Sesungguhnya lezat Allah Ta’ala yg terbesar bagi hamba-Nya ialah bahwa ia membuka pintu taubat bagi mereka. Allah Ta’ala membuatnya sebuah kehidupan baru yg disertai dgn kembalinya hati yg sebelumnya rusak, cucuran air mata sarat dgn penyesalan, & tampang penuh ketundukan.
Allah Ta’ala berfirman,
نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيْمُ
“Kabarkanlah pada hamba-hamba-Ku, bahwa Akulah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang,” (QS. Al–Hijr: 49).
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّ اللهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
“Sungguh, Allah menggemari orang yg taubat & menggemari orang yg menyucikan diri.” (QS. Al–Baqarah: 222).
Allah Ta’ala berfirman dlm mengajak untuk bertaubat & kembali terhadap-Nya,
وَتُوبُوا إِلَى اللهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan bertaubatlah ananda semua pada Allah, wahai orang-orang yg beriman, semoga ananda mujur.” (QS. An–Nuur: 31).
Dalam hadits shahih yg diriwayatkan oleh imam Muslim, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَبْسُطُ يَدَهُ بِاللَّيْلِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ النَّهَارِ، وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ اللَّيْلِ، حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا
“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla senantiasa membuka Tangan-Nya pada malam hari untuk mendapatkan taubat orang yg telah melaksanakan perbuatan dosa pada siang harinya.
Dan Allah selalu membuka tangan-Nya pada siang hari untuk menerima taubat orang yg sudah melakukan tindakan dosa pada malam harinya, sampai matahari terbit dr barat.” (HR. Muslim).
Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yg merupakan pembawa rahmat & sudah diampuni dosa-dosanya yg kemudian & yg akan tiba bersabda,
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللهِ، فَإِنِّي أَتُوبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
“Wahai sekalian insan, bertaubatlah pada Allah, sebetulnya gue bertaubat (meminta ampun) kepada-Nya seratus kali dlm sehari.” (HR. Muslim).
Karunia Allah Ta’ala yg dilimpahkan pada orang yg bertaubat kepada-Nya sungguh agung, sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,
اَلتَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لاَ ذَنْبَ لَهُ
“Orang yg bertaubat dr dosanya bagaikan orang yg tak berdosa sama sekali.” (HR. Ibnu Majah & Ath-Thabrani).
Oleh karena itu, wahai saudaraku sesama muslim, bersungguh-sungguhlah dlm bertaubat pada Allah & bersegeralah melakukannya.
[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]
Berlanjut ke Mari Bertaubat Sebelum Terlambat (Bagian 2)