Gampang SKSD dengan Orang yang Baru Kenal? Inilah Nasihat Imam al-Ghazali untuk Anda

Islam sebagai agama yg paripurna mengontrol seluruh dilema umat manusia dgn sangat bagus. Islam mengatur hal kecil & remeh hingga hal besar & rumit. Islam mengatur relasi antara seorang hamba dgn Allah Ta’ala, Rasulullah, para sobat Nabi, orang shalih, & kaum Muslimin dengan-cara umum.

Islam pula mengendalikan & memberi petunjuk dgn sangat bagus pada umatnya terkait interaksi terbaik antara seorang Muslim dgn orang yg sudah lama dikenal & berinteraksi dgn orang yg baru diketahui .

Terkait budpekerti pada orang yg gres dikenal ini, ada pesan yang tersirat indah dr Imam al-Ghazali di dlm Bidayatul Hidayah. Andai hikmah ini dipahami & diamalkan oleh kaum Muslimin, tiada lagi perkara kekacauan interaksi sosial sebagaimana kita dapati selesai-akhir ini.

“Jika kau-sekalian bergaul dgn orang kebanyakan yg gres kau-sekalian kenal,” tutur Imam al-Ghazali, “maka budpekerti bergaul dgn mereka ialah;

  • jangan terlalu asyik berbicara dgn mereka
  • tidak perlu mengamati kisah-kisah kosong mereka
  • menghindari bahasa-bahasa yg kurang baik dr mereka
  • berusaha untuk tak bertemu dgn mereka sesering mungkin
  • berupaya untuk tak terlalu sering membutuhkan santunan mereka
  • mengingatkan mereka semoga tak melaksanakan tindakan keji dgn hikmah yg baik
  • memberikan hikmah bila ada cita-cita di dlm mereka untuk menerima hikmah itu

Sebagian kita gampang akrab dgn orang yg baru kenal. Padahal ada begitu banyak yg belum kita ketahui perihal orang tersebut. Kiranya harus ada masa perkenalan dgn cermat, biar niat dekat sungguh-sungguh berdampak baik, bukan disalah-artikan oleh salah satu pihak yg berencana jahat.

Sebagian lainnya justru bersikap ekstrem dgn menilai siapa pun baru sebagai sosok buruk & memiliki masalah. Akibatnya, banyak yg anti-pati, padahal ada kesempatan kebaikan yg amat banyak di dlm diri seorang manusia, pun yg gres kita kenal.

Anti-pati ini kurang menguntungkan dr sisi dunia & darul baka. Selain menutup potensi kerjasama bisnis & terkait hal duniawi lainnya, anti-pati pula menjadi alasannya enggannya seseorang untuk memberikan dakwah pada orang tersebut.

Jika orang yg baru dikenal tak kita ajak menuju jalan kebaikan, maka terbukalah kesempatan baginya untuk diajak menuju jalan kejelekan oleh orang lain.

Wallahu a’lam. [Pirman/wargamasyarakat]

  Segitiga Bermuda Bukan Tempat Keluarnya Dajjal, Ini Penjelasannya