Bulan Ramadhan ialah bulan yg paling istimewa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutnya sayyyidusy syuhur. Ini 10 keutamaan Ramadhan menurut hadits-hadits shahih.
Daftar Isi
1. Bulan yg penuh berkah
Ini keutamaan Ramadhan yg pertama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mensabdakan bahwa bulan Ramadhan ialah bulan yg penuh barakah.
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ
“Telah tiba pada kalian bulan yg penuh berkah…” (HR. Ahmad)
Barakah artinya yaitu ziyadatul khair; bertambahnya kebaikan. Di bulan Ramadhan, banyak kebaikan yg bertambah. Banyak kebaikan yg meningkat.
Kita lihat, Ramadhan memang penuh dgn keberkahan. Meningkatnya omset para pedagang & pebisnis serta THR bagi karyawan & pegawai mungkin adalah serpihan dr keberkahan bulan Ramadhan. Sedangkan meningkatnya ibadah, puasa Ramadhan, shalat tarawih, bertambah banyak tilawah & sedekah ialah serpihan dr keberkahan Ramadhan yg lebih besar lagi.
2. Diwajibkannya puasa
Salah satu keistimewaan Ramadhan, di bulan ini umat Islam diwajibkan berpuasa. Sehingga nama lain Ramadhan yakni syahrush shiyam. Puasa menyebabkan Ramadhan istimewa alasannya ia yakni rukun Islam yg tak ada di bulan-bulan lainnya.
Lanjutan hadits di atas berbunyi:
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ
“Telah datang pada kalian bulan yg penuh berkah, diwajibkan pada kalian ibadah puasa…” (HR. Ahmad)
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yg beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana sudah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian supaya kalian menjadi orang yg bertaqwa” (QS. Al Baqarah: 183)
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“Bulan Ramadhan, bulan yg di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia & klarifikasi-klarifikasi perihal isyarat itu serta pembeda (antara yg haq & yg bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa…” (QS. Al Baqarah: 185)
3. Pintu nirwana dibuka
Pada bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lanjutan hadits di atas:
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ
“Telah datang pada kalian bulan yg sarat berkah, diwajibkan pada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga…” (HR. Ahmad)
4. Pintu neraka ditutup
Di samping pintu-pintu surga dibuka, pada bulan Ramadhan, pintu-pintu neraka ditutup. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lanjutan hadits di atas:
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ
“Telah tiba pada kalian bulan yg sarat berkah, diwajibkan pada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga & ditutuplah pintu-pintu neraka…” (HR. Ahmad)
5. Syetan dibelenggu
Di antara keutamaan Ramadhan, syetan-syetan dibelenggu pada bulan ini sebagaimana Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
”Apabila Ramadhan tiba, pintu nirwana dibuka, pintu neraka ditutup, & setan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari & Muslim)
Juga lanjutan hadits riwayat Imam Ahmad sebelumnya:
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ
“Telah datang pada kalian bulan yg penuh berkah, diwajibkan pada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga & ditutuplah pintu-pintu neraka serta syetan-syetan dibelenggu” (HR. Ahmad)
Baca juga: Shalat Tarawih
6. Lailatul Qadar
Keutamaan Ramadhan yg tak kalah luar biasa yaitu lailatul qadar. Yakni malam yg nilainya lebih baik daripada seribu bulan. Lailatul qadar hanya ada di salah satu malam bulan Ramadhan, tak ada di bulan-bulan lainnya.
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ
“Telah tiba pada kalian bulan yg sarat berkah, diwajibkan pada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu nirwana & ditutuplah pintu-pintu neraka serta syetan-syetan dibelenggu. di dalamnya terdapat malam yg lebih baik dr seribu bulan. Barangsiapa yg tak mendapatkan kebaikannya memiliki arti ia telah benar-benar terhalang/terjauhkan (dari kebaikan)” (HR. Ahmad)
Dengan adanya lailatul qadar ini, umat Nabi Muhammad bisa memburu ketertinggalan waktu bederma dr umat-umat sebelumnya. Umat terdahulu usianya relatif lebih panjang. Bisa ratusan hingga seribu tahun. Dengan menerima lailatul qadar, amal mereka bisa terkejar alasannya adalah satu kali lailatul qadar setara dgn 83 tahun. Sepuluh kali mendapatkan lailatul qadar, mampu mengejar-ngejar 833 tahun amal umat terdahulu.
7. Penghapus dosa
Ibadah & amal-amal shalih pada bulan Ramadhan merupakan penghapus dosa dr Ramadhan sebelumnya hingga Ramadhan ketika ini. Ini salah satu keutamaan Ramadhan, sebagaimana sabda Rasulullah:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“Sholat lima waktu, antara shalat Jum’at ke Shalat Jum’at & Ramadhan ke Ramadhan penghapus dosa di antara keduanya, jikalau menjauhi dosa-dosa besar” (HR. Muslim)
8. Penghapus dosa yg sudah lalu
Bukan hanya penghapus dosa antara Ramadhan satu ke Ramadhan selanjutnya, bahkan salah satu keistimewaan Ramadhan yakni menghapus dosa-dosa yg telah kemudian. Jika seorang mukmin melaksanakan puasa Ramadhan sebab iktikad & mengharap perhitungan pahala dr Allah semata.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yg berpuasa karena iman & mengharap perkiraan (pahala) akan diampuni dosa-dosanya yg sudah kemudian” (Muttafaq ‘Alaih)
9. Waktu mustajabah
Berbeda dgn bulan lainnya, pada bulan Ramadhan banyak waktu mustajabah untuk berdoa. Di antaranya yakni waktu menjelang berbuka. Bahkan sepanjang waktu puasa mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari yaitu waktu yg mustajabah untuk berdoa. Berdoa di waktu puasa Ramadhan ini lebih mustajabah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yg doanya tak tertolak: orang yg berpuasa hingga ia berbuka, pemimpin yg adil, & doa orang yg dizholimi” (HR. Tirmidzi; hasan)
10. Pembebasan dr neraka
Salah satu keutamaan Ramadhan yaitu setiap harinya Allah membebaskan hambaNya dr neraka. Mereka yg nyaris saja masuk neraka, dgn kemurahan Allah di bulan Ramadhan, mereka diampuni oleh Allah & dibebaskan dr neraka. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dr api neraka pada saban hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila ia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar dgn para perawi yg tsiqah)
Demikian 10 Keutamaan Ramadhan yg hebat & semestinya kita syukuri. Sebab umat sebelum Nabi Muhammad tak mendapatkan keutamaan-keutamaan ini. Dan mudah-mudahan keistimewaan-keistimewaan ini memacu kita untuk lebih giat beribadah & melaksanakan amal shalih di bulan Ramadhan ini. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]
*Ceramah atau kultum Ramadhan lainnya tersedia di Ceramah Ramadhan