Ummu Salamah dan Kesabaran yang Mengangkat Derajatnya (Bagian 4)

Lanjutan dr Ummu Salamah & Kesabaran yg Mengangkat Derajatnya (Bagian 3)

Ummu Salamah berkata, sehabis Abu Salamah wafat, gue katakan,

“Sejak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyuruhku (mengucapkan sesuatu), Allah tak memberiku ganti yg lebih baik dibandingkan dengan Abu Salamah, selain Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.” (HR. Muslim, Abu Dawud, & At-Tirmidzi).

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata,

“Al-Baghawi sudah meriwayatkan dr jalur Sulaiman bin Al-Mughirah, dr Tsabit, ia berkata sudah bercerita kepadaku putra Ummu Salamah bahwa Abu Salamah tiba pada Ummu Salamah seraya berkata,

“Aku sudah mendengar dr Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebuah hadits yg lebih gue senangi ketimbang begini & begini. Aku mendengar beliau bersabda,

“Tidak seorang pun yg terkena suatu musibah, kemudian ia beristirja’ pada Allah (mengucapkan ‘innalillahi wa inna ilaihi raji’un’), kemudian ia mengucapkan pula, ‘Allahumma ‘indaka ahtasibu mushibati hadzihi. Allahummakhlufni khairan minha’, (Ya Allah, cuma terhadap-Mu gue memohon pahala atas musibahku ini.

Ya Allah, berilah gue ganti yg lebih baik daripada musibahku ini), melainkan Allah akan memberinya seperti itu.”

Ummu Salamah berkata tatkala Abu Salamah terkena musibah, hatiku tak suka jikalau gue mesti mengucapkan, “Allahummakhlufni khairan minha.”

Selain itu, gue menyampaikan pula, “Siapa penduduknya yg lebih baik dibandingkan dengan Abu Salamah? Bukankah dia…? Bukankah dia…?” itu benar-benar gue katakan.

Syahdan, tatkala iddah Ummu Salamah telah habis, maka datanglah kepadanya Abu Bakar Radhiyallahu Anhu. Namun, Ummu Salamah menolak pinangannya dgn halus.

Kemudian, datang pula kepadanya Umar bin Al-Khaththab. Dia pun ditolaknya dgn halus.

Setelah itu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam mengantarseseorang pada Ummu Salamah untuk meminangnya. Dalam hal ini, Ummu Salamah Radhiyallahu Anha sendiri bercerita, “Tatkala Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam meminangku, gue menjawab,

  Data dan Fakta Sejarah: Mereka yang Hatinya Diblokir Allah SWT

“Aku punya kelemahan yg menjadikan gue tak layak menjadi istri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, bahwa bahwasanya gue yaitu perempuan renta, gue yaitu ibu anak-anak yatim, & bantu-membantu gue yakni perempuan yg sungguh pencemburu.”

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Ummu Salamah & Kesabaran yg Mengangkat Derajatnya (Bagian 5)