Ceramah Ramadhan 2022: Ramadhan Syahrut Tarbiyah

Bulan Ramadhan yg sekarang kita berada di dalamnya pula dikenal selaku Syahrut Tarbiyah; Bulan Pendidikan. Mengapa? Karena pada bulan Ramadhan Allah Subhanahu wa Ta’ala mendidik umat Islam dengan-cara pribadi dgn puasa.

Pada bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan tadarrus Al-Qur’an bersama Malaikat Jibril. Aktifitas para shahabat dlm belajar pula mengalami peningkatan.

Ramadhan memang bulan yg sangat kondusif & mendukung aktifitas umat Islam untuk mengkaji ilmu agama, alasannya pada bulan ini syetan yg biasa menggoda manusia serta menghembuskan kemalasan kita dlm menuntut ilmu tengah dibelenggu oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرٌ مُبَارَكٌ افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ يُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَيُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ

Telah datang pada kalian bulan yg sarat berkah, diwajibkan pada kalian ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu, & di dalamnya ada satu malam yg lebih baik dr seribu bulan. Barang siapa yg tak menerima kebaikannya berarti ia sudah benar-benar terhalang/terjauhkan (dari kebaikan). (HR. An Nasa’i, Ahmad, & Baihaqi; hasan)

Ada banyak keistimewaan thalabul ilmi (berguru) khususnya ilmu-ilmu agama, terlebih di bulan Ramadhan yg merupakan syahrut tarbiyah ini. Di antaranya yakni:

Allah meninggikan derajat orang yg berilmu

Siapakah di antara kita yg tak ingin memperoleh derajat yg tinggi di sisi Allah? Semua orang yg beriman tentu menginginkannya. Dan derajat yg tinggi itu bisa teraih dgn dua syarat; doktrin & ilmu. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

…Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yg beriman di antaramu & orang-orang yg diberi ilmu wawasan beberapa derajat… (QS. Al Mujadilah: 11)

Ibnu Hajar Al-Asqalani tatkala menjelaskan ayat ini dlm Fathul Bari menyampaikan: “Derajat yg tinggi mempunyai dua konotasi, yaitu maknawiyah di dunia dgn memperoleh kedudukan yg tinggi & reputasi yg bagus serta hissiyah di akhirat dgn kedudukan yg tinggi di nirwana.”

Ketinggian derajat orang yg pandai digambarkan dlm sebuah hadits seperti keutamaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dibandingkan shahabat beliau yg paling rendah.

فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِى عَلَى أَدْنَاكُمْ

Keutamaan seorang yg berakal dibandingkan mahir ibadah yakni bagaikan keutamaanku dibandingkan orang yg terendah diantara kalian. (HR. Tirmidzi; hasan)

Manfaatkan Ramadhan syahrut tarbiyah dengan banyak berguru, niscaya Allah akan meninggikan derajat kita.

Ilmu yakni syarat generasi Rabbani

Hanya dgn bekal ilmu, khususnya ilmu ihwal Al-Qur’an yg terus diperdalam & pula diajarkan serta didakwahkan, seseorang menjadi orang yg rabbani & sebuah generasi menjadi generasi yg rabbani.

كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُونَ الْكِتَابَ وَبِمَا كُنْتُمْ تَدْرُسُونَ

Hendaklah ananda menjadi orang-orang rabbani, karena ananda selalu mengajarkan Al Kitab & disebabkan ananda tetap mempelajarinya. (QS. Ali Imran: 79)

Ibnu Katsir dlm tafsirnya menerangkan bahwa rabbani, menurut Ibnu Abbas, yakni orang yg bijaksana, alim, lagi penyantun. Sementara berdasarkan Al-Hasan, rabbani ialah andal ibadah & mahir taqwa.

Kini banyak umat Islam yg merindukan serta mencita-citakan kemenangan Islam. Namun banyak yg lupa bahwa kemenangan itu cuma akan hadir tatkala generasi rabbani tercukupi dlm jumlah yg banyak. Dan, inilah yg mesti menjadi fokus umat Islam jikalau mereka memang bercita-cita meraih izzul Islam wal muslimin. Inilah yg pula mesti menjadi prioritas kita khususnya di bulan Ramadhan ini, menjadi generasi rabbani & menjadi bagian dr kemenangan Islam.

وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ

Dan berapa banyaknya nabi yg berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dr pengikut (nya) yg rabbani. Mereka tak menjadi lemah lantaran bencana yg menimpa mereka di jalan Allah, & tak lesu & tak (pula) mengalah (kepada lawan). Allah menggemari orang-orang yg tabah. (QS. Ali Imran: 146)

Baca juga: Niat Zakat Fitrah

Ilmu yakni sumber kebaikan

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ

Barangsiapa yg dikehendaki Allah dgn kebaikan, Allah pasti memahamkan kepadanya urusan agama ini. (Muttafaq ‘alaih)

Dr. Musthofa Said Al-Khin bareng tiga ulama’ lain saat mengetengahkan hadits ini dlm Nuzhatul Muttaqin Syarh Riyadhus Shalihin mengomentari, “Keutamaan ilmu pengetahuan, alasannya adalah ilmu ialah sumber kebaikan & merupakan simbol fasilitas & ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Memang demikianlah ilmu. Bagaimana seseorang bisa berzakat dgn benar tanpa ilmu? Bagaimana pula seseorang akan bisa melahirkan perkataan yg tepat tanpa ilmu? Karenanya Imam Bukhari membuat satu bab khusus dlm kitab Shahih-nya: Al-Ilmu Qabla al-Qaul wa al-Amal. Karenanya pula Umar bin Abdul Aziz berkata:

مَنْ عَمِلَ عَلَي غَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ اَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ

Barangsiapa yg bersedekah tanpa didasari ilmu, maka unsur merusaknya lebih banyak dr pada maslahatnya.

Manfaatkan Ramadhan syahrut tarbiyah dengan banyak menuntut ilmu, gampang-mudahan Allah akan memilih kita menjadi hamba-hamba yg ia limpahkan banyak kebaikan.

Baca juga: Niat Sholat Idul Fitri

Menuntut ilmu mempermudah masuk nirwana

Ilmu merupakan jalan menuju nirwana. Dengan ilmu seseorang bisa mengetahui mana yg haq & mana yg bathil. Dengan ilmu, seseorang bisa memahami mana yg halal & mana yg haram. Dengan ilmu, seseorang mengerti perintah & larangan dr Rabb-nya. Dengan ilmu, seseorang memahami hak-hak Allah, bahkan diam-diam-rahasia syariat-Nya. Maka, seseorang yg berguru, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan memudahkannya menuju nirwana.

وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mempermudah jalannya ke surga. (HR. Muslim)

مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ

Barangsiapa keluar untuk mencari ilmu, maka ia termasuk di jalan Allah hingga ia kembali. (HR. Tirmidzi)

Demikianlah sebagian keistimewaan belajar. Di bulan Ramadhan yg pahala kebaikan dilipatgandakan, bahkan amal sunnah diberi pahala seperti amal wajib, tentu pahala yg didapat dr thalabul ilmi lebih besar & keutamaannya lebih luar biasa lagi. Di samping itu, ia pula menjadi aspek penguat sehingga puasa kita menjadi puasa yg bermutu.

Dalam berguru di bulan Ramadhan ini, kita bisa memanfaatkan berbagai kajian yg ada. Di antaranya yg sudah biasa ditawarkan oleh takmir masjid di lingkungan kita. Misalnya ceramah tarawih & kuliah Shubuh. Kita manfaatkan keduanya dgn sebaik mungkin, kita amati betul-betul setiap ilmu yg disampaikan oleh muballigh tersebut. Saat ini, terutama di masa pandemi, pula banyak kajian-kajian online.

Pada siklus pekanan kita pula menerima ilmu dr khutbah Jum’at. Memang berat bagi sebagian orang untuk menahan kantuk pada ketika itu. Mari kita kuatkan untuk tetap menyimak khutbah yg disampaikan sang khatib alasannya di dalamnya ada banyak ilmu & tak tepat Shalat Jum’at kita tanpa memperhatikan khutbah dgn baik. Juga ada kajian pekanan baik yg bersifat biasa seperti Pengajian Ahad Pagi Ikadi maupun yg bersifat intensif & berkelanjutan.

Di samping itu, bagi yg memiliki waktu luang, ada banyak taklim atau kajian Islam yg diselenggarakan oleh banyak sekali pesantren, yayasan pendidikan, organisasi dakwah, takmir masjid, & lain-lain. Bahkan ada pula pesantren kilat baik bagi pelajar, mahasiswa, maupun umum. Di masa pandemi ini, sebagiannya bertransformasi menjadi pesantren virtual. Kita bisa memanfaatkan itu semua.

Satu hal yg barangkali lebih gampang dikerjakan, apalagi yg memang tak memiliki banyak waktu untuk pergi ke tempat-tempat taklim yakni dgn membaca buku. Khususnya buku-buku yg berisi ilmu Islam mulai tafsir, hadits, sirah nabawiyah & sirah shahabat, hingga fiqih.

Semoga Ramadhan Syahrut Tarbiyah ini kita optimalkan sehingga bertambahlah ilmu kita, makin erat dgn Allah Subhanahu wa Ta’ala & ia anugerahkan keistimewaan-keutamaan tersebut pada kita. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]

*Untuk Ceramah Ramadhan lainnya yg lebih lengkap, silakan baca Kultum Ramadhan 2022

  Puasa Syawal, Haruskah Qadha Puasa Ramadhan Dulu?