Wahai Para Suami, Inilah 10 Hak Istri yang Harus Kamu Penuhi (Bagian 3)

Lanjutan dr Wahai Para Suami, Inilah 10 Hak Istri yg Harus Kamu Penuhi (Bagian 2)

Keempat, mempertahankan perasaan & memuaskan dahaga batin sang istri.

Allah Ta’ala berfirman,

وَعَاشِرُوهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

Dan bergaullah dgn mereka berdasarkan cara yg pantas. (QS. An-Nisaa`: 19)

Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu berkata,

“Sesungguhnya gue senang berhias untuk istriku, sebagaimana gue bahagia istriku berhias untukku.

Aku teringat firman Allah Ta’ala yg berbunyi, Dan bergaullah dgn mereka berdasarkan cara yg layak. (QS. An-Nisaa`: 19), & firman-Nya Ta’ala,

وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِي عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوفِ

“Dan mereka (para perempuan) mempunyai hak seimbang dgn kewajibannya berdasarkan cara yg pantas. (QS. Al-Baqarah: 228)

Pelanggaran-pelanggaran yg sering dijalankan dlm keluarga muslim & tak disadari sarat oleh orang-orang yg ada di dalamnya adalah berkata-kata kotor & jorok, menjelek-jelekkan rupa & perangai sang istri.

Begitu pula halnya dgn perilaku yg memperlihatkan ketidak-sukaan terhadap keluarga istri & menyebutkan kekurangan-kelemahan mereka, memaki-maki istri, mencaci, mencela, & memanggilnya dgn nama-nama & julukan-julukan yg buruk.

Semua ini akan membuat hatinya hancur & tak bisa lagi menyembuhkannya.

Termasuk sikap-perilaku yg mampu mempertahankan perasaan seorang istri adalah memanggilnya dgn panggilan yg paling favorit, mengucapkan salam kepadanya ketika masuk rumah, berkasih mesra dgn memperlihatkan kado atau mengucapkan kata-kata yg indah.

Ingatlah selalu sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ

“Orang yg paling beriman yaitu orang yg paling baik kebijaksanaan pekertinya. Sebaik-baik kalian adalah yg paling baik bagi istri-istrinya.” (HR. Ahmad & At-Tirmidzi).

  Ingin Menjadi Istri yang Lembut? Ini Kiatnya (Bagian 2)

Kelima, mempertahankan sang istri dr jurang kenistaan, selalu memperhatikannya, & menjauhkannya dr wanita-perempuan bejat. Hendaknya ananda melarangnya semoga tak sering ke pasar.

Jika mesti ke pasar, maka mesti bersamamu. Dan janganlah membiarkan istrimu bepergian tanpa didampingi seorang mahram-nya.

Ingatlah, bahwa istrimu yakni titipan dr Allah Ta’ala & kelak ananda akan dimintai pertanggungan jawabnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Setiap orang dr kalian yaitu pemimpin, & setiap orang dr kalian akan bertanggung jawab atas orang-orang yg ia pimpin.” (HR. Al-Bukhari & Muslim).

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Wahai Para Suami, Inilah 10 Hak Istri yg Harus Kamu Penuhi (Bagian 4)