Pengakuan Mantan Pendeta; ‘Tuhan’ Bohong!

Tiada yg istimewa malam ini, selain kehadiran tamu yg berdasarkan kami istimewa. Ia tiba jauh-jauh dgn menaiki kendaraan umum. Hendak berjumpa dgn salah satu saudara kami untuk masalah bisnis, laki-laki yg beranjak memasuki usia lima puluh lima tahun ini harus meninggalkan istri & anak asuhnya.

Sembari menanti anggota keluarga yg tengah terjebak macet di jalanan Ibu Kota, kami pun menemaninya sembari menikmati kopi di teras rumah. Mengejutkan, rupanya laki-laki berkulit gelap ini seorang keturunan Tionghoa & mantan pendeta. Berikut pengakuannya.

Bibel 11-12 dgn Novel

Inilah pengakuannya yg pertama. Beliau sudah membaca Perjanjian Lama & Perjanjian Baru. Di tengah-tengah paparannya wacana agama yg dahulu dianutnya, ia berkata, “Bibel itu sebelas dua belas dgn novel. Isinya cuma kisah.”

Yesus Mengucapkan Salam

“Saya,” lanjut sosok yg dilantik menjadi pendeta saat merantau di Jawa ini, “membaca di banyak surat & pasal, Yesus itu selalu mengucapkan salam sebagaimana salamnya orang Muslim, ‘Assalamu’alaikum.’”

Pengakuan Yesus tentang Nabi Muhammad

Selanjutnya, laki-laki yg berambut lurus & tinggal di tempat Kabupaten Tangerang ini menyampaikan, “Yesus menyampaikan, Nabi Muhammad adalah sosok Nabi yg terhormat, terpercaya, & sangat bijaksana.”

“Bahkan,” lanjutnya bersemangat, “Yesus mengatakan bahwa Nabi Muhammad yakni Nabi yg paling awal (diciptakan cahayanya) & Nabi yg terakhir (diutus).”

Sebuah Mimpi

Sekitar tahun delapan puluhan, laki-laki ini mengaku diberi bisikan ghaib yg berbunyi, “Yesus atau Muhammad?”

Kemudian, ia diperlihatkan kejadian luar biasa di dlm mimpinya. Divisualisasikan, ia melihat Yesus yg tersalib tangannya, & disampingnya paras Nabi Muhammad seperti bulan purnama. Dia, diminta untuk menentukan.

Logikannya pun bekerja & mengatakan, “Satu sosok tersalib, & ia tak mampu membebaskan dirinya. Sedangkan yg satunya bebas, wajahnya bercahaya kolam purnama.”

Janjinya pada ‘Tuhan’

Setelah mendapati serentetan ketaknormalan dlm agama yg dianutnya, ia pun merasa muak sampai memutuskan untuk keluar dr agama tersebut. Katanya, “Saya buang semua salib dr kayu & materi yang lain. Sebagiannya saya bakar. Sejak saat itu pula, saya mengharamkan diri untuk masuk ke dlm gereja. Saya dibohongi selama ini. ‘Tuhan’ bohong!”

Mudah-mudahan Allah Ta’ala memberikan anugerah hidayah pada pria yg kini merasa tertarik dgn Islam itu. [Pirman/Wargamasyarakat]

*Berdasarkan penuturan sumber yg enggan disebut namanya. Cerita pribadi dituturkan dr sumber pertama.

  Tiga Karomah Umar bin Abdul Aziz