Nama Abdullah memang nama yg mulia, berarti penghambaan pada Allah. Abdullah tak cuma nama orangtua Rasulullah, namun pula nama para teman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Ingin tahu siapa saja kah mereka? Berikut nama para sahabat berjulukan depan ‘Abdullah’:
Daftar Isi
1. Abdullah bin Abu Aufa (wafat 86 H)
Nama lengkapnya ialah Abdullah bin Abu Aufa Al-Aslami, dijuluki dgn Abu Muawiah. Sahabat Nabi yg ikut dlm Perdamaian Hudaibiah & kejadian-kejadian yang lain ini, bertempat tinggal di Kota Madinah hingga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. wafat, sesudah itu ia pindah ke Kota Kufah. Dialah sobat yg terakhir meninggal di sana.
2. Abdullah bin Amru bin Haram (wafat 3 H/ 635 M)
Seorang teman yg terpandang di golongan peserta baiat Akabah & perang Badar, di mana ia ini tergolong pimpinannya. Beliau meninggal dlm perang Uhud. Diriwayatkan bahwa malaikat membayang-bayangi jenazahnya di ketika kematiannya.
3. Abdullah bin Jakfar (wafat 80 H)
Abdullah bin Jakfar bin Abu Thalib yg dijuluki dgn Abu Jakfar ini yakni seorang sobat yg pertama lahir di Abessina pada masa permulaan Islam. ia tiba ke Kota Madinah bersama ayahnya & banyak menghafal serta meriwayatkan hadis eksklusif dr Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau wafat di Kota Madinah.
4. Abdullah bin Mughaffal (wafat 57 H)
Abdullah bin Mughaffal Al-Mazani, adalah seorang sahabat yg sempat ikut dlm Baiatus Syajarah (sumpah prasetia di bawah sebatang pohon) dlm insiden Baiat Ridwan. Beliau masuk kelompok orang-orang yg diutus Khalifah Umar bin Khattab mengajarkan ilmu-ilmu keislaman pada kaum muslimin di Kota Basrah, lalu dia menetap di kota tersebut & meninggal dunia di sana.
5. Abdullah bin Rawahah (wafat 8 H)
Sahabat asal Ansar dr suku Khajraj ini termasuk orang yg memeluk agama Islam dr sejak dini yg merupakan salah seorang pimpinan dlm baiat Akabah. Berliau ini sempat mengikuti perang Badar & pertempuran-pertempuran setelah itu, balasannya dia meninggal dlm perang Muktah.
6. Abdullah bin Salam (wafat 43 H)
Sahabat yg sebelumnya penganut Yahudi ini memasuki Islam segera setelah kehadiran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam hijrah ke Madinah. Beliau mengikuti perang penaklukan Baitulmakdis bersama Umar bin Khattab & akhirnya ia meninggal di Madinah.
7. Abdullah bin Umar bin Khattab (wafat 73 H)
Sahabat pemuka Quraisy ini memeluk Islam bersama ayahnya semasa kecil & mengikuti hijrah bareng ayahnya ke Madinah. Beliau tergolong pemuka, ilmuan & juru ajaran kaum muslimin. Beliau mengikuti penaklukan kota Mekah, perang Yarmuk & penaklukan Mesir. ia meninggal di Mekah.
8. Abdullah bin Ummi Maktum (wafat 14 H)
Abdullah bin Umar bin Syuraikh, seorang sobat asal Quraisy ini tergolong akseptor hijrah ke Madinah rombongan pertama. Beliau hingga di Madinah sebelum kehadiran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau meninggal dlm perang Qadisiah membawahi sebuah brigade.
9. Abdullah bin Zaid (wafat 32 H)
Nama lengkapnya yakni Abdullah bin Zaid bin Tsalabah Al- Anshari Al-Khajraji, dijuluki dgn Abu Muhammad. Sahabat ini berdomisili di Kota Madinah, beliaulah orang yg pernah memimpikan suara azan dikumandangkan.
10. Abdullah bin Zaid bin Ashim Al-Anshari (7-63 H)
Nama lengkapnya merupakan Abdullah bin Zaid bin Ashim bin Kaab An-Naggari Al-Anshari, dijuluki Abu Muhammad. Sahabat ini bertempat tinggal di Kota Madinah & sempat mengikuti Perang Badar. Beliaulah yg membunuh Musailamatul Kazzab di waktu Perang Yamamah. Beliau meriwayatkan 48 buah hadis & gugur dlm insiden Harrah tahun 63 H/683 M.
11. Abdullah bin Zam’ah (wafat 35 H)
Nama lengkapnya merupakan Abdullah bin Zam’ah bin Aswad Al-Qurasyi Al-Asadi, seorang sahabat yg banyak meriwayatkan hadis dr Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam. Beliau hidup & meninggal dunia di Kota Madinah.
12. Abdullah bin Zubair (wafat 73 H)
Beliau ini yakni putra pasangan Zubair bin Awam & Asma binti Abu Bakar. ia berpartisipasi dlm berbagai penaklukan, ia ikut berjuang di barisan Aisyah dlm perang Jamal. Beliau minta bela atas penguasa Umaiah di Hijaz, dia mengklaim dirinya sebagai khalifah sepeninggal Yazid bin Muawiah dgn membuat kota Madinah sebaga sentra pemerintahan. Kekuasaannya berkesinambungan selama sembilan tahun hasilnya ditumbangkan oleh Hajjaj As Tsaqafi dlm suatu peperangan di Mekah.