Dalam salah satu hadits, disebutkan bahwa mayoritas penghuni neraka adalah kaum perempuan. Tentu karena hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Bukhari & Muslim, maka ia benar adanya. Kadang ada orang yg bertanya setengah ‘protes’ apakah ini tak mendiskreditkan wanita? Tidak, jika diketahui alasannya.
Sebagian orang kemudian melaksanakan pembelaan bahwa wajar jika kaum wanita menjadi lebih banyak didominasi penghuni neraka, alasannya adalah jumlah kaum perempuan lebih banyak dr kaum laki-laki. Terlebih mendekati kiamat nanti, jumlah kaum laki-laki sungguh sedikit dibandingkan kaum perempuan. Meskipun berdasarkan statistik, penduduk dunia pada 2011 populasi lelaki masih lebih banyak dibanding perempuan, dgn perbandingan 1000 : 987.
Daftar Isi
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَقِلَّ اْلعِلْمُ وَيَظْهَرَ الجَهْلُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا وَتَكْثرَ النِّسَاءُ وَيَقلَّ الرِّجَالُ حَتَّى يَكُونُ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً القَيِّمُ اْلوَاحِدُ
“Di antara gejala dekatnya hari Kiamat yakni sedikitnya ilmu (agama), merajalelanya kebodohan & perzinaan, serta sedikitnya kaum lelaki, hingga untuk lima puluh orang wanita cuma terdapat satu orang lelaki saja” (HR. Bukhari & Muslim)
Menurut Ibnu Hajar Al Asqalani, sedikitnya jumlah kaum lelaki dibandingkan kaum perempuan di akhir zaman karena pada dikala itu sungguh sedikit terlahir bayi laki-laki.
Namun, bila sebabnya ini saja, tak ada pelajaran yg mampu diambil oleh para muslimah untuk menghindarkan diri dr neraka. Karenanya klarifikasi terbaik alasannya adalah banyaknya wanita menjadi penghuni neraka adalah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
“Dan gue menyaksikan neraka. Aku belum pernah sama sekali menyaksikan pemandangan seperti hari itu. Aku lihat ternyata lebih banyak didominasi penghuninya yaitu para perempuan.” Ditanyakan pada ia, “Mengapa para perempuan menjadi lebih banyak didominasi penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yg mengajukan pertanyaan lagi, “Apakah para wanita itu kufur pada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur pada suami & mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya kau-sekalian berbuat baik pada salah seorang istri kalian pada sebuah waktu, lalu sebuah dikala ia menyaksikan darimu ada sesuatu (yang tak berkenan di hatinya) pasti ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah menyaksikan kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari & Muslim)
Inilah sebab utama kenapa pada umumnya pennghuni neraka yakni kaum wanita; karena mereka kufur pada suami. Bagaimana cara menghindarinya, semoga muslimah tak masuk neraka seperti hadits ini? Selain beriman pada Allah & menunaikan ibadah-ibadah wajib & menjauhi hal-hal yg diharamkan yakni dgn taat pada suami & tak mengkufuri kebaikannya.
Syaikh Prof. Dr. M. Mutawalli Asy Sya’rawi memperlihatkan nasehat:
Wanita, bila tidak mau menjadi penghuni neraka, maka hendaklah ia mengingat kebaikan-kebaikan suaminya yg banyak, tatkala suatu ketika ia menerima perlakuan tak baik dr suaminya. Ia ridha dgn kesalahan suaminya tersebut, tetap senang & tak mengkufuri kebaikan-kebaikan suaminya. Jika bisa bersikap demikian, maka ia insya Allah akan menjadi penghuni nirwana.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ
“Wanita mana saja yg meninggal dunia, kemudian suaminya merasa ridho terhadapnya, maka ia akan masuk surga” (HR. Tirmidzi & Ibnu Majah; hasan menurut Tirmidzi).
Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/wargamasyarakat]