Baru-gres ini, publik digemparkan dgn video anak kecil menyanyikan lagu berjudul “Lelaki Kardus”. Selain liriknya mengeluhkan nasib, banyak kata-kata tak patut yg dinyanyikan dlm lagu tersebut, apalagi oleh anak-anak.
Dalam reff lagu tersebut, muncul empat anak kecil sedang menunjuk-nunjuk ke depan kamera sambil ‘memaki’ pria yg melaksanakan praktik poligami. Kata-kata kotor pun keluar dr verbal bawah umur kecil tersebut.
“Lelaki kardus, lelaki karpet, lelaki kencrot, lelaki melarat, lelaki mencret, lelaki bedebah” demikian lirik lagu yg mereka nyanyikan.
Lebih dr 14 kala yg lalu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensabdakan salah satu fenomena yg akan terjadi di akhir zaman. Fenomena itu sekaligus merupakan tanda kiamat.
Dari Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Daftar Isi
وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَظْهَرَ الْفُحْشُ وَالتَّفَاحُشُ
“Tidak akan tiba hari kiamat sampai banyak perbuatan & perkataan keji (kotor)…” (HR. Ahmad; shahih)
من أشراط الساعة أن يظهر الفحش والتفحش
“Di antara tanda-tanda kiamat yaitu (maraknya) perbuatan & perkataan yg keji (kotor)..” (HR. Thabrani. Al Haitsami berkata: perawinya tsiqah)
Dalam banyak hadits, ditegaskan bahwa perbuatan & perkataan yg kotor tersebut merupakan hal yg dibenci oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
فَإِنَّ اللَّهَ لاَ يُحِبُّ الْفُحْشَ وَالتَّفَحُّشَ
“Sesungguhnya Allah tak menyukai perbuatan & perkataan kotor” (HR. Muslim)
إِنَّ اللَّهَ يُبْغِضُ الْفُحْشَ وَالتَّفَحُّشَ
“Sesungguhnya Allah membenci perbuatan & perkataan kotor” (HR. Ahmad)
Wallahu a’lam bish shawab. [Ibnu K/wargamasyarakat]