Menjenguk Orang Sakit, Sunnah yang Hampir Dilupakan Sebagian Kaum Muslimin (Bagian 2)

Lanjutan dr Menjenguk Orang Sakit, Sunnah yg Hampir Dilupakan Sebagian Kaum Muslimin

3. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam biasanya bangun di erat kepala orang yg sakit, kemudian menanyakan apa yg dibutuhkannya mirip, “Apakah ananda ingin sesuatu?”

Selama yg dikehendaki tak membahayakan, maka ia akan memenuhinya.

4. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pula biasa mengusap tubuh orang yg sakit dgn tangannya sambil membacakan doa,

اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا

“Ya Allah, Tuhan semua insan, hilangkanlah segala penyakit, sembuhkanlah ia, cuma Engkau yg Maha Menyembuhkan, tiada yg menyembuhkan kecuali Engkau, kesembuhan yg tak meninggalkan penyakit.”(HR. Al-Bukhari & Muslim).

5. Terkadang Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mendoakan dgn menyebut nama orang yg sakit seperti doanya,

اَللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

“Ya Allah berilah kesembuhan pada Sa’ad.”

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pula mengatakan,

لَا بَأْسَ، طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

“Tidak apa-apa, mudah-mudahan penyakit ini menjadi pencuci dr dosa-dosa, insya Allah.”

Terkadang ia mengatakan,

كَفَّارَةٌ

“Semoga menjadi penebus dosa.”

6. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam kadang kala menaruh tangannya di dahi orang sakit, kemudian mengusap dada, perut & mukanya sambil berdoa,

اَللَّهُمَّ اشْفِهِ

“Ya Allah sembuhkanlah ia.”

7. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tak mengkhususkan hari-hari tertentu untuk menjenguk orang sakit. Beliau memerintahkan umatnya untuk menjenguk orang sakit baik waktu malam atau siang.

8. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam biasa menjenguk para shahabatnya yg tertimpa sakit ringan seperti yg terkena sakit mata atau lainnya. Jika ada shahabat yg tertimpa sakit keras, tentu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam lebih sering menjenguknya.

  Memilih Netral Adalah Ciri Munafik

Setelah mengetahui hadits-hadits di atas, pasti tak ada alasan bagi kita untuk tak menjenguk saudara kita yg tengah sakit. Jika tak sempat untuk berjumpa dengan-cara pribadi, baik di rumah sakit atau di rumahnya, maka satu-satunya cara yg harus kita kerjakan yaitu mendoakannya.

Hal ini dapat dilaksanakan dgn meneleponnya, mengiriminya pesan singkat berupa doa kesembuhan, atau lewat media umum yg ia miliki.

Semoga kita termasuk orang-orang yg melakukan salah satu sunnah yg mulai dilupakan oleh sebagian kaum muslimin. Aamiin.

Demikian disarikan dr Durus Al-Am karya Dr. Abdul Malik Al-Qasim.