Kisah Lucu (42)

Kalkuator

DENNY : Benda apa yang bentuknya lazimnya kotak, warnanya lazimnya hitam, ada tombolnya, jika tambolnya dipencet mampu membuatmati.. ?
Baonk : Waah .. gampang itu, niscaya BOM ! ya kan ?
Denny : Salah !
Baonk : Lho ?? Oh, saya salah jawab pasti maksudnya detonator, alat pencetus bom… ha-ha..
Denny : Salah !
Baonk : Habis apa !?
Denny : KALKULATOR !
Baonk : …. ???
Denny : Kalkulator mampu bikin mati..matika (matematika)jadi mudah !
Baonk : Ndasmu !!!
————————————————————————————————–

Bicara melalui surat

Ada sepasang suami-istri yang kalau lagi cekcok/marah mereka tak inginsaling bicara melalui ekspresi, tetapi bicara melalui goresan pena di selembar kertas.
Suatu malam suami-istri tsb lagi cekcok/murka, padahal keesokan paginya si suami mesti bangun pagi-pagi sekali alasannya adalah tugas pagi.
Sebelum tidur Si Suami menulis di selembar kertas, isi tulisannya:
BU, BESOK AKU DIBANGUNKAN PUKUL 5.00 PAGI. JANGAN TERLAMBAT LHO!. lalu selembar kertas tsb diberikan pada si istri.
Keesokan paginya si suami terkejut alasannya bangun pukul 8.00 pagi.
“Wah…sialan, saya tidak dibangunkan oleh istriku, awas akan ku labrak ia”, kata si suami.
Tetapi sebelum Si Suami meninggalkan tempat tidurnya, beliau melihat ada selembar kertas berisi tulisan disampingnya.
Lalu ia baca tulisan tsb: PAK, BANGUN PAK, SUDAH JAM 5.00 PAGI!.
————————————————————————————————–

Peribahasa

Guru: “Gajah di pelupuk mata tidak nampak, basil di seberang lautan nampak. Apakah itu?”
Murid: “Orang yg menderita rabun dekat”
————————————————————————————————–
Bulan dan Matahari
Dua orang berjalan di tengah malam. Seseorang berkata, ” cantik ya Bulan, apa lagi jikalau lagi purnama begini “. Yang lain menyahut sambil bertanya, ” Memang.. namun kamu tahu tidak mana yang lebih berkhasiat ? Bulan atau Matahari ? ”
” Ya.. terang Matahari dong.. Kalau nggak ada matahari bagaimana bumi dan segala isinya bisa hidup ? “, sahut orang yang pertama meremehkan.
” Wah, tidak begitu.., kalau kataku Bulan yang lebih berkhasiat … “, balas orang kedua, sambil manggut – manggut percaya.
” Bagaimana mampu ? Kan bulan itu mampu tampakjustru alasannya adalah menerima sinar matahari.. kau tidak tahu ya.! “, sentak orang pertama yang mulai tidak tabah.
Orang kedua berhenti sejenak, menawan nafas dalam dan berkata perlahan dengan santai, ” Paling yummy kan malam-malam yang gelap begini, bulan muncul menawarkan sinarnya.. seakan memberi cita-cita bagi dunia… ”
sambil melangkah pergi orang kedua melanjutkan.., ” Coba, jika matahari.. sudah siang terperinci benderang… beliau malah timbul dengan panas yang bikin sakit kepala… ! Buatku terang lebih memiliki kegunaan Bulan .. ”

“….??? ” ( Orang pertama melamun… sambil berpikir ” Nih orang sinting apa bego yah ? ).