Masyarakat muslim yg sholat Subuh berjamaah ternyata
relatif lebih sejahtera daripada penduduk muslim yg tak sholat Subuh
berjamaah. Temuan itu disampaikan oleh Ustadz Rofiul Fata sesudah melakukan
observasi di sejumlah desa.
“Desa-desa yg masjidnya ramai dikala Shalat Subuh lebih
sejahtera ketimbang desa-desa yg masjidnya sepi ketika Shalat Subuh,” kata almarhum
Ustadz Rofiul Fata, semasa hidupnya, sewaktu memberikan pengajian di Islamic
Center Gresik.
Dai Ikadi itu memperhatikan sejumlah desa di Gresik. Ia
memperoleh, desa-desa yg masjidnya banyak jamaah Shalat Subuh relatif lebih
sejahtera yg tampak dr rumah-rumah di desa itu serta kemakmurannya secara
umum.
Mengapa masyarakat muslim yg sholat Subuh berjamaah
relatif lebih sejahtera ketimbang penduduk muslim yg jarang Subuh berjamaah?
Daftar Isi
Subuh Berjamaah Mendatangkan Barakah
Fenomena itu merupakan bukti dikabulkannya doa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam. Muslim yg bangun pagi menerima keberkahan
dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, persis mirip doa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi mereka.”
(HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi, An Nasa’i & Ibnu Hibban; shahih
lighairihi)
Beliau mendoakan supaya umatnya mendapatkan keberkahan di pagi hari. Doa ini berlaku bagi umat beliau yg bangun pagi, sholat Subuh berjamaah & beraktifitas di pagi hari. Tidak berlaku bagi orang-orang yg bangun kesiangan.
Shakhr bin Wada’ah al Ghamidi ash Shahabi radhiyallahu
‘anhu, sahabat yg meriwayatkan hadits ini menyertakan:
وَكَانَ إِذَا بَعَثَ سَرِيَّةً أَوْ جَيْشًا
بَعَثَهُمْ فِى أَوَّلِ النَّهَارِ
Dan apabila dia mengirim pasukan atau prajurit
perang, ia memberangkatkan mereka pagi-pagi.
Shakhr sendiri telah mengambarkan bahwa berangkat
pagi-pagi dlm mencari rezeki membuahkan keberkahan yg luar biasa. Shakhr
ialah seorang pebisnis. Ia selalu memberangkatkan barang-barangnya dimulai
semenjak dini hari sehingga ia menjadi kaya raya & hartanya barakah.
Baca juga: Sholat Dhuha
Lebih Baik dr Dunia Seisinya
Muslim yg sholat Subuh berjamaah, lazimnya juga
menunaikan sholat qabliyah Subuh. Sholat yg pula disebut sebagai sholat
sunnah fajar ini lebih baik dibandingkan dengan dunia seisinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا
وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat shalat sunnah Fajar lebih baik ketimbang
dunia & seluruh isinya.” (HR. Muslim)
Hadits ini memang memperlihatkan pahala sholat sunnah Fajar. Namun ia pula mengisyaratkan bahwa para pelakunya akan disejahterakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Khususnya kaya hatinya sebagaimana sabda Rasulullah bahwa kekayaan hakiki yaitu ghinan nafsi; kaya hati.
Doanya Dikabulkan
Orang-orang yg sholat Subuh berjamaah, lazimnya sudah
bangun sebelum fajar. Dan sepertiga malam itu merupakan waktu berdoa yang
paling mustajabah. Tatkala mereka minta rezeki pada Allah, maka doa itu pun
dikabulkan-Nya.
يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى
كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ
الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى
فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun setiap malam ke
langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, kemudian ia berkata: ‘Siapa
yang berdoa kepada-Ku, gue akan memperkenankan doanya. Siapa yg meminta
pada-Ku, niscaya akan Kuberi. Dan siapa yg meminta ampun pada-Ku, niscaya akan
Kuampuni’.” (HR. Bukhari & Muslim)
Kalaupun ada yg terlambat bangunnya saat adzan Subuh sehingga kehilangan waktu sepertiga malam terakhir, masih ada potensi mendapatkan waktu mustajab yang lain. Yakni antara adzan & iqamat.
لاَ يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الأَذَانِ
وَالإِقَامَةِ
“Doa di antara adzan & iqamah tak tertolak” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi & Ahmad; shahih)
Jika di antara doa-doa di waktu mustajab itu mereka minta rezeki yg halal & berkah pada Allah, niscaya dikabulkan-Nya. Pasti diberkahi. Dan jadilah mereka lebih sejahtera daripada penduduk muslim yg tak sholat Subuh berjamaah. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]