WARGA MASYARAKAT – Kunci jawaban berikut membicarakan wacana Bacaan 4, Aku Cinta Membaca, Tema 9, untuk Kelas 6 Sekolah Dasar/MI. Nah, adik-adik dapat memakai kunci balasan ini sebagai pemikiran dlm mempelajari Bacaan 4 yg terdapat pada halaman 217 sampai 220.
Kunci tanggapan Tema 9 Kelas 6 ini merujuk pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018 untuk Kelas 6 Sekolah Dasar/MI. Materi untuk Bacaan 4 ini mencakup ‘Senyum Sang Juara’.
Kunci jawaban berikut pula mampu berkhasiat untuk membantu orang renta & guru dlm mengoreksi tanggapan siswa.
Nah, simaklah Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 219 & 220 berikut ini dgn saksama!
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 224 & 225, Sepucuk Surat Menjelang Ujian
Baca juga:Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 6 Halaman 216, Jejak Pemuda Pembangun Desa
Ayo Membaca
Senyum Sang Juara
Oleh Pupuy Hurriyah
Sudah dua mingggu berlalu, tetapi kenangan Sekar masih saja pada perlombaan membacakan kisah yg setiap tahun diadakan ke sekolahnya. Sebelum perlombaan, Sekar yaitu sang juara bertahan. Karena dua tahun berturut-turut sebelumnya, Sekar selalu menjadi juara satu. Tahun ini pun teman-sahabat Sekar menjagokannya kembali untuk menjadi juara satu.
Namun ternyata, tahun ini Sekar mesti puas menjadi juara kedua. Ajeng, teman sebangkunya, menjadi pemenangnya kali ini. Padahal, Sekar ingin kembali menjadi juara di tahun terakhirnya di sekolah dasar tahun ini. Ia ingin menjadi juara bertahan selama tiga tahun berturut-turut.
Harapan Sekar itu pupus lantaran Ajeng. Dua tahun sebelumnya Ajeng pula ikut lomba itu. Langkah Ajeng saat itu terhenti di babak semifinal. Tetapi tahun ini Ajeng berhasil meraih final. Bahkan, ia menjadi juara satu mengalahkan Sekar si juara bertahan.
Sekar ingat saat-dikala menghadapi perlombaan itu. Ia & Ajeng berlatih bareng .
“Sekar, ananda baik sekali mau mengajariku menjadi pembaca cerita yg baik,” kata Ajeng saat berlatih.
Sekar tersenyum, “Aku senang jika ananda merasa menjadi lebih baik dr tahun-tahun sebelumnya untuk menghadapi perlombaan nanti.”
Ah! Tetapi, Sekar tak pernah membayangkan jika ternyata Ajeng mampu mengalahkannya ketika kontes! Ada rasa sesal, kenapa ia mau mengajari Ajeng ketika menjelang lomba. Perasaan Ajeng campur aduk antara perasaan murka, kesal, & kecewa.
Sejak itu, Sekar senantiasa mengelak dr Ajeng. Ia bersikap acuh taacuh terhadap Ajeng. Kini sehabis dua ahad Sekar bersikap tak ramah terhadap Ajeng, Sekar mulai merasakan sendiri kesedihan setelah persahabatannya dgn Ajeng menjadi renggang.