hati. Perlahan dibukanya lipatan surat itu. Risma mendengarkansetiap kata yg ditulis rapi oleh ibunya.
Risma tersayang,
Mudah-mudahan Risma selalu ingat bahwa cobaan apa pun yg Risma hadapi tak pernak menitikberatkan pada hasilnya.
Hakikat cobaan adalah mengukur daya juang kita.
Seberapa besar mau bekerja keras menyiapkan diri?