Beramallah Dengan Ikhlas, Jauhilah Syirik (Bagian 3)

Lanjutan dr Beramallah Dengan Ikhlas, Jauhilah Syirik (Bagian 2)

Jika orang yg belajar & mengajarkannya tak dgn niat yg ikhlas alasannya Allah Ta’ala, bergotong-royong orang itu mendapat bahaya dr Allah pada hari kiamat nanti.

Hal ini menurut sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، لاَ يَتَعَلَّمُهُ إِلاَّ لِيُصِيْبَ بِهِ عَرَضًا مِنَ الدُّنْيَا، لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ -يَعْنِي رِيحَهَا

“Barangsiapa belajar tak berharap pada Allah Ta`ala melainkan berharap untuk menerima dunia saja, maka beliau tak akan mencium aroma nirwana pada Hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud).

Allah Ta’ala Maha Mengetahui yg ghaib & yg tersembunyi di dlm hati. dia tak menilai bentuk & harta yg dimiliki hamba-Nya. Dialah Yang Memilki keutamaan & Maha Memberi nikmat.

Allah Ta’ala menganggap apa yg ada di dlm hati hamba-Nya berupa iman kepada-Nya, membenarkan delegasi-Nya, & mengamalkan apa yg menjadi konsekuensi dr dua kasus tersebut.

Hal ini menurut hadits dr Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى أَجْسَامِكُمْ وَلاَ إِلَى صُوَرِكُمْ، وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ

“Sesungguhnya Allah tak memandang bentuk badan & rupa kalian, akan tetapi ia menatap hati kalian & amal perbuatan kalian.” (HR. Muslim).

Masih banyak lagi hadits yg menyangkut permasalahan dlm bab ini.

Singkatnya, segala keuntungan dunia –sedikit atau banyak- akan menarik minathati. Jika hati terlalu sibuk dengannya, maka kemurnian hati akan pudar & keikhlasan pun akan lenyap dr seseorang.

  Inilah Dalil-Dalil Tentang Berbuat Baik Kepada Kerabat

Setiap insan tak lepas dr mengharap keuntungan dunia, apalagi bila dipompa oleh hawa nafsu. Sedikit sekali amalan ibadah seorang hamba higienis dr cita-cita untuk mendapatkan laba duniawi tersebut.

Ya Allah, jadikanlah amal ibadah kami benar & ikhlas hanya mengharap muka-Mu Yang Mulia. Terimalah amalan ibadah kami yg sedikit ini, berilah keberkahan di dalamnya wahai Zat Yang Maha Penyayang.

Semoga shalawat serta salam selalu tercurah pada Nabi kita Muhammad, keluarganya & para shahabatnya.

Dikutip dr kitab Durus Al-Am karya Syaikh Dr. Abdul Malik Al-Qasim.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]