Hal-hal yg bersifat buruk memang cepat membuatmelambung tinggi apalagi di zaman serba gadgetable. Misalnya, baru-baru ini dunia maya dihebohkan dgn foto cemilan yg dinilai tak senonoh. Merek cemilan tersebut bernama Bikini Snack. Bikini merupakan singkatan dr Bihun Kekinian.
“Kepala Balai Besar Pemeriksa Obat & Makanan (BBPOM) Bandung Abdul Rahim mengaku telah mengetahui perihal peredaran snack Bikini tersebut,” kicau akun @BPOM_RI.
Hal apa saja yg negatif dr snack bihun ini? Berikut beberapa hal yg perlu dimengerti wacana snack mesum ini.
1. Jajanan yg dijual dgn ragam rasa yakni balado, pizza, jagung bakar & pedas ini dinilai bermuatan pornografi, sebab dibungkus dgn gambar wanita berpakaian yg sangat tak patut yakni berupa bikini.
2. Snack yg telah beredar di sejumlah kawasan & dijual seharga Rp15.000-Rp20.000 ini bertuliskan ‘remas saya’ dlm kemasannya. Ini sangat berkonotasi negatif & mengakibatkan salah penafsiran.
3. Bihun ini menyebabkan sikap snack pranikah. Menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait beredarnya Snack Bikini mampu mengakibatkan perilaku seksual pada anak-anak.
4. Snack yg dijual lewat media sosial Instagam ini ‘dipertanyakan’ kehalalannya lantaran belum mendapat label halal dr Majelis Ulama Indonesia.”Tidak register ke LPPOM, apalagi dr sisi gambar snack Bikini mengandung konten pornografi & kata-kata yg tak mendidik,” kata Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, & Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Lukmanul Hakim seperti dilansir Okezone.
5. Produk ilegal patut disandang Bikini Snack lantaran tak mempunyai izin. Pasalnya Dinas Kesehatan (Dinkes) tak akan dapat keluar, dgn pertimbangan bungkus yg mengandung komponen pornografi. [Paramuda/ Wargamasyarakat]