Perawat yang Tidak Mau Minum Obat

Pada biasanya, kalau seseorang sakit maka ia akan minum obat, atau berkonsultasi pada dokter wacana penyakitnya.

Jika ada orang umum selain dokter atau paramedis yg tak minum obat, maka itu dapat dimaklumi.

Sebab, barangkali ada alasan-alasan tertentu baginya untuk tak minum obat. Namun, kalau ada perawat yg tidak mau minum obat, maka itu adalah sesuatu yg jarang terjadi.

Ada suatu kisah yg dimuat oleh seorang dokter dr Arab Saudi, Dr. dr. Khalid bin Abdul Aziz Al-Jabir dlm buku Musyahadat Thabîb Qashash Waqi’iyah, ihwal hal tersebut.

Mari kita simak kisahnya berikut ini.

Kisah ini wacana seorang pasien yg telah menjalani operasi yg saya tangani. Operasi ini termasuk operasi yg paling menyakitkan & paling rumit yg pernah saya alami.

Tiga hari sesudah operasi, saya datang untuk menawarkan surat izin keluar dr rumah sakit untuknya. Saya mulai menulis catatan kesehatannya. Namun, saya terkejut dikala mengenali bahwa selama ini ia tak pernah meminum obat pereda sakitnya.

Saya mengajukan pertanyaan pada perawat yg ada di ruangan pasien tersebut,

“Betulkah ia tak meminum obat pereda sakitnya?”

Perawat itu menjawab,

“Betul, bahkan dua jam sehabis keluar dr ruang operasi ia telah bisa bangkit & berlangsung ke kamar kecil sendirian, kemudian menunaikan shalat Zuhur sambil bangun, pula shalat Ashar.”

Saya berkata kepadanya, “Saya pula melihatnya menunaikan shalat maghrib dgn bangkit.”

Saya tak terlalu menimbang-nimbang peristiwa ini, sebab saya pikir hal itu biasa saja.

Saya lanjutkan menulis catatan kesehatannya, & pasien itu pulang ke rumahnya pada hari Kamis.

  Sang Penyeru Talbiyah

Ada kejutan baru pada hari Jumat, alasannya seluruh rekan-rekan & pegawai di rumah sakit ini terkejut saat menyaksikan keadaan pasien ini & pasien ini ialah seorang perawat di rumah sakit tempatku bekerja.

Salah seorang dr mereka berkata, “Saya tak bisa mempercayai bahwa anda telah melaksanakan operasi bedah pada orang itu.”

Yang lain berkata, “Apa yg sudah anda kerjakan kepadanya?”

Ada pula yg berkata, “Masya Allah, hasil kerja kalian sungguh menakjubkan.”

Banyak orang membicarakannya & memujinya dgn terheran-heran.

Saya gres menyadari bahwa di balik itu semua niscaya ada sesuatu yg disembunyikan, terlebih ia tak pernah meminum obat pereda sakitnya, ditambah lagi ia sudah menunaikan shalat Zuhur dgn berdiri dua jam sehabis menjalani operasi bedah.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Perawat yg Tidak Mau Minum Obat (Bagian 2)