Abdullah bin Mubarok yaitu seorang tabi’in yg populer sebagai usahawan yg suka bersedekah, bahkan ia berkeliling untuk mencari orang-orang yg sedang menuntut ilmu, untuk kemudian diberikan gaji.
Di antara orang yg diberikan gaji yaitu Ismail bin Ulaiyyah, seorang penuntut ilmu, yg sibuk mengajar para santri & berdakwah.
Suatu dikala Abdullah bin Mubarok tiba ke Madinah untuk memperlihatkan gaji pada para pengajar & penuntut ilmu. Di sana ia mengenali bahwa Ismail bin Ulaiyyah, yg dulu termasuk muridnya, sudah menjadi hakim. Padahal Abdullah bin Mubarok pernah melarangnya menduduki jabatan itu semoga konsentrasi dlm mengajarkan ilmu & berdakwah. Abdullah bin Mubarok tak menemui Ismail bin Ulaiyyah & ia pergi sehabis simpulan urusannya di Madinah.
Lalu Ismail bin Ulaiyyah menulis surat kepadanya, “Wahai guruku, wahai Abdullah bin Mubarok, Engkau datang ke Madinah & tak mendatangiku sebagimana umumnya, tak memberiku duit sebagaimana sebelumnya Engkau senantiasa mengirimkannya.”
Abdullah bin Mubarok berkata pada pengantar surat itu, “Balikkan kertas itu & tulis di belakangnya, ‘Wahai orang yg menimbulkan ilmu mirip burung Baziy. Wahai yg menjadikan ilmu seperti burung elang yg memburu harta orang-orang omng miskin, Engkau tertipu dgn dunia & kelezatannya, yg bisa menimbulkan hilangnya agamamu sampai Engkau menjadi abnormal olehnya, setelah sebelumnya Engkau menjadi obat bagi orang-orang yg aneh. Di mana riwayatmu yg lampau dr Ibnu Amar & Ibnu Sirin? Di mana riwayatmu yg lampau saat meninggalkan pintu-pintu penguasa? Jjka Engkau berkata, “Aku terpaksa melakukannya, maka itu tidaklah benar. Keledai ilmu terjerumus ke dlm Iumpur.” Disebutkan bahwa setelah itu Ismail bin ‘Ulaiyyah meninggalkan jabatannya & melaksanakan pesan tersirat Abdullah bin Mubarak.
Kemudian dongeng berikutnya saat Abdullah bin Mubarok mendatangi sebuah kota untuk mengajar, di mana di antara muridnya ada satu orang yg selalu mendampinginya, melayaninya & mengunjunginya tatkala ia berada di kota tersebut. Tapi dikala itu ternyata ia tak hadir,lalu Abdullah bin Mubarok bertanya tentangnya & dijawab, bahwa muridnya tersebut sedang berada di penjara alasannya tak bisa mengeluarkan uang utang.
Abdulah bin Mubarok pun pergi pada malam tatkala hendak pulang ke kotanya, ia mendatangi penjaga penjara & mengeluarkan uang utang dr muridnya & berkata, “Bayarlah utangnya & bebaskan perjaka itu!”
Ketika telah tiba waktu pagi, Abdullah bin Mubarok pulang ke kotanya, sedangkan pemuda itu dibebaskan dr penjara & langsung pergi menemui Abdullah bin Mubarok tatkala diberitahu jika Abdullah bin Mubarok telah datang ke kotanya.
Dia pergi menemui Abdullah bin Mubarok di jalan untuk mengucapkan salam, & cowok itu tak tahu kalau yg mengeluarkan uang utangnya yaitu Abdullah bin Mubarak.
Ia berjumpa dgn Abdullah bin Mubarok di tengah jalan, Abdullah bin Mubarok berkata, “Darimana saja Engkau? Aku bermalam dua atau tiga hari & mengajar di kotamu, tetapi tak melihatmu & Engkau tak datang.”
Dia menjawab: “Demi Allah gue dipenjara sebab terlilit uutang,” Abdullah bin Mubarok berkata, “Subhanallah, bagaimana Engkau dibebaskan?”
Dia menjawab, “Ada seseorang yg tiba, gampang-mudahan Allah membalasnya dgn kebaikan. Aku tak mengenalnya & membebaskanku dr utang ini.”
Lihatlah bagaimana mereka memakai hartanya & menyedekahkan dgn cara yg unik, sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Berinfaklah maka kau-sekalian akan mendapatkan balasan dr infakmu.” [@paramuda/Wargamasyarakat]