Salah satu asmaul husna adalah Al Azim (العظيم). Apa dalil & artinya, serta bagaimana acuan pengamalan Al Azim dalam kehidupan sehari-hari? Berikut ini pembahasannya.
Daftar Isi
Al Azim Artinya Mahaagung
Al Azim (العظيم) artinya Mahaagung. Allah Mahagung dgn keagungan & kemuliaan tanpa batas. Tidak ada yg mengenali hakikat Dzat Allah Subhanahu wa Ta’ala serta batas keagungan & kemulian-Nya.
Tiada yg melampaui keagungan Allah baik dlm Dzat, wujud, ilmu, kekuasaan, pengaruh, kecerdikan maupun perintah-Nya.
Asmaul husna ke-33 ini memperlihatkan kesempurnaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena keagungan Allah tak ada permulaan & alhasil.
Dalil Asmaul Husna Al Azim
Dalil asmaul husna Al Azim dalam Al-Qur’an terdapat pada enam ayat yakni Al Baqarah ayat 255 (ayat bangku) & Asy Syura ayat 4. Kemudian, Al Waqiah ayat 74 & 96. Lalu, Al Haqqah ayat 33 & 52.
لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Kepunyaan-Nya-lah apa yg ada di langit & apa yg ada di bumi. Dan Dialah yg Mahatinggi lagi Mahaagung. (QS. Asy Syura: 4)
وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Kursi Allah meliputi langit & bumi. Dan Allah tak merasa berat memelihara keduanya, & Allah Mahatinggi lagi Mahaagung. (Akhir ayat kursi, QS. Al Baqarah: 255)
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ
Katakanlah: “Dialah Allah Yang Maha Penyayang kami beriman terhadap-Nya & kepada-Nya-lah kami bertawakkal. Kelak ananda akan mengenali siapakah yg berada dlm kesesatan yg nyata”. (QS. Al Al Waqiah: 74 & 96, Al Haqqah: 52)
Baca juga: Ayat Kursi
Contoh & Pengamalan dlm Kehidupan Sehari-hari
Allah Subhanahu wa Ta’ala Mahagung. Keagungan & kemuliaan-Nya tak bertepi, tiada batas. ia lebih hebat & lebih agung dr apa pun alasannya selain ia yaitu ciptaan-Nya. Dan tentulah sang pencipta lebih agung dr ciptaan-Nya.
Mengamalkan asmaul husna Al Azim di antaranya ialah mengangungkan kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala dgn berdzikir menyebut nama-Nya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى الْمِيزَانِ ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
Dua kalimat yg ringan di mulut namun berat dlm timbangan & dicintai oleh Ar-Rahman: Subhanallah wa bi hamdih (Mahasuci Allah & Segala puji cuma bagiNya), Subhanallahil ‘azim (Mahasuci Allah yg Mahaagung). (HR. Bukhari & Muslim)
Selain mengagungkan kebesaran Allah, kita pula berupaya menjauhi segala sikap & perilaku yg rendah & menghinakan diri. Misalnya mencuri, korupsi, minum minuman keras, zina, & segala dosa. Semuanya kita jauhi.
Kita pula memuliakan orang bau tanah, ulama, guru, & siapa saja yg Allah perintahkan kita untuk memuliakan mereka. Demikian pula kita menjunjung nilai-nilai kemuliaan; jujur, amanah, adil, mengasihi sesama, & sebagainya.
Baca juga: Tabel Asmaul Husna
Berakhlak dgn Asmaul Husna Al Azim
Setelah mengetahui makna Al Azim, meskipun kita tak mungkin mempunyai sifat ini, hendaknya kita berupaya untuk meneladani keagungan & kemuliaan. Jangan hinakan diri dgn sikap & sikap rendah & menjatuhkan kemuliaan kita selaku manusia.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ . ثُمَّ رَدَدْنَاهُ أَسْفَلَ سَافِلِينَ
sesungguhnya Kami telah membuat insan dlm bentuk yg sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan ia ke daerah yg serendah-rendahnya (neraka), (QS. At Tin: 4-5)
Berakhlak dgn asmaul husna Al Azim bermakna kita menjaga diri agar menetapi sifat-sifat agung & terpuji. Sebaliknya, kita meninggalkan & menjauhi perbuatan yg menghinakan diri.
Demikian asmaul husna Al Azim, mulai dr artinya sampai teladan pengamalan dlm kehidupan sehari-hari & bagaimana berakhlak dengannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]