Doa iftitah ialah doa dlm sholat yg dibaca sesudah takbiratul ihram, sebelum membaca Surat Al Fatihah. Bagaimana doa iftitah yg Rasulullah ajarkan? Berikut ini pembahasannya.
Dari hadits-hadits shahih, kita menerima doa iftitah yg Rasulullah ajarkan ternyata lumayan banyak. Ada yg pendek, ada yg cukup panjang. Intinya yakni memuji Allah, memuliakan & menyanjung-Nya.
Dengan mengenali beragamnya doa iftitah ini, prospeknya tak ada lagi kaum muslimin yg menyalahkan doa iftitah yang lain. Sepanjang ia mempunyai dalil.
Daftar Isi
Hukum Doa Iftitah
Hukum membacaa doa iftitah ialah sunnah. Ia tergolong
salah satu sunnah dlm sholat. Meskipun demikian, sholat tak tepat tanpa
doa iftitah. Sebagaimana sabda ia:
“Sholat seseorang tak sempurna hingga ia bertakbir memuji Allah & menyanjungnya kemudian membaca Quran yg mudah baginya.” (HR. Abu Daud & Hakim; shahih)
Macam-Macam Doa Iftitah
Banyak doa iftitah yg mampu kita dapatkan dlm kitab-kitab
hadits. Dalam postingan ini hanya kami sematkan 8 doa iftitah, yg biasanya
paling sering dipakai.
Seperti disinggung di atas, lantaran ternyata doa ini
beragam & bukan hanya satu sebagaimana yg kita baca, maka hendaknya kita tidak
menilai doa yg lain salah. Sepanjang ada dalilnya.
Meskipun beragam, ada yg dengan-cara spesifik Rasulullah contohkan untuk sholat tertentu. Misalnya sholat tahajud.
Berikut ini doa-doanya:
Baca juga: Sholat Dhuha
Doa Iftitah Allahumma Baid Baini
Doa iftitah ini biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baca dikala sholat wajib. Bacaan doa ini yaitu sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ
خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ . اللَّهُمَّ نَقِّنِى
مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ .
اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَاىَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
(Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta
bainal masyriqi wal maghrib. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa
yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa-i
wats tsalji wal barod)
Artinya:
Ya Allah jauhkanlah gue dr dosa-dosaku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur & barat. Duhai Allah, bersihkanlah gue dr dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dr kotoran. Ya Allah cucilah gue dr dosa-dosaku dgn air, salju & embun.
Keterangan:
Doa ini menurut hadits shahih yg diriwayatkan Imam Bukhari & Imam Muslim.
Wajjahtu Wajhiya
Doa iftitah ini kadang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baca saat sholat wajib & kadang ia baca saat sholat sunnah.
وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ
السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا (مُسْلِمًا) وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ
شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ اللَّهُمَّ أَنْتَ
الْمَلِكُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّى وَأَنَا عَبْدُكَ ظَلَمْتُ
نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى جَمِيعًا إِنَّهُ لاَ
يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ وَاهْدِنِى لأَحْسَنِ الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى
لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا لاَ يَصْرِفُ عَنِّى
سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ كُلُّهُ فِى
يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ تَبَارَكْتَ
وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Artinya:
Aku hadapkan wajahku pada Allah yg telah membuat langit & bumi dlm kondisi tunduk (dan menyerahkan diri), & gue bukanlah dr golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku & matiku cuma untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dgn yg demikian itu lah gue diperintahkan. Dan gue tergolong orang yg berserah diri.
Ya Allah Engkau yakni penguasa. Tiada Tuhan kecuali Engkau Semata. Ya Allah Engkau yaitu Tuhanku sedangkan gue yaitu hamba-Mu. Aku sudah berbuat aniaya terhadap diriku & gue sudah mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah semua dosa-dosaku. Tiada yg mampu mengampuni dosa-dosaku melainkan Engkau.
