Husain, Pemimpin Pemuda Surga

Di antara cucu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yg dihormati Ahlussunah waljamaah tetapi diklaim oleh kaum Syiah Rafidhah selaku tokoh mereka adalah Husain bin Ali Radhiyallahu Anhuma.

Betapa tidak, nama Husain dijadikan zikir oleh kaum Syiah Rafidhah di beberapa ritual mereka. Padahal tak ada tuntunan apapun dr Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam wacana hal ini.

Bagi sebagian kelompok, bila ada pembahasan ihwal Husain, maka mereka pribadi mencapnya bagian dr syiah.

Padahal, Husain yaitu Ahlubait Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sehingga kita wajib mencintainya seperti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mencintainya.

Sungguh, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda tentang Ahlulbaitnya,

“Dan ahlul baitku, gue ingatkan kalian pada Allah dlm memperlakukan ahlul baitku, gue ingatkan kalian pada Allah dlm memperlakukan ahlul baitku, gue ingatkan kalian pada Allah dlm memperlakukan ahlul baitku.” (HR. Muslim).

Siapakah Husain?

Husain ialah saudara Hasan. Ia lahir pada bulan Sya’ban tahun 4 H. Ia yaitu pelipur lara & orang yg dicintai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di dunia ini.

Nama lengkapnya yaitu Abu Abdullah Husain bin Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib bin Abdul Muththalib bin Hasyim Al-Qurasyi Al-Hasyimi Radhiyallahu Anhuma. Kakeknya, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, berkata tentangnya,

إِنَّ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ هُمَا رَيْحَانَتَايَ مِنَ الدُّنْيَا

“Sesungguhnya Hasan & Husain yakni pelipur laraku di dunia.” (At-Tirmidzi).

Sesungguhnya, Hasan & Husain yakni pemimpin para cowok penghuni nirwana. Hal ini diketahui dr hadits yg diriwayatkan dr Hudaifah bin Al-Yaman. ia berkata,

“Suatu hari, gue mengunjungi Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Lalu gue melakukan shalat Zuhur, Ashar, Maghrib & Isya bareng beliau.

  Ummu Salamah dan Kesabaran yang Mengangkat Derajatnya (Bagian 4)

Setelah itu, gue mengikuti dia dikala hendak memasuki salah satu kamar ia. Tatkala itu dia bangun sementara gue berada di belakang dia. Seolah-olah dia sedang mengatakan dgn seseorang.

Beliau kemudian bersabda,

مَنْ هَذَا؟

Siapa ini?

Aku menjawab, “Hudzaifah.”

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

أَتَدْرِي مَنْ كَانَ مَعِي

“Tahukah kau-sekalian siapa yg tadi bersamaku?”

Aku menyahut, “Tidak.”

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kemudian bersabda,

فَإِنَّ جِبْرِيْلَ جَاءَ يُبَشِّرُنِي أَنَّ الْحَسَنَ وَالْحُسَيْنَ سَيِّدَا شَبَابِ أَهْلِ الْجَنَّةِ

“Sungguh, Jibril tiba menyampaikan kabar gembira kepadaku bahwa Hasan & Husain ialah pemimpin para perjaka penduduk surga.”

Hudzaifah kemudian berkata, “Mohonkanlah ampunan untukku & ibuku (wahai Rasul).”

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

غَفَرَ اللهُ لَكَ يَا حُذَيْفَةُ وَلِأُمِّكَ

“Semoga Allah memberi ampunan kepadamu wahai Hudzaifah begitu pula pada ibumu.” (HR. Ahmad).

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Husain, Pemimpin Pemuda Surga (Bagian 2)