Sejarah Teh Di Indonesia


Menurut Dr Ch Bernard yang menjabat sebagai Direktur Balai Penelitian Teh Sejarah Teh di Indonesia

Sejarah Teh di Indonesia

Menurut Dr Ch Bernard yang menjabat sebagai Direktur Balai Penelitian Teh. Dalam Makalahnya berjudul De Geschiedenis van de Theecultuur in Nederlandsch Indie (Sejarah Budidaya Teh di Indonesia). Menurutnya teh masuk ke Indonesia sekitar tahun 1684 atau 1687.


Karena ada informasi bahwa pada tahun 1694 terlihat dibelakang pasanggrahan Gubernur Jendral J.Camphuis di Jakarta yang diperkirakan berasal dari Jepang. Tanaman itu tidak dianggap selaku tumbuhan teh tetapi cuma dianggap sebagai flora dekorasi saja. Diperkirakan tempatnya disekitar sebelah timur Gereja Portugis di kota lama.


Pada tahun 1728 VOC menganggap perlu mendatangkan biji teh untuk ditanam yang didatangkan dari negri Cina, disemaikan di Pulau Jawa. Tetapi yang menjadi tonggak dimulainya mendatangkan Teh yakni dengan dikeluarkannya surat No.6 tertanggal 10 Juni 1824 dari Dr Blumo yang menjabat selaku Direktur Kebun Raya Bogor ( Buitenzorg) yang pada dasarnya menyuruh kepada Von Siebold untuk mendatangkan teh ke Indonesia untuk dibudidayakan. Menurut Dr Ch Bernard bibit teh pertama ditanam di Kebun Raya Bogor dan di suatu tempat di Garut.

Sumber : Gedenkboek Der Nederlandsch Indische Theecultuur 1824-1924.  Diterbitkan pada tahun 1924 oleh Proefstation Voor Thee pada saat menyelenggarakan kongres di Bandung. Tujuan diterbitkannya ialah untuk memperingati seratus tahun tumbuhan teh masuk ke Hindia Belanda (Indonesia). Oleh : Mamat Sasmita

  Pekan Raya Bandung 1985