Tunjukilah gue pada etika yg terbaik. Tiada yg mampu membimbing pada akhlak yg terbaik melainkan Engkau. Palingkanlah gue dr adab yg jelek. Tiada yg mampu memalingkan gue dr budpekerti yg buruk melainkan Engkau. Aku penuhi panggilanmu Ya Allah. Aku patuhi perintah-Mu. Seluruh kebaikan berada dlm tanganmu sedangkan kejelekan apapun tidaklah patut untuk dinisbatkan kepada-Mu. Aku hanya mampu hidup karena-Mu & akan kembali terhadap-Mu. Maha berkah Engkau Yang Maha Tinggi, gue mohon ampunan & bertaubat terhadap-Mu.
Keterangan:
Doa iftitah ini menurut hadits shahih riwayat Imam Muslim. Sedangkan yg berada dlm kurung adalah pemanis dlm lafadz hadits riwayat Abu Daud.
Baca juga: Doa Qunut
Doa Iftitah Inni Wajjahtu
Lebih singkat dr doa di atas, doa iftitah ini yakni riwayat Ibnu Majah.
إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ
السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى
وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ
وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
(Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal
ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii
wamahyaaya wa mamaati lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika
wa ana awwalul muslimiin)
Artinya:
Sesungguhnya gue hadapkan wajahku pada Allah yg telah menciptakan langit & bumi dlm keadaan tunduk & gue bukanlah dr golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku & matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan dgn yg demikian itu lah gue diperintahkan. Dan gue yakni orang yg pertama berserah diri.
Allahu Akbar Kabiiraa
Doa iftitah ini ialah riwayat Imam Muslim.
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ
كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً
(Alloohu akbar kabiirow wal hamdu lillaahi katsiirow wa
subhaanalloohi bukrotaw wa ashiilaa)
Artinya:
Allah Maha Besar dgn sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dgn pujian yg banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi & petang.
Keterangan:
Doa iftitah ini mulanya dibaca oleh seorang sahabat. Selesai sholat, Rasulullah mengajukan pertanyaan siapa yg membaca doa tersebut. Setelah sobat yg membacanya menjawab, dia bersabda: “Aku merasa kagum dengannya, langit-langit terbuka lantaran doa iftitah tersebut.”
Baca juga: Ayat Kursi
Doa Iftitah Paling Pendek
Doa iftitah ini pula riwayat Imam Muslim. Termasuk doa iftitah paling pendek alias paling singkat.
الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا
مُبَارَكًا فِيهِ
(Alhamdulillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih)
Artinya:
Segala puji bagi Allah dgn pujian yg banyak, baik & sarat berkah
Keterangan:
Seperti doa iftitah di atas, doa iftitah ini awalnya pula dibaca oleh seorang sahabat. Selesai sholat, Rasulullah mensabdakan bahwa 12 malaikat berebut mencatat doa iftitah pendek ini.
Doa Iftitah Tahajud
Doa iftitah ini biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baca dikala sholat tahajud.
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ
السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ
الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ،
وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ،
وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ.
فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا
أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ
إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya:
Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit & bumi serta siapa pun yg ada di sana. Hanya milik-Mu segala puji, Engkau yg mengendalikan langit & bumi serta siapa saja yg ada di sana. Hanya milik-Mu segala puji, Engkau pencipta langit & bumi serta semua orang yg ada di sana. Engkau Maha benar, kesepakatan-Mu benar, firman-Mu benar, konferensi dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, & kiamat itu benar.
Ya Allah, cuma kepada-Mu gue pasrah diri, hanya kepada-Mu gue beriman, hanya terhadap-Mu gue bertawakkal, hanya kepada-Mu gue bertaubat, hanya dgn isyarat -Mu gue berdebat, cuma kepada-Mu gue memohon keputusan, lantaran itu, ampunilah gue atas dosaku yg telah lewat & yg akan tiba, yg kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yg kulakukan jelas-terangan. Engkau yg paling permulaan & yg paling simpulan. Engkau Tuhanku. Tiada dewa yg berhak disembah kecuali Engkau.
Keterangan:
Doa iftitah ini berdasarkan riwayat Imam Muslim, Ibnu Majah & Ahmad
Baca juga: Doa Setelah Sholat
Doa Iftitah Rabba Jibril
Doa ini pula biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam baca ketika sholat tahajud
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ
وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ
وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ
يَخْتَلِفُونَ، اهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ
أَنْتَ تَهْدِي مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Artinya:
Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, & Israfil. Pencipta langit & bumi. Yang mengetahui yg gaib & yg nampak. Engkau yg memutuskan diantara hamba-Mu terhadap apa yg mereka perselisihkan. Berilah isyarat kepadaku untuk menggapai kebenaran yg diperselisihan dgn izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk pada semua orang yg Engkau kehendaki menuju jalan yg lurus.
