Doa tak Kunjung Dikabulkan? Ini Penyebabnya

Jika seseorang telah berdoa kpd Allah Ta’ala dgn penuh kepercayaan, tetapi ternyata doanya tak kunjung dikabulkan, maka niscaya ada yg salah pada diri orang itu.

Jika dlm berdoa ada adabnya, maka ada pula hal-hal yg dapat membatasi terkabulnya doa seperti yg disebutkan Syaikh Dr. Abdul Malik Al-Qasim dlm Durus Al-Am:

Pertama: buru-buru dlm mengharap terkabulkannya doa.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

لاَ يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيْعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ

“Doa setiap hamba pasti dikabulkan oleh Allah Ta’ala selama tak berdoa dengan hal-hal yang mengandung dosa, memutus tali silaturrahim, & selama tak buru-buru.

Lalu ia ditanya, “Wahai Rasulullah, apa yg dimaksud dgn terburu-buru itu?”

Beliau menjawab,

يَقُوْلُ قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيْبُ لِي، فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ

Kata-kata seseorang yg telah berdoa, ‘Aku sudah berkali-kali berdoa, tetapi sampai kini tak dikabulkan’, lalu ia jenuh & meninggalkan doanya.” (HR. Muslim)

Kedua: menyantap barang yg haram, seperti uang hasil riba, duit suap, mencuri, mengkonsumsi harta anak yatim, menyantap barang yg dimiliki orang lain, memangkas honor buruh, mengkhianati amanah, terlambat dlm menunaikan persoalan, atau menghabiskan waktu kerja kantor dgn tidak berguna.

Jika kamu-sekalian hitung berapa menit waktu kerja yg hilang alasannya adalah keterlambatanmu datang ke daerah kerja atau keluar sebelum waktunya itu, tanpa udzur syar’i (yang dibenarkan syariat), maka ananda akan mengetahui berapa gaji buta yg masuk ke perutmu itu.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ihwal seseorang yg menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa,

  Doa Berlindung Dari Perpecahan Lengkap Arab Latin Dan Artinya

يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

Ya Allah, Ya Allah. Tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, & diberi makan dgn yg haram, maka bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan? (HR. Muslim)

Ketiga: meninggalkan amar ma’ruf (memerintahkan pada yg baik) & nahi mungkar (melarang dr yg mungkar).

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتَأْمُرُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ وَلَتَنْهَوُنَّ عَنِ الْمُنْكَرِ، أَوْ لَيُوْشِكَنَّ اللهُ أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عِقَابًا مِنْ عِنْدِهِ، ثُمَّ لَتَدْعُنَّهُ فَلاَ يَسْتَجِيْبُ لَكُمْ

“Demi Dzat yg jiwaku berada di genggaman tangan-Nya, hendaklah kalian benar-benar melaksanakan amar ma’ruf & nahi munkar, atau jika tidak, pastilah Allah Ta’ala akan menurunkan azab yg pedih pada kalian semua, kemudian kalian berdoa memohon terhadap-Nya, tetapi ia tak mengabulkan doa kalian.” (HR. Ahmad & At-Tirmidzi)

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Bersambung ke Doa tak Kunjung Dikabulkan? Ini Penyebabnya (2)