Ustadz Yusuf Mansur; Kalau Pacaran, Hancur Hidupnya!

Zina adalah pangkal kegelapan di dlm hidup. Pacaran ialah salah satu jalan zina & yg mengirimkan seorang manusia menuju zina besar. Bagaimanakah kengerian balasan zina di dunia & alam baka? Apakah orang renta menerima balasan siksa atas zina pacaran yg dilakukan oleh anak-anaknya?

Berikut transkrip ceramah Ustadz Yusuf Mansyur wacana ngeri, mencekam, serta buruknya balasan zina. Semoga Allah Ta’ala melindungi diri, keluarga, & kaum Muslimin dr segala macam zina. Aamiin.

Daftar Isi

Hati-hati ye, Mahasiswa-mahasiswi ye, jangan hingga pingin perguruan, nikahnya telat, tetapi, udah main-main. Hancur hidup ente! Anak muda itu, kalau telah berzina, hancur hidupnye! Bener! Kalau ente pingin tahu bagaimana rasanya dihancurin Allah, berzina aja. Iya! Biar tahu rasanya kayak apa. Makanya, jangan macem-macem. Kalau jadi mahasiswa atau mahasiwi, yg baik-baik. Kalau emang pacaran, pakai sarung tinju. Jadi gak sempat pegangan. Kalau emang naik motor berdua sama pacar, pakai triplek.

Bener-bener, nih. Jaga betul, jaga betul. Sebab, nih ya, belum dewasa sekarang ini kelakuannya masya Allah (baca: mencemaskan). Abis, contohnya televisi. Contohnya televisi. Contohnya televisi. Kaprikornus, pegangan tangan sudah tak apa-apa. Cium pipi kanan-pipi kiri; gak apa-apa. Padahal, bahayanya itu na’udzubillah

Itu kalau pria & perempuan yg bukan muhrim pegangan tangannya, ibunya itu-nanti di dlm kubur-dibawain batu neraka oleh malaikat Zabaniyah. Lah, malaikat Zabaniyah kan tempatnya di neraka, namun bisa naik tuh ke kuburan (seraya) menenteng kerikil. Kerikil (tersebut) telah dipanasin di neraka berjuta-juta tahun. Kerikil tersebut diletakkan di telapak tangan ibunya, lalu si ibu disuruh menggenggam. Gara-gara menggenggam watu tersebut, ubun-ubun (otak) ibunya hancur. Itu merupkan siksa yg paling rendah bagi seorang ibu (orang renta) jikalau anaknya berzina.

Makanya, Bu, penting ngasih tahu ke anak, “Sini, nak. Kamu sayang atau tak sama Emak? Kalau sayang, jangan hingga ananda dipegang oleh orang lain, kecuali suami ananda nanti.”

Bener itu!

Nah, kalau si anak benar-benar berzina, (siksanya) lebih kejam lagi.

Ibu-ibu yg telah di alam kubur, malaikat Zabaniyah itu naik (ke alam kubur) dgn membawa tombak enam belas mata. Tombak tersebut dihujamkan ke tubuh si mayat (yang anaknya berzina). Hal itu merupakan balasan pada orang bau tanah sebab tak mendidik anak hingga sampai berzina.

Ibu (yang di alam kubur) mampu mengutuk si anak, “Gak ridha saya. Anak saya mempersembahkan tindakan buruk!”

Kutukan ibu di alam kubur itu yg menciptakan si anak hidup sulit di dunia sehingga; mencari kerja gak ketemu, begitu kerja tak cukup, tatkala usaha berhutang.

Itu, jawabannya cuma satu; tuubuu illallah, bertaubat pada Allah.

Serem. Serem. Makanya, jangan main-main! Jangan pacaran! Gak ada judulnya pacaran. Gak ada! Pacaran islami, gak ada! Gak ada pacaran islami! Bener! Gak ada!

Subhanallah deh… Mendingan kita sehat & selamat ketimbang urusannya ribet.

Nah, orang-orang ini sekarang telah tak mencar ilmu persoalan ribet. Yang dipelajari cuma urusan enak, tetapi urusan ribet tak dipelajari.

Praktis-mudahan jadi ingetan. Kaprikornus, pas mau dipegang sama pacarnya, (si anak akan bilang), “Maaf, Bang. Gak, Bang. Ntar ketimbang Emak ane sulit. Makara, kalau Abang mau, lamar aja, Bang.”

  Ini Syarat Untuk Belajar Ilmu Qira'at

Masih mau berpacaran? Na’udzubillahi min dzalik. [Pirman/Wargamasyarakat]