Keterangan:
Doa iftitah ini menurut riwayat Imam Muslim, Tirmidzi & Abu Daud
Doa Iftitah NU
Imam Nawawi mencantumkan doa ini dlm Al Adzkar. Bagian pertamanya (sampai wa ana minal muslimin) biasa dibaca di golongan Nahdliyyin.
اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ
كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً . وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ
السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ .
إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ
شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ . اللَّهُمَّ
أَنْتَ الْمَلِكُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ. أَنْتَ رَبِّى وَأَنَا عَبْدُكَ
ظَلَمْتُ نَفْسِى وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِى فَاغْفِرْ لِى ذُنُوبِى جَمِيعًا
إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ . وَاهْدِنِى لأَحْسَنِ
الأَخْلاَقِ لاَ يَهْدِى لأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْتَ وَاصْرِفْ عَنِّى سَيِّئَهَا
لاَ يَصْرِفُ عَنِّى سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ
كُلُّهُ فِى يَدَيْكَ وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ
تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
Artinya:
Allah Maha Besar dgn sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dgn pujian yg banyak. Mahasuci Allah pada waktu pagi & petang.
Aku hadapkan wajahku pada Allah yg telah membuat langit & bumi dlm kondisi tunduk & berserah diri, & gue bukanlah dr golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku & matiku cuma untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagiNya. Dan dgn yg demikian itu lah gue diperintahkan. Dan gue tergolong orang yg berserah diri.
Ya Allah, Engkaulah Dzat yg merajai. Tiada yg berhak disembah selain Engkau, Rabbku. Akulah hamba-Mu. Aku sudah menganiaya diriku sendiri. Aku mengakui dosa-dosaku. Maka ampunilah seluruh dosaku. Sebab tak ada yg mengampuni dosa kecuali Engkau. Berilah gue petunjuk pada budpekerti yg paling mulia yg tak mampu menunjukkannya kecuali Engkau. Jauhkanlah dariku akhlak buruk yg tak dapat menjauhkannya kecuali Engkau. Aku mematuhi & mengikuti perintah-Mu. Segala kebaikan ada di dlm genggaman-Mu. Segala keburukan tak mengarah kepada-Mu. Aku bersandar & berlindung terhadap-Mu. kebaikanMu kian bertambah & Engkau Maha Tinggi. Aku memohon ampunan & bertaubat kepada-Mu.
Tanya Jawab Doa Iftitah
Doa iftitah yakni doa pembuka dlm shalat, yakni dibaca sesudah takbiratul ihram, sebelum membaca Surat Al Fatihah.
Ada banyak doa iftitah yg Rasulullah ajarkan. Seluruh doa iftitah yg ada dlm hadits shahih yaitu doa iftitah yg benar.
Setelah takbiratul ihram, sebelum membaca Surat Al Fatihah
Yang paling shahih adalah Allaahumma ba’id baini, alasannya ia mencapai derajat muttafaq ‘alaih. Tercantum dlm Shahih Bukhari & Shahih Muslim.
Alhamdulillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiih (Segala puji bagi Allah dgn pujian yg banyak, baik & sarat berkah)
Maraji’ & Penutup
Dalam menyusun artikel doa-doa tersebut, kami memakai
beberapa maraji’ selaku berikut:
- Fiqih Sunnah karya
Sayyid Sabiq - Fiqih Islam wa
Adillatuhu karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili - Al Adzkar karya Imam
Nawawi - Sifat Shalat Nabi
karya Syaikh Muhammad Nasiruddin Al Albani
Itu pun tak semua doa kami cantumkan di artikel ini. Sedangkan untuk bacaan & doa sholat lainnya mulai takbiratul ihram hingga salam, silakan baca artikel Bacaan Sholat.
Demikian beberapa doa iftitah yg Rasulullah ajarkan maupun yg sobat susun kemudian mendapatkan legitimasi dr beliau. Semoga bermanfaat. Wallaahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]