Kain kafan tak mampu lepas dr kehidupan seorang muslim. Entah saat ia mengorganisir orang meninggal atau dirinya yg akan mengenakan kain kafan ketika meninggal.
Rasulullah SAW:
إِذَا كَفَّنَ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُحَسِّنْ كَفَنَهُ
“Apabila salah seorang diantara kalian mengkafani saudaranya, maka hendaklah memperbagus kafannya” (HR. Muslim no. 943).
Oleh sebab itu, penjual kain kafan keberadaannya sangat dibutuhkan meski kadang dipandang dgn sebelah mata.
Pak Arba’i (57), pedagang kain kafan di tempat Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menuturkan pengalamannya selama memasarkan kain kafan.
Sejak kapan bapak berdagang kafan?
Awalnya saya perjuangan sejak masih bujang. Saya mulai berjualan mulai tahun 1980. Pertama baru ikut orang, kolaborasi saudara. Setelah itu berdikari, buka sendiri. Kalau dagang kain kafan sejak tahun 1992.
Mengapa menentukan berjualan kafan?
(Jualan kafan) itu untuk perlengkapan antisipasi akhir hayat & timpalan barang jualan kembang aku. Karena waktu saya ikut orang pengalaman aku di situ.
Harganya berapa Pak? Per paket kain kafan?
Kalau kini-sekarang ini, satu paket termasuk dgn bunga sampai Rp 600 ribu. Waktu awal dahulu masih Rp 150 ribu. Sampai naik-naik kini hingga harga segitu. Kain (kafan) itu nggak sama warna (jenis). Ada nomor satu, dua & tiga. Nomor satu paling bagus barangnya. Nomor dua agak sedang & yg nomor tiga yg biasa digunakan orang. Ukurannya untuk orang sampaumur, satu paket itu 15 meter.
Satu bulan mampu berapa penjualannya?
Paling kagak, lima kali sampai enam kali per bulan.
Apa komentar anak atau istri ketika tahu bapak jualan kafan?
Ya istri atau anak ikut bagaimana kata saya begitu. Nurut aja, nggak ada komplain apa-apa.
Ada keluarga atau kerabat yg kafannya dr bapak?
Pernah (ada yg menggunakan kafan jualan saya). Cuma aku biasa saja. Nggak pakai harga, lapang dada saja. Untuk keluarga pribadi itu. Kalau di luar itu aku jual juga.
Saat ditanya “Ada pengalaman unik atau misteri selama berjualan kafan?” dan pertanyaan “Kalau bapak meninggal apakah akan mengenakan kafan jualan sendiri?”, inilah jawabannya dlm tayangan berikut: