Arti Al Muqtadir dan Contoh Asmaul Husna Ini dalam Kehidupan Sehari-Hari

Salah satu asmaul husna yakni Al Muqtadir (الْمُقْتَدِرُ). Apa dalil & artinya, serta bagaimana pola pengamalan Al Muqtadir dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini pembahasannya.

Al Muqtadir Artinya Maha Berkuasa

Al Muqtadir (الْمُقْتَدِرُ) artinya Maha Berkuasa. Kekuasaan Allah tak berpermulaan & tak akan selsai.

Asmaul husna ini merupakan bentuk lain dr Al Qadir. Dengan makna yg lebih agung dr Al Qadir. Bahwa Allah mempunyai kekuasaan penuh, tiada yg mampu menandingi & mengalahkan-Nya.

Asmaul husna ke-70 ini memperlihatkan kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala yg sempurna. Seluruh makhluk tunduk di bawah kekuasaan-Nya.

Buya Hamka menerangkan makna lain asmaul husna ini. Penulis Tafsir Al Azhar ini menerangkan bahwa Al Muqtadir yakni Maha Menentukan. Allah Mahakuasa untuk menentukan segala sesuatu.

“Dan sifat Allah selaku Penentu atau Muqtadir ini berlaku terus dlm alam yg ia ciptakan ini. Mulanya tak ada, kemudian ia adakan, risikonya seluruhnya lenyap. Dan yg awet cuma Dia,” tulis Buya Hamka.

Dalil Asmaul Husna Al Muqtadir

Dalil asmaul husna Al Muqtadir dlm Al-Qur’an antara lain terdapat pada Surat Al Kahfi ayat 45 & Surat Al Qamar ayat 55.

وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِرًا

Dan yaitu Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al Kahfi: 45)

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ (54) فِي مَقْعَدِ صِدْقٍ عِنْدَ مَلِيكٍ مُقْتَدِرٍ (55)

Sesungguhnya orang-orang yg bertakwa itu di dlm taman-taman & sungai-sungai, di tempat yg diminati di sisi Tuhan Yang Berkuasa. (QS. Al Qamar: 54-55)

Baca juga: Ayat Kursi

Contoh Pengamalan dlm Kehidupan Sehari-hari

Allah Subhanahu wa Ta’ala Mahakuasa. ia berkuasa membuat apa saja & merusak apa saja. ia berkuasa melaksanakan apa saja. ia berkuasa menimbulkan dunia subur & hijau, ia pula berkuasa menjadikannya kering & layu. Sebagaimana firman-Nya:

وَاضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الْأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشِيمًا تَذْرُوهُ الرِّيَاحُ وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ مُقْتَدِرًا

Dan berilah istilah pada mereka (manusia), kehidupan dunia selaku air hujan yg Kami turunkan dr langit, maka menjadi subur karenanya berkembang-flora di tampang bumi, kemudian tumbuh-flora itu menjadi kering yg diterbangkan oleh angin. Dan ialah Allah, Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al Kahfi: 45)

Karenanya, mengamalkan asmaul husna Al Muqtadir di antaranya yaitu menyadari kekuasaan Allah, tunduk terhadap-Nya, & tak menyombongkan dunia.

“Oleh karena itu, tak selayaknya orang yg pintar larut dlm keindahan dunia, membanggakan, & menyombongkan diri dgn semua itu,” kata Syaikh Wahbah Az Zuhaili dikala menafsirkan ayat ini.

Jangan hingga durhaka pada Allah Subhanahu wa Ta’ala apalagi menentang-Nya. Sebab dgn kekuasaan-Nya, mudah saja bagi Allah untuk menghancurkan orang-orang yg mendustakan-Nya.

كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا كُلِّهَا فَأَخَذْنَاهُمْ أَخْذَ عَزِيزٍ مُقْتَدِرٍ

Mereka mendustakan mukjizat Kami semuanya, kemudian Kami azab mereka sebagai azab dr Yang Maha Perkasa lagi Maha Kuasa. (QS. Al Qamar: 42)

Baca juga: Tabel Asmaul Husna

Berakhlak dgn Asmaul Husna Al Muqtadir

Setelah mengenali makna asmaul husna ke-70 ini, walaupun kita tak mungkin mempunyai sifat ini, hendaknya kita berakhlak dgn berpedoman pada keyakinan atas sifat Allah ini.

Maka, beberapa acuan perilaku terpuji dlm mengamalkan Al Muqtadir antara lain:

  1. Menjadikan Allah sebagai pelindung.
  2. Berlomba-kontes dlm kebaikan.
  3. Optimis & rajin dlm memburu cita-cita karena Allah-lah yg menentukan segalanya.
  4. Tidak sombong terhadap keberhasilan, karena Allah-lah yg memilih & sungguh mudah bagi-Nya untuk mengganti seluruhnya.

Demikian asmaul husna Al Muqtadir, mulai dr artinya hingga pola pengamalan dlm kehidupan sehari-hari & bagaimana berakhlak dengannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]

  Pemahaman Tawakal, Dalil Dan Contoh Perilakunya