Carilah Rezeki yang Halal, Jauhi yang Haram

Sesungguhnya Allah Ta’ala sudah menanggung rezeki semua hamba-hamba-Nya pula kematian mereka, & semua yg berhubungan dengannya di dunia & di alam baka, sebagaimana firman-Nya Ta’ala,

وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ

“Dan tak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. ia mengenali daerah kediamannya & daerah penyimpanannya. Semua (tertulis) dlm Kitab yg konkret (Lauh Mahfuzh) (QS. Hud: 6)

Allah Ta’ala memerintahkan hamba-Nya untuk memakmurkan dunia dgn melakukan perjuangan yg halal, mirip berdagang, bercocok tanam, berburu & lain sebagainya, & memperingatkan mereka untuk tak mengkonsumsi segala macam yg haram.

Adalah hal yg lumrah di tengah-tengah masyarakat pada masa sekarang perbuatan memberi & mengambil suap, & mereka menamakannya dgn nama-nama lain untuk memperdaya & memperhalus bahasa.

Pada prinsipnya, yg haram akan tetap haram walaupun digunakan bermacam-macam nama. Firman Allah Ta’ala,

وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ وَتُدْلُوا بِهَا إِلَى الْحُكَّامِ لِتَأْكُلُوا فَرِيقًا مِنْ أَمْوَالِ النَّاسِ بِالْإِثْمِ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ

”Dan janganlah ananda makan harta di antara ananda dgn jalan yg batil, & (janganlah) ananda menyuap dgn harta itu pada para hakim, dgn maksud semoga ananda mampu memakan sebagian harta orang lain itu dgn jalan dosa, padahal ananda mengetahui.(QS. Al-Baqarah: 188).

Terkait suap ini pernah diriwayatkan dr Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

 لَعَنَ اللهُ الرَّاشِيَ وَالْمُرْتَشِيَ فِي الْحُكْمِ

“Allah melaknat orang yg meyuap & menerima suap dlm hukum.” (HR. Imam Ahmad)

Diriwayatkan dr Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhuma ia berkata, ”Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sudah bersabda,

  Keutamaan Sabar Dalam Menghadapi Musibah (Bagian 2)

لَعْنَةُ اللهِ عَلَى الرَّاشِي وَالْمُرْتَشِي

“Laknat Allah atas orang yg menyuap & mendapatkan suap.” (HR. Ahmad & Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al-Albani).

Hati-hatilah wahai saudaraku, jangan hingga barang haram masuk ke perutmu, sebab Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

وَكُلُّ لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ

 “Setiap daging yg tumbuh dr yg haram maka neraka lebih utama baginya. (HR. Ath-Thabrani & dishahihkan oleh Al-Albani).

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Carilah Rezeki yg Halal, Jauhi yg Haram (Bagian 2)