Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 182 183 184 185, Literasi 2

WARGA MASYARAKAT– Kunci jawaban berikut membahas wacana Literasi 2, Tema 8, untuk Kelas 4 Sekolah Dasar/MI. Nah, adik-adik mampu memakai kunci jawaban ini selaku pedoman dlm mempelajari pelajaran 2 yg terdapat pada halaman 182 hingga 185.

Kunci jawaban ini merujuk pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 untuk Kelas 4 SD/MI. Literasi 2, Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku. Materi untuk Literasi 2 ini mencakup ‘Kebaikan Tukang Bakso’.

Kunci jawaban berikut pula mampu berguna untuk menolong orang bau tanah & guru dlm mengoreksi jawaban siswa.

Nah, simaklah Kunci jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 182, 183, 184, & 185 berikut ini dgn saksama!

Baca juga:Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Sekolah Dasar Halaman 186 187 188, Literasi 3

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 179 180 181, Literasi 1

Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 Halaman 182 183 184 185

Bacalah dongeng berikut dgn saksama!

Kebaikan Tukang Bakso

Oleh: Uti Darmawati

“Ting.., ting.., ting.., ting.., bakso, bakso!” teriak si penjual bakso. Penjual bakso mendorong gerobaknya. Gerobak bergerak ke depan karena adanya gaya dorong. Saat mendorong gerobak, penjual bakso memakai kekuatan otot tangan & kaki.

“Ting.., ting.., ting.., ting.., ting…, bakso, bakso!” teriak si pedagang bakso itu kembali. Sesekali ia menoleh ke kanan atau ke kiri mencari calon pembali.

Penjual bakso itu bernama Harno, asli Wonogiri. Harno sudah merantau di Ibukota Jakarta selama belasan tahun. Harno sudah hafal gang-gang kecil & sempit yg ia lalui dikala berdagang bakso. Harno sosok pedagang bakso ulet & tahan banting.

  Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 85 86 88 89 Buku Tematik Pembelajaran 5 Subtema 2

Buktinya, ia bisa berbelanja rumah kecil di pinggiran Kota Jakarta. Ia pun mengajak keluarga kecilnya hidup di Kota Jakarta. Tinggal di kota besar berlainan dgn tinggal di desa. Harno & istrinya mesti lebih giat melakukan pekerjaan untuk memadai kebutuhan hidup & sekolah anak semata wayangnya.

Di persimpangan jalan Harno menyaksikan seseorang melambaikan tangan ke arahnya. Bergegas ia mendorong gerobaknya lebih cepat.

“Satu mangkuk, Bang!” kata anak muda itu.

“Ya, Mas. Tunggu sebentar, ya?” jawab Harno sambil menghentikan gerobaknya.

Harno kemudian merencanakan semangkuk bakso pesanan anak muda itu. Saat tutup panci dibuka, uap dr kuah bakso mengepul. Aroma bakso mengunggah selera si pembeli. Harno menuangkan beberapa sendok kuah ke dlm mangkuk.

“Ini, Mas, baksonya. Silakan dilengkapi sendiri untuk kecap, sambal, atau sausnya,” kata Harno dgn ramah.

“Iya, Bang. Terima kasih,” kata anak muda. Kemudian, ia menuangkan kecap, saus, & sambal ke dlm mangkuknya. Setelah mengaduk-aduk isi mangkuk, anak muda menyantap bakso dgn lahap.