WARGA MASYARAKAT – Kunci jawaban berikut membahas ihwal Pertemuan 2, Aku Cinta Membaca, Tema 4, untuk Kelas 4 SD/MI. Nah, adik-adik mampu menggunakan kunci balasan ini selaku pedoman dlm mempelajari pelajaran 2 yg terdapat pada halaman 142.
Kunci jawaban ini merujuk pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 untuk Kelas 4 Sekolah Dasar/MI. Tema 4 Berbagai Pekerjaan. Materi untuk pertemuan 2 ini mencakup ‘Pantang Menyerah di Persimpangan Jalan’.
Kunci balasan berikut pula dapat berkhasiat untuk membantu orang tua & guru dlm mengoreksi balasan siswa.
Nah, simaklah Kunci Jawaban Buku Tema 4 Kelas 4 Halaman 142. Aku Cinta Membaca: ‘Pantang Menyerah di Persimpangan Jalan’ berikut ini dgn saksama!
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 143, Aku Cinta Membaca: Mengubah dunia Melalui Tulisan
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 140 & 141, Aku Cinta Membaca: Terima Kasih Suster Komala!
Pantang Menyerah di Persimpangan Jalan
Aku tinggal di erat pasar. Kemacetan gue rasakan saban hari tatkala berangkat & pulang dr sekolah. Aku tak lagi mampu mengeluh, karena tak ada jalan lain. Aku harus melewati pasar, lalu melewati perempatan setelah pasar, kemudian melalui pertigaan setelahnya. Paling sedikit ada tiga titik kemacetan yg mesti gue lewati setiap hari!
Untuk meminimalkan rasa kesal melewati kemacetan, gue mengalihkan perhatian ke suasana di sekeliling jalan yg kulewati. Aku memperhatikan sikap penumpang di dlm transportasi kota, mengamati banyak sekali aktivitas di sekitar pasar, atau mengamati kendaraan-kendaraan yg melintas.
Di antara banyak sekali suasana yg gue amati, tak pernah sekali pun terlewat olehku untuk mengamati Pak Polisi di persimpangan sesudah pasar. Sudah beberapa minggu gue amati, Pak Polisi itu senantiasa ada. Pagi hari tatkala gue berangkat ke sekolah, & di siang terik tatkala gue pulang dr sekolah. Sosok yg tegap & gagah, dgn gerak tangan yg tegas. Pak Polisi mengendalikan lalu lintas di persimpangan & menindak tegas setiap pelanggar hukum.
Pernah berulang kali tatkala hujan deras, gue menerka Pak Polisi tak ada di persimpangan. Ternyata beliau tetap ada! Hanya berbalut jas hujan, & wajah berair terguyur air hujan. Ia pantang menyerah mengontrol lalu lintas di persimpangan pasar, yg memang lebih padat tatkala hujan. Tak dihiraukannya hujan deras, mirip tak dihiraukannya terik panas matahari tatkala hari jelas. Pak Polisi itu senantiasa ada! Tidak terhitung berapa kali beliau berhasil mengurai kemacetan di persimpangan. Tidak terhitung berapa kali dia menindak pelanggar kemudian lintas yg menciptakan kemacetan bertambah parah. Keinginannya cuma satu! Menjaga persimpangan tetap tanpa hambatan, membuat kendaraan melintas dgn nyaman.