Lanjutan dr Memakai Kalung & Gelang untuk Tolak Bala, Apa Hukumnya?
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab Rahimahullah menuliskan bagian dlm kitabnya Kitab At-Tauhid seputar masalah ini yakni, Bab Minsysyriki Lubsul Halaqah wal khait wa nahwihima liraf’il bala` au daf’ihi (Bab: Di antara tindakan syirik ialah memakai gelang, benang & sejenisnya sebagai pengusir atau penangkal marabahaya).
Dalam bab ini Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab menambahkan beberapa dalil di antaranya adalah selaku berikut.
Imran bin Hushain Radhiyallahu Anhu, menuturkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam melihat seorang laki-laki terdapat di tangannya gelang kuningan, maka beliau mengajukan pertanyaan, “Apa ini?”
Orang itu menjawab, “Penangkal sakit.”
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pun bersabda,
انْزِعْهَا فَإِنَّهَا لاَ يَزِيْدُكَ إِلاَّ وَهْنًا، فَإِنَّكَ لَوْمِتَّ وَ هِيَ عَلَيْكَ مَا أَفْلَحْتَ أَبَدًا.
”Lepaskan itu, lantaran ia hanya akan memperbesar kelemahan pada dirimu, karena kalau ananda mati sedang gelang itu masih ada pada tubuhmu, ananda tak akan beruntung selama-lamanya.” (HR. Ahmad dgn sanad yg bisa diterima, dishahihkan oleh Ibnu Hibban & Al Hakim & diakui oleh Adz Dzahabi)
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dr Hudzaifah, bahwa Hudzaifah melihat seorang pria di tangannya terdapat benang yg diyakini mampu menghalangi demam, maka ia memotongnya sambil membacakan firman Allah Ta’ala,
وَمَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللهِ إِلَّا وَهُمْ مُشْرِكُونَ
“Dan kebanyakan mereka tak beriman pada Allah, bahkan mereka mempersekutukan-Nya” (Q.S Yusuf: 106 )
Jika seseorang menyakini bahwa benda itu dapat menolak kejahatan jin, maka sungguh tak ada yg mampu menolak kejahatannya kecuali Allah Ta’ala. Dalam hal ini Allah Ta’ala berfirman,
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللهِ إِنَّهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Dan bila setan datang menggodamu, maka berlindunglah pada Allah. Sungguh, ia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Dan kalau setan tiba menggodamu, maka berlindunglah pada Allah. Sungguh, ia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Q.S Al-A’raf: 200).
Semoga Allah Ta’ala menyebabkan kita orang yg selalu mengerjakan syariat Islam sesuai Al-Qur`an & hadits berdasarkan pemahaman pendahulu yg shalih dr umat ini (salafush-shalih), & menjadikan kita sebagai pembela agama-Nya yg mulia. Aamiin.
Demikian disarikan dr Durus Al-Am karya Dr. Abdul Malik Al-Qasim.
[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]